12 Pendekatan Makro dalam Komunikasi Organisasi

Dalam komunikasi organisasi, biasanya digunakan pendekatan makro dan pendekatan mikro. Pendekatan makro lebih memfokuskan organisasi sebagai bentuk yang lebih global atau luas dalam interaksinya dalam komunikasi sosial. Sedangkan pendekatan mikro lebih memfokuskan komunikasi antar individu dalam lingkup organisasi itu sendiri.

Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah beberapa contoh pendekatan makro dalam komunikasi organisasi:

1. Kerjasama dengan organisasi lain

Suatu organisasi akan tumbuh jauh lebih besar jika melakukan beberapa kerjasama dengan organisasi lainnya. Dalam perluasan organisasi inilah pendekatan makro dilakukan.

Organisasi melakukan pendekatan makro dengan menyampaikan manfaat yang akan didapatkan dari kerjasama antar organisasi ini. Eksekutor dalam komunikasi organisasi yang besar ini haruslah orang yang benar-benar kompeten dalam berbagai kesepakatan agar bisa berhasil dengan baik.

Baca juga:

2. Mengadakan kegiatan sosial

Suatu organisasi sangat perlu melakukan kegiatan sosial dimana di dalamnya juga sekaligus memperkenalkan organisasi ke lingkungan yang lebih besar. Dengan melakukan kegiatan sosial, organisasi akan lebih kuat dan berkembang.

Ada banyak kegiatan sosial yang bisa dilakukan oleh organisasi, misalnya pemberian bantuan kepada warga yang terkena musibah, melakukan donor darah, atau menggalakkan kerja bakti lingkungan.

Melalui pendekatan makro seperti ini akan membuat masyarakat lebih menerima keberadaan organisasi dan mendukung penuh segala visi dan misi organisasi.

3. Mengadakan seminar

Pendekatan makro lain yang bisa dilakukan oleh organisasi adalah dengan mengadakan seminar atau kuliah umum. Pengadaan seminar atau kuliah umum ini akan semakin memperkuat organisasi di lingkungan.

Mendidik dan memberikan pengetahuan baru kepada khalayak ramai membuat organisasi semakin mudah diingat dan diterima oleh masyarakat.

Untuk lebih memperbanyak audiens, sebaiknya organisasi memilih anggota yang benar-benar ahli dalam bidang promosi sehingga seminar atau kuliah umum yang diadakan jauh lebih ramai.

Baca juga:

4. Mengadakan pelatihan

Bentuk lain dari pendekatan makro dalam komunikasi organisasi adalah pengadaan pelatihan. Berbeda dengan seminar dimana audiens hanya diberi pengetahuan secara teori, pelatihan justru mengajak audiens untuk ikut mengembangkan kemampuannya secara langsung.

Ada banyak bentuk pelatihan yang bisa dilakukan oleh organisasi. Misalnya pelatihan akuntansi, pelatihan usaha mikro, pelatihan pemanfaatan sampah organik, dan berbagai pelatihan lain.

Sebaiknya adakan pelatihan yang memang sesuai dengan visi dan misi dari organisasi tersebut. Lakukan promosi pelatihan dengan baik kepada masyarakat agar banyak masyarakat yang ikut bergabung dengan pelatihan yang diadakan.

Baca juga:

5. Pertemuan dengan pejabat

Suatu organisasi yang telah besar dan berkembang biasanya juga akan terbiasa untuk melakukan pertemuan dengan para pejabat pemerintahan. Misalnya saja menteri.

Pertemuan dengan seorang menteri tentunya akan membuat organisasi semakin dikenal. Lakukan pertemuan dengan performa terbaik agar pertemuan berjalan dengan lancar.

Gunakan pakaian resmi dan bahasa yang sopan dan lembut selama pertemuan serta attitude yang baik agar pertemuan berikutnya bisa diadakan kembali. Gunakan momen yang penting ini dengan sebaik-baiknya.

6. Menjadi sponsor

Pendekatan makro lain yang sering dilakukan adalah menjadi sponsor sebuah acara. Namun perlu diingat, pilihlah acara yang memiliki tujuan yang sama dengan organisasi atau memberikan manfaat lebih kepada masyarakat luas.

Untuk menjadi sponsor sebuah acara biasanya diperlukan negosiator yang ulung sehingga organisasi bukan hanya mengeluarkan sejumlah dana yang sia-sia tapi juga mampu memberikan manfaat besar bagi organisasi, terutama di lingkungan masyarakat sekitar.

Perhatikan pula keuangan organisasi sat itu agar sponsor yang dilakukan tidak mempengaruhi keuangan organisasi. Pastikan keuangan cukup kuat untuk menjadi sponsor sebuah acara.

7. Mengikuti kegiatan internasional

Pendekatan makro juga dilakukan dengan mengikuti kegiatan internasional. Sebuah organisasi akan memiliki jaringan yang lebih luas dengan mengikuti kegiatan internasional.

Pilihlah anggota organisasi yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik dan mampu berbicara dan berdiskusi dengan fasih.

8. Mengadakan identifikasi masalah sosial

Pendekatan makro dalam komunikasi organisasi juga dilakukan melalui pengidentifikasian masalah sosial di sekitar organisasi.

Identifikasi masalah sosial biasanya dilakukan dengan mengajak beberapa ahli dari luar organisasi. Organisasi yang juga berperan menyelesaikan masalah sosial diharapkan dapat memberikan solusi terbaik dalam mengatasi masalah sosial ini.

9. Menentukan tujuan organisasi

Suatu organisasi tidak akan bisa berdiri tanpa adanya tujuan organisasi. Tujuan organisasi sangat diperlukan untuk kesinambungan organisasi di masa depan.

Tujuan organisasi hendaknya tetap berada dalam prinsip-prinsip dan landasan negara dan tidak melanggar undang-undang. Penentuan tujuan organisasi dilakukan sebelum organisasi dibentuk sehingga organisasi akan lebih sempurna ketika berdiri.

Penentuan tujuan organisasi dilakukan dengan mengumpulkan setiap anggota organisasi sehingga setiap aspirasi dan pandangan individu bisa disampaikan melalui forum ini. Tujuan organisasi juga akan lebih diterima oleh setiap anggota.

Baca juga:

10. Mengadakan rapat tahunan

Suatu organisasi terutama yang besar biasanya melakukan rapat tahunan untuk membahas berbagai pencapaian selama setahun dan rencana organisasi selama setahun ke depannya.

Rapat tahunan diadakan dengan mengundang seluruh anggota organisasi atau wakil dari setiap daerah. Rapat tahunan juga menjadi ajang promosi bagi organisasi kepada masyarakat sekitar bahkan seluruh negara jika diadakan dengan mengundang media massa.

11. Mendukung program pemerintah

Pendekatan makro dalam komunikasi organisasi juga dilakukan dengan mendukung program pemerintah. Program pemerintah yang mendapat dukungan dari berbagai organisasi tentunya juga akan menjadi ajang promosi bagi organisasi itu sendiri.

Organisasi akan lebih dirangkul oleh pemerintah ketika ikut mendukung program pemerintah. Berbagai kegiatan yang mempromosikan progam pemerintah dapat semakin memperkuat organisasi.

Adapun beberapa cara dalam mendukung program pemerintah diantaranya adalah dengan ikut berpartisipasi langsung dalam program pemerintah atau mensosialisasikan program pemerintah kepada masyarakat melalui beberapa acara.

12. Menjalin kerjasama dengan masyarakat

Bentuk pendekatan makro dalam komunikasi organisasi lainnya adalah dengan menjalin kerjasama dengan masyarakat. Banyak bentuk kerjasama yang bisa dilakukan oleh suatu organisasi.

Misalnya saja kerjasama pengolahan limbah, pembuatan irigasi, atau pendirian sekolah bagi anak jalanan. Dengan pendekatan makro seperti ini, organisasi akan jauh lebih dikenal dan diterima oleh masyarakat.

Dengan menggandeng masyarakat yang membutuhkan, organisasi akan lebih mudah untuk mencapai tujuan organisasi di lingkungan masyarakat. Kerjasama yang dilakukan juga tidak hanya bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi, tapi juga bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Itulah 12 pendekatan makro dalam komunikasi organisasi yang bisa dilakukan dalam organisasi. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan menambah wawasan kita tentang komunikasi organisasi.