Di era digital seperti sekarang, media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita. Mungkin ada sebagian kecil dari kita yang menilai media sosial tidak bermanfaat dan oleh karena itu mereka tidak mempunyai akun media sosial satu pun.
Namun, sebagian besar dari kita memanfaatkan media sosial untuk berbagai tujuan seperti bisnis, politik, pemasaran, dan lain-lain. Semakin meningkatnya penggunaan media sosial dalam berbagai bidang disebabkan oleh kehadiran internet sebagai media komunikasi dan karena itulah media sosial memiliki beberapa kelebihan.
Adapun beberapa kelebihan media sosial dibandingkan dengan media komunikasi lainnya diantaranya adalah akses yang mudah, biaya yang murah, cepat, interaktif, jangkauan yang luas, dan dapat diakses dalam jangka waktu yang lama.
Secara umum, pengertian media sosial menurut para ahli adalah sekelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun dengan dasar teknologi dan ideologi Web 2.0 dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content. Dengan kata lain, media sosial mengacu pada penggunaan teknologi berbasis web guna mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Media sosial mencakup berbagai macam bentuk diantaranya majalah, berbagai forum internet, weblogs, social blogs, microblogging, podcast, foto atau gambar, video, dan social bookmarking. Seiring dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, media sosial digunakan secara luas untuk tujuan komunikasi dalam berbagai bidang salah satunya pendidikan.
Dalam dunia pendidikan, media sosial merupakan salah satu media yang digunakan dalam komunikasi pembelajaran atau komunikasi pendidikan.
Penggunaan media sosial dalam dunia pendidikan kini semakin meningkat guna menunjang pembelajaran. Hal ini dikarenakan media sosial memiliki karakterisik media pembelajaran atau ciri-ciri media pembelajaran seperti mudah diakses, interaktif, dan lain-lain. Penggunaan media sosial pada umumnya dapat memberikan pengaruh, baik bagi diri individu maupun organisasi.
Pun demikian dengan penggunaan media sosial di dunia pendidikan. Terdapat beberapa pengaruh penggunaan media sosial dalam dunia pendidikan yang bersifat positif maupun negatif, diantaranya adalah :
- Memperoleh dan menambah pengetahuan
Pengaruh media sosial dalam dunia pendidikan yang pertama adalah membantu siswa dalam memperoleh dan menambah pengetahuan baru. Melalui media sosial, siswa dapat mencari dan menggali berbagai macam informasi yang dibutuhkan guna menunjang proses pembelajaran. Selain itu, media sosial juga dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam menyerap berbagai informasi yang ada.
- Mengenal dan mempelajari teknologi
Pengaruh media sosial dalam dunia pendidikan berikutnya adalah membantu siswa untuk mengenal dan mempelajari teknologi. Media sosial sejatinya lahir sebagai akibat dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Perkembangan teknologi yang sangat menuntut siswa untuk mengenal dan mempelajari teknologi lebih jauh.
Hal ini dikarenakan seringnya siswa menggunakan teknologi sehingga mau tidak mau harus mengenal dan menguasai teknologi lebih baik agar dapat membantu dalam proses pembelajaran selanjutnya.
- Metode pembelajaran dilakukan secara daring
Tak dipungkiri bahwa semakin pesatnya perkembangan teknologi akan memberikan dampak pada berbagai segi bidang kehidupan salah satunya metode pembelajaran. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi dalam dunia pendidikan mempengaruhi metode pembelajaran yang diterapkan.
Kini semakin banyak perguruan tinggi atau bimbingan belajar yang menggunakan metode pembelajaran secara daring atau e-learning. Hal ini jelas merupakan suatu terobosan baru guna membantu siswa dalam proses pembelajaran.
- Mengatur kegiatan pembelajaran
Terkait dengan metode baru dalam proses pembelajaran, pembelajaran melalui media sosial memberikan kendali penuh siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan proses pembelajaran yang berbasis media sosial menempatkan kendali pembelajaran pada tangan siswa itu sendiri.
Kuasa yang dimiliki siswa atas kegiatan pembelajaran memungkinkan siswa dapat mengatur sendiri terpaan media dan terpaan pesan yang disampaikan melalui media sosial.
- Berinteraksi dengan pengguna lainnya
Sudah menjadi kodratnya bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan kehadiran orang lain untuk bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain.
Media sosial memungkinkan siswa untuk berinteraksi satu sama lain ataupun berinteraksi dengan guru atau ahli-ahli lainnya untuk memperoleh pengetahuan baru atau berdiskusi. Hal ini dapat dilakukan kapan pun dan dimanapun karena berbagai bentuk media sosial dapat digunakan pada komputer ataupun telepon pintar.
- Membentuk komunitas daring baru
Media sosial dalam dunia pendidikan dapat membantu siswa untuk membentuk komunitas baru. Media sosial digunakan siswa pada umumnya untuk berteman dengan mereka yang memiliki kesamaan pemikiran, hobby, dan minat terhadap sesuatu.
Hal ini dapat membangun komunitas daring baru dan melakukan berbagai kegiatan yang positif dan bermanfaat. Komunitas daring tentu sangat bermanfaat bagi siswa. Salah satu manfaat komunitas online atau daring adalah saling bertukar informasi dan memperluas jaringan.
- Mengembangkan keterampilan dan bakat yang dimiliki
Media sosial memiliki peran yang sangat besar untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki. Sebagaimana kita tahu, bakat-bakat terbaik dapat ditemui dengan cepat melalui media sosial.
Contohnya, seorang anak yang dapat bernyanyi dengan sangat baik, merekamnya dengan video, menguggah video tersebut ke media sosial, dan membagi video tersebut dengan teman-temannya dan public dapat membantunya ditemukan oleh produser ternama dan mengundangnya untuk rekaman membuat album atau mengajaknya mengikuti ajang pencarian bakat.
- Menggali kreativitas
Media sosial tersedia dalam berbagai bentuk. Hal ini memungkinkan siswa untuk dapat menggali kreativitas. Misalnya, siswa yang memiliki kemampuan menulis akan menciptakan blog pribadi dan memperdalam kemampuannya menulis. Sebagai media sosial, blog memberikan ruang bagi siswa atau siapapun untuk mengungkapkan buah pikiran, pandangan, ataupun pendapatnya tentang permasalahan tertentu.
- Mengurangi kemampuan menulis yang benar
Beberapa media sosial memiliki keterbatasan ruang untuk menulis dengan kata-kata yang lengkap. Misalnya twitter yang tidak lebih dari 140 karakter membuat siswa harus mengekspersikan ide atau gagasannya dengan menyingkat kata. Seringkali, penyingkatan kata pun menggunakan bahasa campuran, Inggris dan Indonesia. Hal ini tentunya dapat berdampak pada kemampuan menulis siswa terkait dengan kata-kata yang digunakan.
- Mengurangi perhatian terhadap materi pembelajaran
Aktifnya siswa dalam menggunakan media sosial dapat mengurangi perhatian siswa terhadap materi pembelajaran. Hal ini disebabkan siswa terlalu sibuk mengecek status terbaru orang lain dan kemudian memberikan komentar. Perhatian yang teralihkan ini dapat mengganggu proses pembelajaran dan berdampak pada kemampuan siswa untuk berkonsentrasi yang nantinya mengarah pada anjloknya prestasi akademis.
- Mengurangi kemampuan memperoleh informasi yang lengkap dan akurat
Saat berinteraksi dengan orang lain di dunia maya, banyak sekali berseliweran informasi yang perlu dipertanyakan kebenarannya. Ketidakakuratan informasi dan menyebarkannya merupakan salah satu bentuk pelanggaran etika di media sosial. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan orang lain melalui media sosial maka akan semakin berkurang waktu yang dimiliki untuk mencari dan memperoleh kebenaran informasi yang diperoleh saat interaksi. Banjirnya hoax di media sosial adalah contoh pelanggaran etika dalam media sosial.
- Mengurangi sosialisasi dengan orang lain di dunia nyata
Manusia adalah makhluk sosial dan karenanya perlu bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain untuk bertahan hidup. Media sosial hadir sebagai media komunikasi modern yang memungkinkan siswa atau siapa pun dapat berinteraksi dengan orang lain dari seluruh dunia.
Namun, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk bersosialisasi dan berinteraksi di dunia maya membuat semakin berkurangnya waktu yang digunakan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain di dunia nyata. Ia akan kesulitan untuk membaca bahasa tubuh dalam komunikasi yang selalu melekat saat komunikasi secara tatap muka. Akibatnya, ia menjadi kurang dapat berkomunikasi secara efektif dalam komunikasi tatap muka.
- Menjadi tidak waspada dan tidak hati-hati
Media sosial memungkinkan siswa untuk berteman dengan dengan siapa saja. Memiliki jumlah teman yang banyak memang menyenangkan namun tidak demikian jika berteman di dunia maya. Perlu diingat bahwa tidak semua akun media sosial yang ada adalah asli pemiliknya.
Artinya, banyak akun palsu yang bertebaran di dunia maya dan hal inilah yang perlu diwaspadai oleh siswa. Banyak sekali kasus perkenalandi dunia maya yang berujung maut atau tindak kejahatan lainnya. Keasyikan mencari teman dan mengobrol membuat siswa menjadi tidak waspada dan tidak hati-hati akan kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
- Mengurangi keterampilan berkomunikasi secara tatap muka
Kehadiran media sosial dalam jagad komunikasi antar manusia telah memberikan dampak besar terhadap pola komunikasi antar manusia khususnya komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi. Dengan kata lain, media sosial memberikan pengaruh terhadap pola interaksi individu dan hal ini juga merupakan salah satu contoh pengaruh media dalam interaksi individu.
Media sosial memang ampuh dalam membantu siswa pemalu untuk berkomunikasi dengan siswa lainnya atau orang lain. Namun hal ini dapat berdampak pada keterampilan komunikasi secara langsung atau tatap muka.
Jika siswa pemalu kerap menggunakan media sosial untuk berinteraksi dan mengekspresikan dirinya maka hal ini dapat membuatnya merasa terasing di dunia nyata dan bahkan dapat meningkatkan kecemasan komunikasi karena takut bertemu dengan siswa lainnya atau orang-orang.
- Menjadi kecanduan
Sesuatu yang sifatnya berlebihan tentu tidak akan berdampak baik. Begitupun dengan penggunaan media sosial yang berlebihan. Penggunaan media sosial yang tanpa batas dan tanpa ingat waktu dapat membuat siswa menjadi kecanduan. Menjadi kecanduan dalam menggunakan media sosial merupakan salah satu dampak negatif dari media sosial.
Salah satu kegiatan yang dapat menyebabkan kecanduan adalah seringnya mengecek media sosial untuk mengetahui informasi atau berita termutakhir.
Hal ini dapat mengalihkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran dan kegiatan lainnya di dunia nyata. Kecanduan terhadap media sosial ini juga dapat mengganggu kesehatan.
- Mengganggu kesehatan
Penggunaan media sosial secara berlebihan oleh siswa dapat mengganggu kesehatan siswa. Siswa yang mengakses media sosial secara terus menerus tanpa menghiraukan waktu dapat menyebabkan gangguan pada mata, rasa sakit pada punggung dan bahkan dapat menyebabkan kematian akibat duduk dalam posisi yang sama selama berjam-jam.
Tentu kita masih ingat berita seorang pria yang meninggal akibat duduk terus menerus selama berjam-jam dalam posisi yang sama hanya untuk bermain permainan secara daring.
- Menjadi alat atau sarana perundungan secara daring atau cyberbullying
Pengaruh media sosial dalam dunia pendidikan yang terakhir adalah menjadi alat perundungan. Selain dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa, media sosial juga kerap disalahgunakan oleh siswa untuk melakukan perundungan secara daring atau cyberbullying terhadap siswa lainnya.
Perundingan yang dilakukan melalui media sosial ataupun dilakukan secara langsung dapat memberikan dampak psikologis yang sangat buruk bagi korban dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
Manfaat Mempelajari Pengaruh Media Sosial dalam Dunia Pendidikan
Mempelajari pengaruh media sosial dalam dunia pendidikan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah :
- Kita dapat mengetahui dan memahami makna media sosial.
- Kita dapat mengetahui dan memahami makna media sosial dalam dunia pendidikan.
- Kita dapat mengetahui dan memahami berbagai pengaruh media sosial dalam dunia pendidikan baik yang bersifat positif maupun negatif.
Demikianlah ulasan singkat tentang pengaruh media sosial dalam dunia pendidikan. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang media sosial dan pengaruhnya dalam dunia pendidikan.