5 Contoh Penerapan Bahasa Jurnalistik di Media Online yang Baik dan Benar

Bahasa jurnalistik merupakan bahasa komunikasi massa yang selalu digunakan dalam komunikasi media, baik melalui media cetak, media elektronik, maupun media online. Bahasa jurnalistik sendiri merupakan bahasa yang digunakan oleh wartawan dalam menyampaikan berita atau informasi, dimana bersifat singkat, padat, mudah dipahami, jelas, dan menarik.  Penggunaan bahasa sebagai alat komunikasi yang baik dan benar juga diterapkan dalam bahasa jurnalistik yang digunakan. Lantas apa saja contoh penerapan bahasa jurnalistik di media online yang baik dan benar tersebut? dalam kesempatan kali ini akan diberikan contoh dan penjelasannya secara lengkap, mari simak ulasannya.

1. Ringkas atau Hemat Kata

Contoh penerapan yang pertama adalah bahwa bahasa jurnalistik di media online harus menggunakan kalimat-kalimat yang ringkas atau dengan kata lain menghemat kata. Penerapan ini merupakan bagian dari karakteristik bahasa jurnalistik secara umum yang wajib untuk diperhatikan oleh para jurnalistik online. Beberapa contoh penggunaan katanya seperti kata kemudian diganti dengan kata lalu, kurang lebih dengan sekitar, memberi saran dengan menyarankan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Baca juga :

2. Lugas atau Padat dan Jelas

Masih berkaitan dengan menghemat kata, bahasa jurnalistik pada media online juga harus lugas, padat, dan juga jelas. Hal ini dapat diperoleh juga dari pemilihan kata yang tepat dan ringkas tersebut. Selain itu, bahasa jurnalistik juga harus langsung kepada inti yang ingin disampaikan, artinya bahwa informasi yang disampaikan tidak boleh menggunakan bahasa yang bertele-tele maupun berbunga-bunga. Sebagai contoh seperti mengganti istilah menitikkan air mata dengan langsung menggunakan kata menangis, memiliki sebuah asa dengan berharap, dan masih banyak lagi lainnya.

3. Umum atau Sederhana

Selain kedua karakteristik diatas, contoh penerapan bahasa jurnalistik di media online yang baik dan benar juga harus menggunakan bahasa yang umum atau sederhana. Artinya bahwa penggunaan Bahasa Indonesia dalam bahasa jurnalistik perlu untuk memperhatikan bahasa-bahasa yang memang digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat. Tujuannya adalah agar informasi yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat maupun khalayak umum, dimana memang media online saat ini menjadi salah satu media komunikasi yang paling banyak diakses dan digunakan oleh masyarakat.

Baca juga :

4. Efektif dan Efisiendan Efisien

Dalam sebuah berita, banyak sekali contoh kalimat yang tidak efektif dalam media massa maupun media komunikasi lainnya seperti media online. Hal ini tentunya merupakan salah satu contoh penyimpangan bahasa jurnalistik yang wajib dihindari dan perhatikan kembali oleh para wartawan maupun para jurnalis. Untuk menerapkan bahasa jurnalistik di media online yang efektif dan efisien juga dapat diawali dengan beberapa penerapan yang telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya.

5. Menarik Dibaca

Penerapan bahasa jurnalistik yang terakhir pada pembahasan kali ini adalah bahwa bahasa jurnalistik harus menarik untuk dibaca. Inilah juga mengapa bahasa jurnalistik harus efisien dan efektif, disebabkan apabila bahasa yang digunakan terlalu bertele-tele dan tidak mudah dipahami, maka minat baca dari masyarakat maupun pembaca juga akan menurun terhadap berita atau informasi yang disampaikan. Dalam media online biasanya para pembaca akan menilai dari sisi bahasa judul terlebih dahulu. Oleh sebab itu penting untuk memberikan judul yang menarik.

Itulah beberapa contoh penerapan bahasa jurnalistik di media online yang baik dan benar sesuai dengan karakteristik dari bahasa jurnalistik itu sendiri. Sebagai bagian dari komunikasi massa, penerapan bahasa jurnalistik dalam penyampaian berita maupun informasi sangat perlu untuk diperhatikan dan didalami oleh para wartawan maupun jurnalis baik dalam media online, maupun media komunikasi lainnya. Demikian informasi terkait penerapan bahasa jurnalistik, semoga dapat bermanfaat.