Strategi komunikasi instruksional merupakan salah satu komponen yang penting untuk kita perhatikan, terutama bila kita akan menetapkan suatu tujuan hasil dari proses komunikasi yang akan kita lakukan. Komunikasi instruksional memberikan suatu pengertian bahwa komunikasi tersebut akan dilakukan dengan tujuan memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk pada subjek tertentu, demi capaian suatu tujuan. Tujuan dalam komunikasi yang efektif tersebut pun bervariasi, bisa dimulai dari konteks pendidikan hingga perubahan perilaku.
Komunikasi instruksional juga erat kaitannya dengan bagaimana proses komunikasi tersebut bisa berjalan untuk mengarah ke suatu komunikasi pendidikan. Ini artinya, komunikasi instruksional juga bisa menjadi bagian dari komunikasi pembelajaran. Dengan mempelajari strategi-strategi apa saja yang diperlukan untuk melaksanakan komunikasi ini, maka diharapkan kita bisa semakin siap pada saat akan melaksanakan proses komunikasi tersebut. Berikut ini adalah beberapa macam strategi yang dapat kita ikuti:
- Strategi Ekspositori
Strategi ekspositori adalah salah satu strategi yang bisa digunakan dengan lebih menekankan materi penjelasan dalam komunikasi yang sifatnya memaparkan atau menjabarkan informasi. Penggunaan tambahan media bisa digunakan untuk memperkuat informasi yang akan dijelaskan. Penyerapan dengan menggunakan strategi ini dalam komunikasi instruksional biasanya lebih optimal dibandingkan dengan strategi yang lainnya. Kita bisa coba ketahui tentang teori belajar sibernetik.
- Strategi Inquiry
Strategi inquiry merupakan salah satu jenis dari strategi komunikasi instruksional dengan cara memberikan pengalaman tertentu terlebih dahulu. Trial and error akan diberikan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Nantinya, ini akan menjadi bahan yang akan disimpulkan sendiri oleh penerima informasi. Strategi ini membutuhkan kecermatan dan juga kesabaran, mengingat bila kesalahan-kesalahan masih saja terjadi maka perlu diulang kembali dari awal instruksi yang ada.
- Strategi Discovery
Hampir mirip dengan strategi inquiry, pada strategi discovery kita akan cenderung memberikan petunjuk dengan cara pemaparan ringkas yang harus ditemukan inti informasinya oleh komunikan. Ada tantangan tersendiri karena temuan-temuan tersebut yang nantinya akan disimpulkan oleh para responden sebelum mereka mendapatkan klarifikasi utuh mengenai tujuan dari proses pembelajaran. Agar teknik komunikasi efektif bisa tercapai, maka kita bisa membuat rancangan dengan tepat.
- Penetapan Tujuan
Dalam komunikasi instruksional, kita juga harus melakukan penetapan tujuan sebelum melaksanakan kegiatan tersebut. Ini adalah strategi komunikasi instruksional yang memang akan sangat bermanfaat terutama untuk memberikan beberapa macam informasi secara sistematis. Dengan adanya tujuan, proses komunikasi nantinya juga akan lebih terarah.
- Perencanaan Komunikasi
Setelah tujuan ditetapkan, kita juga bisa membuat semacam outline sebagai bagian dari komunikasi instruksional yang akan dilakukan. Outline ini berguna sebagai panduan jalannya komunikasi. Manakala terjadi sesuatu yang mungkin di luar dari apa yang direncanakan, maka kita bisa kembali merujuk pada outline tersebut sehingga proses pembelajaran pun bisa tetap sesuai. Penerapan komunikasi efektif dalam pembelajaran akan selalu memperhatikan perencanaan.
- Penerimaan Umpan Balik
Dalam komunikasi instruksional, ada umpan balik pula yang harus diperhatikan. Ini juga berarti bahwa umpan balik tersebut sangat penting bagi siapa saja yang ingin melaksanakan kegiatan komunikasi ini dengan baik dan lancar. Umpan balik berfungsi sebagai bagian untuk mengetahui tingkat penyerapan informasi sebelum kemudian dilakukan evaluasi. Umpan balik adalah strategi komunikasi efektif dalam pembelajaran.
- Strategi Evaluasi
Langkah terakhir dalam kegiatan komunikasi instruksional ini adalah dengan menerapkan strategi evaluasi yang tepat. Ini dapat dilakukan dengan cara menetapkan kira-kira evaluasi apa yang tepat untuk dilakukan. Mengingat komunikasi instruksional juga biasanya memiliki keterkaitan dengan perubahan perilaku, maka tiga domain belajar dari aspek afektif, kognitif hingga psikomotor agaknya juga penting untuk ditetapkan semuanya.
Itulah tadi beberapa gambaran umum mengenai strategi apa saja yang bisa kita terapkan dalam komunikasi instruksional. Gambaran umum tersebut mungkin masih bisa dirinci lagi dengan kita mempelajari lebih lanjut seputar komunikasi pembelajaran atau komunikasi pendidikan. Setidaknya, dengan kita mengetahui strategi komunikasi instruksional maka kita bisa menjadi lebih siap pada saat akan menjalankan proses tersebut.