Menurut kamus, kata “media” yang berasal dari Bahasa Latin merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti instrumen atau alat. Secara umum, pengertian media menurut para ahli merujuk pada saluran atau tempat informasi dikirimkan kepada penerima pesan. Medium merupakan segala sesuatu yang kita gunakan ketika kita ingin berkomunikasi dengan orang lain secara tidak langsung. Dalam proses komunikasi efektif, komunikator mengirimkan pesan kepada komunikate melalui saluran atau media komunikasi tertentu.
Pun demikian dalam proses komunikasi pembelajaran. Komunikator yakni pengajar mengirimkan pesan berupa materi pembelajaran kepada komunikate yakni peserta didik atau pelajar melalui saluran atau media komunikasi pembelajaran atau media pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran media pembelajaran sangat diperlukan karena dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat, maka materi pembelajaran akan tersampaikan dengan lebih baik.
Secara umum, yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah berbagai perangkat, isi materi, atau pengalaman yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Yang termasuk media pembelajaran adalah media cetak dan media non cetak. Sementara itu menurut Santyasa (2007), yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Menurut sejarah media pembelajaran, fungsi media pembelajaran pada awalnya hanyalah sebagai alat bantu bagi pengajar dalam menyampaikan materi pembelajaran. Namun seiring dengan perjalanan sejarah perkembangan teknologi komunikasi, sejarah perkembangan teknologi informasi, dan sejarah teknologi informasi, dan dengan hadirnya berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi, media pembelajaran tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran namun juga sebagai alat bantu bagi peserta didik memberikan umpan balik atau respon sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif. Di era informasi seperti sekarang, proses belajar mengajar tidak lagi hanya bertumpu pada penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi melainkan telah melibatkan internet sebagai media komunikasi.
Media pembelajaran yang baik adalah media pembelajaran yang dapat merangsang kinerja otak. Karena itu, media pembelajaran yang baik hendaknya memiliki ciri-ciri media pembelajaran atau karakteristik media pembelajaran sebagai berikut :
- Fiksatif
Media pembelajaran hendaknya memiliki sifat fiksatif dalam artian media pembelajaran memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu obyek atau kejadian. Dengan demikian, obyek atau kejadian tersebut dapat digambar, difoto, direkam atau difilmkan, serta disimpan dan kemudian ditampilkan kembali saat dibutuhkan (Santyasa, 2007 : 4).
- Manipulatif
Media pembelajaran hendaknya bersifat manipulatif, dalam artian bahwa media pembelajaran dapat menampilkan kembali obyek atau kejadian yang telah disimpan sebelumnya dengan memberikan beberapa modifikasi atau perubahan seperlunya sehingga dapat menunjang proses belajar mengajar (Santyasa, 2007 : 4).
- Distributif
Media pembelajaran juga hendaknya bersifat distributif, dalam artian bahwa media pembelajaran memiliki kemampuan untuk menjangkau khalayak yang jumlahnya besar dalam satu kali penyajian secara serempak (Santyasa, 2007 : 4).
- Aksesibilitas
Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar hendaknya dapat diakses oleh pengajar dan juga peserta didik sebagai khalayak sasaran. Aksesibilitas media tergantung pada teknologi yang digunakan dan tujuan pembelajaran itu sendiri.
- Interaktif
Interaktif dalam proses pembelajaran adalah kemampuan peserta didik untuk memberikan respon atau tanggapan melalui berbagai macam cara terhadap materi pembelajaran yang diberikan oleh pengajar. Untuk itu, media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar hendaknya memungkinkan terjadinya proses interaksi atau komunikasi dua arah antara pengajar dan peserta didik.
- Sesuai dengan fungsi dan tujuan pengajaran
Media pembelajaran yang digunakan oleh pengajar dalam membantu proses belajar mengajar hendaknya disesuaikan dengan fungsi pengajaran. Dalam artian, media yang digunakan dalam pembelajaran disesuaikan dengan fungsi dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
- Mendukung materi pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar tentunya harus mendukung materi pembelajaran yang disampaikan oleh pengajar kepada peserta didik. Misalnya, dalam mendukung penyampaian materi tentang anatomi tubuh manusia maka media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media visual seperti patung anatomi tubuh manusia.
- Mudah digunakan
Media pembelajaran hendaknya mudah digunakan oleh pengajar yang berperan sebagai komunikator. Selain memiliki keterampilan komunikasi, pengajar juga harus memiliki keterampilan dalam menggunakan media pembelajaran agar dapat menyampaikan materi pembelajaran secara efektif kepada peserta didik. Jika pengajar tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan media pembelajaran, maka materi pembelajaran kurang tersampaikan dengan baik dan peserta didik juga kurang dapat memahami materi pembelajaran yang disampaikan.
- Sesuai dengan karakteristik peserta didik
Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar hendaknya disesuaikan dengan karakteristik peserta didik terutama dalam hal kemampuan berpikir, perkembangan peserta didik, serta pengalaman peserta didik. Pemilihan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan khalayak sasaran yang ditetapkan merupakan bentuk penerapan strategi komunikasi dalam pembelajaran yang dapat mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar yang dilakukan.
- Efektif dan efisien
Media pembelajaran hendaknya dapat digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Begitu pula dengan persiapan materi pembelajaran yang akan diberikan dan alokasi waktu yang telah ditetapkan.
- Eksplanatif
Media pembelajaran hendakanya dapat memperjelas penyajian materi pembelajaran yang disampaikan secara lisan oleh pengajar. Penjelasan materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dapat mencegah terjadinya hambatan-hambatan komunikasi dalam proses belajar mengajar seperti verbalisme, salah tafsir, tidak fokus, dan tidak paham yang dialami peserta didik.
- Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera
Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar hendaknya dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. Dalam artian bahwa media pembelajaran dapat menggantikan realitas yang sesungguhnya. Misalnya, proses tumbukan lempeng bumi dapat digantikan dengan gambar dua dimensi atau simulasi tiga dimensi.
- Membangkitkan minat belajar
Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar hendaknya dapat membangkitkan minat belajar peserta didik sehingga peserta didik menjadi termotivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh dan dapat mengeksplorasi lebih jauh mengenai materi pembelajaran atau hal-hal terkait secara mandiri.
Manfaat Mempelajari Karakteristik Media Pembelajaran
Mempelajari karakteristik media pembelajaran dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah :
- Kita dapat mengetahui dan memahami arti media secara umum
- Kita dapat mengetahui dan memahami arti media pembelajaran
- Kita dapat mengetahui dan memahami berbagai karakteristik media pembelajaran
Demikianlah ulasan singkat tentang berbagai karakteristik media pembelajaran. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar dan beberapa karakteristik yang menyertainya.