5 Fungsi Naskah dalam Filologi Secara Umum

Secara umum, filologi memiliki tujuan untuk mengungkapkan beberapa hasil pemikiran, pengalaman, dan juga budaya yang ada pada masa lampau atau masa lalu. Filologi sendiri dapat dipahami sebagai suatu ilmu yang mempelajari hasil karya pada masa lampau dengan cara mengkaji isi dari teks tertulis didalamnya sehingga suatu kebudayaan pada zaman dahulu dapat dipahami, termasuk juga keuntungan dan kerugian komunikasi tertulis.

Dengan adanya filologi dapat ditemukan berbagai macam nilai-nilai klasik, dan juga adanya upaya melestarikan dan memperkenalkan budaya masa lampau pada masyarakat sekarang. Salah satu objek penelitian dari filologi adalah naskah.

Naskah didalam filologi merupakan suatu karangan yang ditulis dengan tangan, dimana mengandung teks maupun rangkaian kata-kata yang merupakan suatu bacaan dengan isi tertentu, baik tulisan tangan asli maupun salinannya.

Banyak naskah kuno yang ditinggalkan nenek moyang dan dipelajari untuk kemudian dilestarikan, hal ini juga termasuk dalam ruang lingkup ilmu budaya dasar dalam komunikasi. Lantas apa saja fungsi naskah dalam filologi itu sendiri? berikut ini ada 5 fungsi naskah yang merupakan bagian dari filologi yang perlu anda ketahui.

Baca juga :

1. Memudahkan penelitian filologi

Sesuai yang dijelaskan sebelumnya bahwa filologi merupakan ilmu yang mempelajari hasil karya masa lampau, dimana dua jenis objek yang diteliti adalah naskah dan teks. Dengan adanya naskah masa lampau maka cara kerja penelitian filologi dapat menjadi lebih mudah karena terdapat objek yang diteliti, dan juga dapat menggunakan metode paradigma penelitian kualitatif. Oleh sebab itulah, naskah berfungsi secara signifikan dalam penelitian filologi.

2. Bukti karya masa lampau

Sebagai salah satu objek penelitian filologi, maka sudah jelas bahwa naskah dalam filologi memiliki fungsi sebagai bukti karya masa lampau. Tanpa adanya naskah maka akan sulit meneliti hasil-hasil karya nenek moyang pada masa lampau. Oleh seba itulah, naskah kuno atau naskah masa lampau biasanya akan dijaga dan dilestarikan.

3. Mengandung filsafat hidup masa lampau

Selain sebagai suatu bukti hasil karya masa lampau, naskah dalam filologi juga berfungsi sebagai cerita hidup atau filsafat hidup para pendahulu. Dimana biasanya akan mengandung pemikiran, perasaan, ide, hingga gagasan nenek moyang yang ditulis dengan tangan.

Biasanya dalam suatu naskah juga akan mengandung pesan tertentu didalamnya dimana berhubungan dengan filsafat hidup. Dengan adanya naskah yang diteliti dalam filologi ini pula kemudian kehidupan lampau atau kehidupan nenek moyang dapat dipelajari.

Baca juga :

4. Menjadi pembelajaran bagi kehidupan saat ini

Naskah mengandung filsafat hidup nenek moyang, dimana terdapat pemikiran, perasaan, ide, hambatan komunikasi tulis, hingga juga gagasan yang diteliti dan dilestarikan pastinya kemudian akan bermanfaat juga bagi kehidupan sekarang. Dimana unsur-unsur atau pesan didalamnya yang bernilai dalam diterapkan dalam kehidupan saat ini agar lebih baik.

5. Memperluas bahasa atau aksara  

Fungsi naskah dalam filologi yang terakhir adalah dapat digunakan untuk memperluas bahasa atau aksara. Mengapa demikian? Karena didalam suatu naskah yang berperan sebagai objek dalam penelitian filologi biasanya ditulis dengan aksara-aksara yang berkembang dan digunakan pada masa itu.

Perlu diketahui pula bahwa selain bahasa sebagai alat komunikasi, terdapat juga berbagai macam jenis aksara yang digunakan seperti aksara jawa, aksara latin, aksara arab, dan lain sebagainya. Oleh sebab itulah, dengan adanya penelitian filologi pada naskah kuno maka dapat menambah atau memperluas bahasa dan aksara yang ada dalam perkembangan kehidupan masyarakat.

Itulah dia 5 fungsi  naskah dalam filologi, dimana dapat disimpulkan bahwa naskah kuno berperan aktif atau berfungsi dalam perkembangan kehidupan manusia maupun kelestarian hasil karya masa lampau. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat.