8 Contoh Pengaruh Media dalam Interaksi Individu

Komunikasi yang mendasari proses interaksi dalam kehidupan manusia. Komunikasi dianggap menjadi hal yang fundamental dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi memiliki beberapa unsur seperti adanya komunikator, komunikan, pesan, media, dan efek.

Media merupakan suatu alat yang digunakan sebagai saluran dalam keberlangsungan komunikasi. Media dalam komunikasi berupa surat, teepon, televisi, radio, dan macam-macam media lainnya yang memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menyebarkan pesan atau informasi dari individu kepada individu lainnya.

Jika dilihat dari bentuknya, media dalam komunikasi terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu media dalam bentuk visual seperti koran, surat, gambar, lukisan, dan media yang dapat dilihat saja. Kedua, media dalam bentuk audio seperti radio, telepon, dan media yang mengeluarkan suara lainnya. Ketiga, media dalam bentuk audio visual seperti televisi, media sosial, dan lain sebagainya. (Baca juga: Teori Efek Media Massa)

Media dalam komunikasi ini berhubungan dengan interaksi dalam kehidupan individu. Interaksi adalah suatu tindakan yang melibatkan komunikasi sebagai alat untuk mempengaruhi seseorang baik mengubah pola pikir maupun perilaku seseorang. Proses interaksi melibatkan dua orang atau lebih.

Komunikasi yang berkaitan dengan proses interaksi karena terdapat sebab-akibat atau aksi-reaksi. Shanon dan Weaver mendefinisikan bahwa komunikasi memiliki hubungan yang erat dengan interaksi.

Menurut Shanon dan Weaver, komunikasi merupakan bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya, sengaja atau tidak sengaja, dan terbatas atau tidak terbatas baik dalam bentuk komunikasi verbal (lisan dan tulisan) maupun komunikasi dalam bentuk non verbal (isyarat, ekspresi, gerakan tubuh, dan sebagainya). (Baca juga: Pengaruh Media Massa terhadap Masyarakat)

Interaksi dalam kehidupan sehari-hari dapat terjadi karena adanya berbagai faktor yang mempengaruhi baik faktor internal maupun faktor eksternal.

Faktor internal terjadinya interaksi adalah karena peran manusia sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena itu, interaksi sebagai suatu cara manusia dalam memenuhi keberlangsungan hidup.

Komunikasi yang menjadi dasar proses interaksi ini mampu memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Faktor lainnya dalam melakukan interkasi adalah untuk mengembangkan diri di masyarakat. Komunikasi yang menjadi jembatan dalam proses mengembangkan diri pada setiap manusia.

Selain itu, media juga memiliki peran penting untuk menyalurkan komunikasi dari individu ke individu lainnya. (Baca juga: Pengaruh Media Sosial dalam Komunikasi)

Baca juga:

Berikut ini merupakan pengaruh media dalam interaksi individu:

  1. Terjadinya perubahan dalam proses interaksi

Pengaruh media yang pertama adalah mampu memberikan perubahan pada proses interaksi individu. Contohnya media sosial yang berdampak buruk terhadap interkasi individu. Media sosial yang tidak digunakan dengan semestinya dapat menjauhkan seseorang berinteraksi secara tatap muka atau secara langsung.

2. Menyebarkan Informasi lebih cepat

Pengaruh media yang kedua adalah memberikan dampak positif terhadap interaksi individu berupa menyebarkan informasi. Media massa berperan penting dalam interaksi individu sebagai alat menyebarkan pesan atau informasi. Proses interaksi individu dilakukan untuk bertukar informasi dengan menggunakan komunikasi. Misalnya, adanya interaksi antar seseorang dengan temannya terjadi karena terkait dengan informasi yang disebarkan oleh media massa, sehingga interkasi terjadi melalui pembahasan informasi tersebut.

3. Mempengaruhi pola pikir dalam interaksi

Media massa dapat mempengaruhi pola pikir seseorang dalam interaksi individu. Media massa yang memberikan edukasi dan bersifat informatif ini dapat mengubah pola pikir seseorang dengan unsur-unsur positif yang disediakan oleh media massa. Misalnya, jika ada seseorang berinteraksi dengan individu lain dan hanya memiliki sudut pandang yang negatif terhadap suatu permasalahan maka media bisa menjadi alat pelengkap seseorang dalam mengubah pola pikirnya.

4. Mengubah Perilaku Individu

Media dapat mengubah perilaku individu. Seseorang akan mempercayai media yang dianggap menghibur dirinya. Misalnya, seseorang yang sering menyaksikan sebuah sinetron yang berisi kehidupan zaman sekarang maka orang tersebut lebih banyak melakukan interaksi dengan orang lain dengan cara mencontoh sinetron tersebut.

5. Media mengubah cara seseorang dalam berinteraksi

Media dapat mempermudah seseorang dalam berinteraksi. Seseorang yang memiliki keterbatasan baik dari ruang dan waktu akan lebih mudah berinteraksi melalui media seperti telepon, media sosial, dan media lainnya.

6. Memberikan efek luas

Media yang memberikan efek luas membuat seseorang lebih selektif dalam menggunakannya. Seseorang yang berinteraksi akan menggunakan komunikasi sebagai dasar dalam proses interaksi tersebut. Seseorang akan lebih selektif memilih media yang sesuai dalam kelangsungan interaksi.

Baca juga :

7. Mendidik seseorang dalam melakukan interaksi

Media dapat mempengaruhi seseorang dalam bentuk hal-hal yang mendidik. Interaksi dalam kehidupan individu ini akan berjalan dengan baik apabila berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang baik pula. Media yang bermakna mendidik akan memberikan dampak positif seperti mengajarkan seseorang untuk berbicara dengan bahasa dan tutur kata yang baik.

8. Menimbulkan distorsi dalam komunikasi

Terakhir adalah media dapat menciptakan kekeliruan dalam komunikasi. Kekeliruan tersebut dapat terjadi karena media tidak dapat berfungsi dengan baik. Misalnya, seseorang berkomunikasi dengan menggunakan media telepon atau smartphone akan mengalami kekeliruan atau kesalahpahaman dalam komunikasi apabila sinyal buruk karena gangguan baik dari internal maupun eksternal.

Demikian penjelasan terkait apa saja contoh pengaruh media dalam interaksi individu yang seringkali menghasilkan kesalahpahaman. Semoga bermanfaat.