Apakah komunikasi pendidikan itu? Untuk memahami pengertian komunikasi pendidikan, ada baiknya kita ingat kembali pengertian komunikasi menurut para ahli dan pengertian pendidikan itu sendiri. Salah satu pengertian komunikasi yang paling banyak menjadi rujukan adalah pengertian komunikasi yang dikemukakan oleh Hovland dkk.
Menurut Hovland dkk, komunikasi adalah proses dimana individu (komunikator) mengirimkan stimuli (biasanya verbal) untuk mengubah perilaku individu lainnya (khalayak). Komunikasi adalah sebuah proses karena komunikasi adalah sebuah kegiatan, sebuah pertukaran, atau seperangkat perilaku yang terjadi secara terus menerus dimana kita menjadi salah satu partisipannya. Secara umum komunikasi bertujuan untuk merubah sikap, pendapat, perilaku, dan sosial.
Komunikasi terjadi dalam berbagai konteks, salah satunya adalah pendidikan. Pendidikan, menurut Onong Uchjana Efendy (1981 : 125), adalah komunikasi jika ditilik dari prosesnya. Dalam artian, dalam proses belajar mengajar terdapat dua unsur komunikasi utama yang terlibat yaitu pengajar yang berperan sebagai komunikator dan pelajar yang berperan sebagai komunikate.
Namun perlu dipahami pula bahwa pendidikan dan komunikasi memiliki perbedaan dalam hal tujuan yang hendak dicapai atau efek yang diinginkan. Pendidikan memiliki tujuan yang sifatnya lebih khusus dibandingkan dengan tujuan komunikasi. Adapun tujuan pendidikan adalah meningkatkan pengetahuan pelajar mengenai sesuatu hal hingga mereka menguasainya. Tujuan pendidikan dapat tercapai melalui proses yang komunikatif.
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi pendidikan adalah komunikasi yang terjadi dalam konteks pendidikan dan bertujuan untuk mencapai berbagai tujuan pendidikan. Komunikasi pendidikan umumnya tidak dapat dilepaskan dari proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar biasanya terjadi di dalam ruang kelas dan merupakan salah satu contoh komunikasi langsung karena terjadi secara tatap muka. Proses belajar mengajar hanya dapat dicapai melalui bahasa. Dalam bidang komunikasi, bahasa dapat dipahami sebagai sistem simbol yang terorganisasi yang digunakan untuk menciptakan dan mengirimkan makna.
Dengan demikian, dalam proses belajar mengajar, seorang pengajar harus memiliki pemahaman mendasar mengenai bagaimana bahasa dipelajari dan digunakan dalam konteks pendidikan karena bahasa memberikan pengaruh yang besar dalam proses belajar mengajar di sekolah maupun perguruan tinggi. Pemahaman ini diperlukan karena pengajar memiliki beberapa peran yaitu sebagai komunikator, sebagai pendidik, sebagai evaluator, sebagai manusia berpendidikan, dan sebagai agen sosialisasi.
Apa sajakah pengaruh bahasa dalam proses belajar mengajar atau dalam komunikasi pendidikan? Berikut adalah ulasan singkatnya.
1. Mengkomunikasikan pikiran, gagasan, informasi, dan data
Bahasa sebagai alat komunikasi sangat penting dalam dunia pendidikan dan bagi setiap orang yang berpartisipasi dalam komunikasi pendidikan seperti pengajar dan pelajar. Untuk dapat berkomunikasi secara efetif, pengajar harus mengetahui bagaimana struktur bahasa yang digunakan agar dapat memberikan hasil yang maksimum.
engajar juga harus memahami strategi komunikasi efektif khususnya strategi komunikasi instruksional untuk memahami apa yang pelajar katakan karena memahami apa yang disampaikan oleh pelajar merupakan “cara” pengajar untuk menganalisis apa yang diketahui oleh pelajar dan bagaimana pelajar memahami sesuatu. Dengan kata lain, bahasa yang digunakan dalam komunikasi pendidikan sangat mempengaruhi bagaimana pengajar ataupun pelajar mengkomunikasikan pikiran, gagasan, informasi, dan data secara efektif. Tanpa bahasa, maka pesan tidak dapat disampaikan dengan baik oleh pengajar dan pelajar juga tidak dapat menerima dan memahami pesan dengan baik.
2. Memediasi pengajaran
Bahasa merupakan alat atau media pengajaran yang digunakan dalam setiap kegiatan komunikasi pendidikan. Tanpa adanya bahasa maka berbagai materi pelajaran tidak dapat disampaikan secara efektif kepada pelajar. Hal ini berkaitan dengan tugas pengajar yang bertanggung jawab dalam memilih materi dan kegiatan pembelajaran yang tepat bagi pelajar.
Agar dapat memberikan pelajaran atau melakukan kegiatan pengajaran secara efektif maka pengajar harus mengetahui cara berbicara di depan umum, teknik komunikasi berkesan, berbagai gangguan bahasa dalam komunikasi, dan menggunakan bahasa yang tepat sehingga mendapat perhatian pelajar dan mudah dipahami oleh pelajar. Melalui bahasa, pengajar mengkomunikasikan tentang materi pembelajaran, disiplin, mengatur interaksi, dan lain-lain.
3. Pembentukan makna
Dalam komunikasi pendidikan, bahasa berpengaruh dalam membentuk makna. Pendekatan ini didasarkan pada konsep pembelajaran konstruktivisme sosial yang dikemukakan oleh Vygotsky dan Bruner. Vygotsky berpendapat bahwa anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir melalui mediasi budaya dan komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi yang dilakukan dengan orang tua maupun teman sebaya. Dalam artian, perkembangan konsep mental dan kesesuaian prosedur pengetahuan bergantung pada interaksi sosial dan pertukaran lambang-lambang verbal.
4. Evaluasi hasil pembelajaran
Bahasa merupakan alat untuk mengevaluasi hasil belajar. Prosedur penilaian formal di sekolah setiap mata pelajaran di sekolah bergantung pada tugas yang dikerjakan oleh pelajar dan bagaimana pelajar menyelesaikan tugasnya. Untuk membuat penilaian yang valid terkait dengan kemampuan pelajar, pengajar perlu memahami perbedaan bahasa atau adanya variasi bahasa yang digunakan agar pengajar dapat melakukan persiapan yang matang terkait dengan sumber daya yang dimiliki.
5. Pemecahan masalah
Bahasa tidak dapat dipisahkan dari pendidikan. Peran bahasa dalam proses belajar mengajar sangat menentukan kualitas pendidikan. Bahasa yang digunakan dalam pengajaran merupakan alat yang sangat ampuh dalam menyampaikan materi pelajaran. Melalui bahasa, baik pengajar maupun pelajar dapat melakukan diskusi, berdebat, bertanya, dan menjawab pertanyaan. Kegiatan-kegiatan ini sangat menunjang untuk memecahkan masalah yang ditemui saat menyampaikan dan membahas materi pelajaran.
6. Mentransfer pengetahuan
Pengajar perlu untuk memiliki akses terhadap informasi dasar tentang bahasa dan memahaminya karena dapat memberikan kontribusi terhadap keterampilan membaca dan menulis. Ketrampilan ini merupakan modal mendasar bagi pengajar untuk dapat melakukan transfer pengetahuan kepada pelajar secara efektif. Pelajar juga dituntut untuk memahami hal-hal mendasar tentang bahasa agar dapat menerima dan memahami pengetahuan dengan baik.
7. Berpikir dan bertindak
Dalam komunikasi pendidikan bahasa mempengaruhi apa yang pelajar pikirkan dan tindakan yang dilakukan. Kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu atau berbagai macam hal kepada pelajar berdampak pada bagaimana pelajar berpikir dan bertindak. Hal ini sangat baik untuk mengingatkan diri kita bahwa pengaruh kekuatan bahasa terjadi hampir di semua situasi yang terkait dengan bahasa dan proses belajar mengajar.
8. Daya nalar pelajar
Komunikasi yang terjadi di dalam kelas dapat berupa komunikasi langsung, komunikasi kelompok kecil, maupun komunikasi interpersonal. Umumnya, dalam komunikasi langsung proses komunikasi bersifat satu arah. Namun dalam proses komunikasi interpersonal atau proses komunikasi antar pribadi antara pengajar dan pelajar terjadi komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah ini dapat terjadi dengan syarat dan ketentuan tertentu, misalnya pelajar bersikap responsif, mengemukakan pendapat, atau mengajukan pertanyaan baik diminta maupun tidak. Jika pelajar bersikap pasif, maka komunikasi dua arah tidak terjadi atau komunikasi yang efektif tidak terjadi. Semua kegiatan yang dilakukan tersebut dapat membangkitkan daya nalar pelajar.
9. Keterampilan berpikir kritis
Bahasa dalam komunikasi pendidikan berpengaruh pada berkembangnya keterampilan berpikir kritis siswa. Bahasa memiliki keterkaitan erat dengan berjalannya keterampilan kognitif pelajar. Para ahli berpendapat bahwa terdapat simbiosis antara kegiatan verbal dan kegiatan kognitif dalam proses belajar mengajar.
10. Perangkat pembelajaran bagi pelajar
Bahasa dalam komunikasi pendidikan merupakan perangkat pembelajaran yang membantu pelajar memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh pengajar. Di sini bahasa berpengaruh besar terhadap perkembangan pendidikan dan sangat penting untuk memperoleh pengetahuan.
Manfaat Mempelajari Pengaruh Bahasa dalam Komunikasi Pendidikan
Mempelajari pengaruh bahasa dalam komunikasi pendidikan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah :
- Kita mengetahui dan memahami makna komunikasi
- Kita mengetahui dan memahami makna pendidikan
- Kita mengetahui dan memahami makna komunikasi pendidikan
- Kita mengetahui dan memahami makna bahasa dalam bidang komunikasi
- Kita mengetahui dan memahami berbagai pengaruh bahasa dalam komunikasi pendidikan
Demikianlah ulasan singkat tentang pengaruh bahasa dalam komunikasi pendidikan. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang komunikasi, pendidikan, komunikasi pendidikan, bahasa, dan pengaruh bahasa dalam komunikasi pendidikan.