Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan kita. Pada kesempatan yang lalu, kita telah mempelajari tentang berbagai pengertian komunikasi menurut para ahli, faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi, dan fungsi-fungsi komunikasi secara umum. Kita juga telah mempelajari bahwa proses komunikasi efektif didukung oleh elemen-elemen komunikasi dan berlangsung melalui tahap-tahap komunikasi. Selain itu, kita juga telah mempelajari bahwa komunikasi terjadi dalam berbagai konteks komunikasi seperti komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa.
Terkait dengan proses komunikasi, para ahli telah mengembangkan model-model komunikasi guna menjelaskan proses komunikasi yang begitu rumit. Yang dimaksud dengan model komunikasi adalah representasi proses komunikasi yang membantu pemahaman tentang jalannya proses komunikasi. Berbagai model komunikasi menurut para ahli dikelompokkan ke dalam tiga jenis model komunikasi yaitu model komunikasi linear, model komunikasi transaksional, dan model komunikasi interaksional. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas tentang model komunikasi interaksional.
Pengertian
Model komunikasi interaksional atau disebut juga dengan model komunikasi konvergen adalah model komunikasi yang memiliki kesamaan dengan model komunikasi transaksional karena keduanya merupakan model komunikasi dua arah. Namun, model komunikasi interaksional sebagian besar digunakan untuk media baru atau new media seperti internet. Salah satu model komunikasi yang termasuk model komunikasi interaksional adalah model komunikasi Schramm.
Menurut Schramm (1997) model komunikasi interaksional menggambarkan komunikasi sebagai sebuah proses dimana partisipan komunikasi saling bertukar posisi sebagai pengirim pesan dan penerima pesan serta membentuk makna bersama dengan cara mengirim dan menerima umpan balik dalam konteks fisik dan psikologis. Tidak seperti model komunikasi linear, dalam model komunikasi interaksional terdapat unsur umpan balik yang membuat proses komunikasi menjadi lebih interaktif karena berlangsung secara dua arah.
Komponen
Dalam model komunikasi interaksional terdapat komponen-komponen komunikasi yang mendukung berlangsungnya proses komunikasi. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut :
- Sumber atau pengirim pesan – orang yang menginisiasi pesan.
- Encoder – orang yang mengirim pesan. Encoder dan decoder adalah orang yang sama dengan sumber. Sumber berperan sebagai encoder ketika mengirimkan pesan dan berperan sebagai decoder ketika menerima pesan.
- Decoder – orang yang menerima pesan. Decoder dan encoder adalah orang yang sama dengan penerima pesan. Sumber kedua meng-decode pesan kemudian mengirimkan pesan lain, meng-encode pesan tersebut, dan mengirimkannya kepada sumber pertama.
- Penerima pesan – orang yang menerima pesan.
- Pesan – informasi yang dikirim selama proses interaksi.
- Umpan balik – decoder membentuk pesan kedua setelah menerima pesan pertama.
- Gangguan – berbagai hal yang dapat mengganggu jalannya proses komunikasi dan dapat terjadi di setiap tahapan komunikasi.
- Hambatan – berbagai hal yang menghambat jalannya proses komunikasi seperti hambatan fisik, hambatan mekanis, hambatan semantik, dan lain-lain.
- Bidang pengalaman – pengalaman dan pengetahuan yang sumber miliki dan bedampak pada proses pembentukan dan penafsiran pesan. Yang termasuk dalam bidang pengalaman adalah latar belakang budaya, perilaku sosial, dan lain-lain. Menurut Wilbur Schramm, bidang pengalaman merupakan faktor penting dalam komunikasi. Jika bidang pengalaman sumber sama dengan bidang pengalaman penerima pesan, maka komunikasi akan berlangsung dengan lancer. Namun sebaliknya, bila bidang pengalaman sumber tiidak sama dengan bidang pengalaman penerima pesan, maka komunikasi yang efektif tidak akan terjadi (Effendy, 1984 : 18).
Konsep
Dalam model komunikasi interaksional, ketika sumber mengirimkan pesan kepada penerima pesan atau sumber kedua, hal pertama yang dilakukan sumber adalah meng-encode pesan. Pesan yang telah di-encode tersebut kemudian diterima oleh penerima pesan atau sumber kedua dengan cara meng-decode pesan tersebut untuk mendapatkan pesan atau informasi yang utuh. Kemudian, penerima pesan berperan sebagai sumber, meng-encode pesan lain atau umpan balik dan mengirimkannya kembali kepada pengirim pesan atau sumber pertama.
Pesan yang dibentuk oleh keduanya atau partiisipan komunikasi dipengaruhi oleh bidang pengalaman masing-masing. Yang dimaksud dengan bidang pengalaman adalah pola komunikasi yang dipangaruhi oleh berbagai faktor seperti budaya, sosial, psikologis, situasi, dan saluran atau media komunikasi yang digunakan. Bidang pengalaman yang saling tumpang tindih memulai terjadinya percakapan dan percakapan tersebut pada akhirnya memperluas bidang pengalaman masing-masing partisipan. Faktor-faktor tersebut juga mempengaruhi penafsiran pesan yang dilakukan oleh partisipan komunikasi. Konsep lainnya yang terdapat dalam model komunikasi interaksional adalah gangguan dan hambatan-hambatan komunikasi seperti bahasa, masalah jaringan, dan lain-lain yang mempengaruhi proses komunikasi.
Kritik
Model komunikasi interaksional tidak terlepas dari kritik yang dilontarkan oleh para ahli. Adapun kritik terhadap model komunikasi interaksional adalah sebagai berikut :
- Umpan balik tidak terjadi secara simultan
- Umpan balik terjadi secara tertunda atau membutuhkan waktu yang lama
- Umpan balik bersifat tidak langsung
- Komunikasi tidak berjalan secara dinamis
- Pola komunikasi dapat diprediksi
- Komunikasi menjadi bersifat linear manakala penerima pesan tidak memberikan respon atau umpan balik
Manfaat Mempelajari Model Komunikasi Interaksional
Mempelajari model komunikasi interaksional dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Kita dapat mengetahui dan memahami pengertian model komunikasi interaksional
- Kita dapat mengetahui dan memahami berbagai komponen dalam model komunikasi interaksional
- Kita dapat mengetahui dan memahami konsep model komunikasi interaksional
- Kita dapat mengetahui dan memahami kritik terhadap model komunikasi interaksional
Demikianlah ulasan singkat tentang model komunikasi interaksional. Semoga dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan tentang model komunikasi pada umumnya dan khususnya model komunikasi interaksional sebagai salah satu jenis model komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli.