Perkembangan teknologi dan komunikasi menyebabkan berlangsungnya kehidupan sehari-hari tidak dapat lepas dari peranan media dalam menyampaikan beragam informasi yang mempengaruhi pemikiran maupun persepsi setiap individu sebagai penerima pesan komunikasi.
Terdapat beberapa teori komunikasi menurut para ahli dan teori media komunikasi yang mengungkapkan bahwa media massa berkuasa ataupun memiliki pengaruh besar terhadap audience atau penerima pesan, salah satu teori tersebut adalah teori agenda setting yang akan di bahas dalam ulasan berikut ini.
Teori agenda setting sendiri merupakan salah satu dari teori komunikasi massa yang pertama kali dikemukakan oleh Bernard Cohen bersama dengan Maxwell McCombs dan Donald Shaw. Secara singkat teori ini dapat dipahami sebagai suatu teori yang menjelaskan mengenai efek kumulatif serta pengaruh dari adanya media.
Baca juga :
- Teori Ekonomi Politik Media
- Teori Budaya Dalam Komunikasi
- Teori CMC Dalam Komunikasi
- Teori Pertalian Dalam Komunikasi Interpersonal
- Teori Komunikasi Dalam Konteks Media
Inti utama dari teori agenda setting adalah adanya pembentukan keperdulian dan perhatian publick terhadap berbagai macam isu yang muncul dalam proses komunikasi massa dalam masyarakat. Setidaknya terdapat dua asumsi dasar dari teori agenda setting, diantaranya adalah:
- Masyarakat pers dan media tidak mencerminkan kenyataan, namun hanya menyaring serta membentuk isu-isu yang akan dikomunikasikan
- Konsentrasi dari media massa sendiri hanya berada pada beberapa masalah masyarakat sebagai suatu isu yang lebih penting dibandingkan dengan isu-isu yang lainnya
Walaupun merupakan suatu teori yang dapat mengarahkan pada adanya pengaruh besar media terhadap pemikiran publik, namun tetap saja sebagai salah satu bagian dari teori komunikasi menurut para ahli, teori agenda setting memiliki berbagai macam kritikan. Beberapa kritik teori agenda setting dalam komunikasi tersebut diantaranya adalah:
1. Hubungannya dengan limited effect theories
Kritik yang pertama diketahui bahwa McComb dan Shaw menggambarkan bahwa manusia selalu bersifat pasif, sehingga agenda media akan sangat mudah dalam mengendalikan lingkungannya. Namun jika dihubungkan dengan limited effect theories, dapat diketahui bahwa pengaruh dari media atas lingkungan maupun atas publik sebenarnya tidak sebesar yang diperkirakan.
Mengapa demikian? Karena terdapat berbagai hambatan bagi peran media atas publik, diantaranya seperti adanya tingkat intelektualitas, agama, norma, dan lain sebagainya.
2. Hubungannya dengan persuasi politik
Kritik yang selanjutnya dilihat dari adanya hubungan teori agenda setting dengan persuasi politik. Dimana dipahami bahwa suatu agenda setting tertentu yang ingin di aplikasikan atas publik akan tetapi terpengaruh dengan pengerjaan media secara individu, rutinitas media, organisasi media, ideologi, kerjasama, dan lain sebagainya.
Sehingga suatu agenda yang akan diterapkan dapat berbeda satu sama lain. Oleh sebab itu, pengaruh media tidak dapat semudah maupun sesulit yang dibayangkan atas publik.
Baca juga :
- Teori Penyusunan Dalam Komunikasi Kelompok
- Teori Pesan dalam Ilmu Komunikasi
- Teori Modernisasi Dalam Komunikasi Internasional
- Pengaruh Cara Berpikir Teoritis Dalam Komunikasi Organisasi
- Teori Pesan Dalam Komunikasi
3. Hubungannya dengan minat publik
Jika teori agenda setting berpendapat terhadap adanya efek yang kuat dari media atas publik, namun dari realitasnya tidak semua media dapat berpengaruh terhadap publik. Salah satunya disebabkan oleh adanya minta publik. Banyak isu-isu yang terjadi dan dikomunikasikan melalui media massa.
Namun tidak semua media massa akan menjadikan isu tersebut sebagai topik utama pembicaraan, karena akan berkaitan dengan minat publik, hal ini juga sama dengan teori komunikasi publik. Disinilah salah satu kelemahan yang diketahui dari teori agenda setting dimana sebenarnya juga bergantung pada adanya minat publik.
4. Kausalitas media
Kritik teori agenda setting dalam komunikasi yang terakhir adalah berkaitan dengan kausalitas media. Dimana dipahami bahwa ada kemungkinan segala pemberitaan dari media massa hanya merupakan suatu cerminan terhadap apa yang memang sudah dianggap menarik maupun penting oleh publik. Hal ini juga masih berkaitan dengan minat publik terhadap isu-isu yang diberitakan.
Demikian informasi terkait dengan kritik teori agenda setting dalam komunikasi, semoga informasi diatas dapat bermanfaat.