Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mecapai sasaran. Sedangkan menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
Berdasarkan definisi di atas, maka konsep manajemen terdiri daru 4 bagian penting yang biasa disebut dengan POAC, yakni planning, organizing, actuating, dan controlling. Keempatnya merupakan konsep manajemen yang jugda digunakan dalam media massa. Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai konsep manajemen dalam media massa.
Baca juga:
- Teori modernisasi dalam komunikasi internasional
- Efek pesan iklan terhadap penggunaan produk pemasaran
- Teori perubahan sosial dan budaya
- Teori konflik dalam sosiologi komunikasi
- Teori hubungan manusia dalam komunikasi organisasi
Planning
Menurut George Terry, planning atau perencanaan adalah penetapan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan. Dalam membuat sebuah perencanaan, diperlukan beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan. Adapun beberapa faktor penting dalam konsep manajemen dalam media massa adalah sebagai berikut:
1. Specific
Perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis. Perencanaan tidak boleh bersifat terlalu luas karena akan semakin mempersulit rencana yang akan dibuat. Tingkat keberhasilan sebuah rencana yang kurang spesifik juga sangat kecil, maka dari itu pembatasan area yang diinformasikan harus jelas.
2. Measureable
Program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya. Setiap program dari media massa memiliki tolak ukur dalam pencapaiannya. Tolak ukurnya bisa berupa jumlah pembaca berita yang meningkat atau jumlah perusahaan yang mengiklankan produknya pada media.
3. Achieveable
Rencana yang dibuat harus dapat dicapai. Rencana yang tidak mungkin dicapai atau hanya sebuah angan-angan tidak bisa direncanakan. Misalnya keinginan untuk menjatuhkan seorang pemimpin negara. Hal ini tidak bisa dicapai karena akan berimbas pada media itu sendiri.
4. Realistic
Sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Jangan pernah membuat rencana yang tidak didukung oleh kemampuan atau sumber daya yang ada karena hanya akan merugikan pihak perusahaan. Buatlah rencana yang memang sesuai dengan kemampuan, baik kemampuan finansial maupun SDM yang dimiliki sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal.
5. Time
Ada batas waktu yang jelas. Buat perencanaan dengan batasan waktu yang jelas sehingga eksekusi rencana juga bisa segera dilaksanakan. Penilaian juga akan lebih mudah dilakukan dengan batasan waktu yang jelas.
Baca juga:
- Sistem komunikasi dalam komputer dan jaringan
- Cara mengurangi ketidakpastian dalam komunikasi antar budaya
- Sejarah perkembangan jaringan komputer dalam komunikasi data
- Macam-macam media komunikasi dalam jaringan
- Peran komunikasi persuasif dalam pembentukan sikap
Dalam media massa, perencanaan haruslah dibuat sedetail mungkin dengan mengatur strategi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Perencanaan yang baik akan meningkatkan persentase keberhasilan yang tinggi pula. Maka dari itu, sebuah perencanaan harus dibuat dengan memikirkan banyak aspek penting di dalamnya agar berjalan dengan sempurna.
Organizing
Konsep manajemen selanjutnya dalam media massa adalah organizing. Menurut George Terry, organizing berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat, yaitu proses pengelompokan kegiatankegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan dan penugasan setiap kelompok kepada seorang manajer.
Pengorganisasian dilakukan dengan mengelompokkan beberapa individu ke dalam kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan, tanggung jawab , dan wewenang masing-masing. Dengan begitu, setiap orang dalam media massa akan bekerja dalam bidang yang ia kuasai sehingga pekerjaan akan lebih lancar dan baik hasilnya.
Baca juga:
- Perbedaan Penerbitan dan Percetakan Buku
- Pentingnya Komunikasi dalam Kerjasama Tim
- Fungsi Piramida Terbalik dalam Berita
- Sejarah Media Baru
- Pengertian Media Cetak Menurut Para Ahli
Actuating
Menurut Terry, pelaksanaan (actuating) adalah usaha dalam menggerakkan anggota-anggota kelompok dengan sedemikian rupa cara, sehingga muncul keinginan mereka untuk berusaha demi mencapai tujuan yang telah direncanakan bersama. Pelaksanaan dilakukan secara bersama oleh setiap divisi yang ada di dalam media massa.
Misalnya dalam menerbitkan sebuah berita, tentu membutuhkan kerjasama dari tim pencari berita, penulis, editor, ilustrator, keuangan, bagian pencetakan, hingga bagian logistik. Semuanya harus bekerja sama dengan baik agar bisa menghasilkan sebuah berita yang berkualitas.
Sebuah perencanaan dan pengorganisasian tidak akan berguna jika dalam pelaksanaannya kurang bekerja sama. Maka dari itu, kekompakkan di dalam sebuah perusahaan sangat diperlukan untuk mencapai visi dan misi yang telah ditentukan sebelumnya.
Baca juga:
- Pendekatan kritis teori feminisme dalam komunikasi
- Efek pesan iklan terhadap penggunaan produk pemasaran
- Pola komunikasi organisasi
- Teori konflik dalam sosiologi komunikasi
- Teori hubungan manusia dalam komunikasi organisasi
Controlling
Ketika sebuah berita telah terbit, maka bukan berarti pekerjaan selesai begitu saja. Sejak awal pekerjaan berlangsung, controlling atau pengawasan harus dilakukan hingga pekerjaan telah selesai sekali pun. Pengawasan dilakukan dengan mengatur dan mengawasi setiap pekerjaan yang dilakukan.
Pengawasan berfungsi memastikan setiap divisi bekerja sesuai dengan SOP masing-masing sehingga pekerjaan akan selesai tepat waktu dengan hasil yang maksimal pula. Ketika berita telah selesai dibuat, maka pengawasan juga tetap dilakukan untuk memantau umpan balik yang diberikan oleh pembaca sehingga pembuatan berita selanjutnya menjadi lebih baik.
Itulah konsep manajemen dalam media massa yang perlu diketahui. Konsep manajemen akan memastikan setiap pekerjaan akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan sehingga hasil bisa dicapai dengan baik. Namun pelaksanaan manajemen yang baik juga didukung dengan SDM yang baik pula.