Setiap manusia memiliki hak untuk berinteraksi baik dengan individu maupun kelompok. Komunikasi menjadi hal yang penting sebagai penghubung antar individu dalam berinteraksi. Tujuan komunikasi untuk menciptakan kesamaan makna informasi yang disampaikan dari komunikator kepada komunikan. Salah satu bentuk komunikasi yang sering dilakukan adalah komunikasi massa. Komunikasi massa cenderung lebih memanfaatkan teknologi untuk proses menyebarkan informasi kepada khalayak. Adanya media massa memberikan kemudahan pada para pelaku komunikasi massa karena target utama dalam komunikasi ini adalah masyarakat luas. Media massa merupakan salah satu unsur dari komunikasi yang meliputi televisi, radio, video player, surat kabar, majalah, bulletin, maupun cyber media. (Baca juga: Teori Komunikasi Massa)
Menurut Effendy, komunikasi memiliki empat fungsi, yaitu komunikasi berfungsi sebagai informasi, komunikasi, komunikasi sebagai sarana pendidikan, komunikasi sebagai hiburan, dan komunikasi berfungsi untuk mempengaruhi pola pikir khalayaknya. Selain keempat fungsi tersebut, komunikasi memiliki fungsi lain seperti komunikasi berfungsi sebagai wadah untuk mengekspresikan emosi seseorang. (Baca juga: Komunikasi Massa)
Emosi merupakan suatu reaksi baik dalam bentuk positif maupun negatif yang terjadi pada diri seseorang ketika dihadapkan dengan pada suatu hal yang merangsangnya baik faktor internal (dirinya sendiri) maupun faktor eksternal (lingkungan sekitar). George Miller mendefinisikan emosi sebagai pengalaman seseorang tentang perasaan yang kuat dan biasanya diiringi dengan perubahan-perubahan fisik dalam peredaran darah dan pernapasan, selain itu emosi juga bersamaan dengan tindakan-tidakan yang tak terduga seperti pemaksaan. Emosi memiliki korelasi dengan komunikasi massa. (Baca juga: Gangguan Emosional dalam Komunikasi)
Adapun fungsi emosi dalam komunikasi massa adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan motivasi
Emosi dalam komunikasi massa sering kali diartikan sebagai dampak negatif. Emosi merupakan ekspresi diri seseorang. salah satu dampak positif fungsi emosi dalam komunikasi massa adalah meningkatkan motivasi seseorang. Seorang yang berinteraksi dengan lingkungan masyarakat akan dapat meningkatkan motivasi dalam dirinya sendiri. Ketika seseorang berkomunikasi dengan banyak orang maka melalui pengalaman-pengalaman lawan bicaranya ia akan memiliki emosi tinggi yang mendorong dirinya untuk melakukan hal yang lebih baik dari lawan bicaranya tersebut. (Baca juga: Teori Komunikasi Massa McQuail)
- Memberikan kepuasan diri
Seorang yang sering melakukan komunikasi massa cenderung memiliki emosi yang berubah-ubah ketika mendengar cerita-cerita dari orang lain. Hal ini berkaitan dengan fungsi emosi dalam komunikasi massa. Emosi berfungsi untuk memberikan kepuasan dalam diri seseorang. Seseorang akan merasa puas apa bila niat, motivasi, atau tujuan yang dijalani sesuai dengan apa yang ia harapkan. Emosi dapat terjadi secara spontan dan emosi dalam kepuasaan ini tergolong sebagai fungsi emosi yang direncanakan. (Baca juga: Sistem Komunikasi Massa)
- Menimbulkan rasa kekecewaan
Emosi dalam komunikasi tentu memiliki berbagai macam fungsi, salah satunya dapat menimbulkan kekecewaan. Fungsi emosi ini terbilang sebagai fungsi emosi yang terjadi secara spontan. Ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain dalam jumlah banyak maka komunikasinya akan memiliki banyak perspektif. Akibatnya perbedaan persepsi tersebut, emosi seseorang akan bangkit dan menimbulkan reaksi yang berbeda. Ada yang berdampak positif maupun negatif. Dampak negaif ini menimbulkan kekecewaan pada diri seseorang terhadap orang lain. (Baca juga: Model-model Komunikasi Massa)
- Menimbulkan sikap agresif
Komunikasi massa ditujukan untuk khalayak luas, sehingga sering menggunakan media massa untuk proses penyampaian pesan. Pesan-pesan yang disampaikan oleh media massa selalu menciptakan emosi bagi para penonton atau pendengarnya. Aksi dalam tayangan dapat menimbulkan sikap agresif pada seseorang. Sikap agresif yang timbul dalam diri seseorang ini merupakan salah satu fungsi emosi dalam komunikasi massa. Sikap agresif dalam diri seseorang terjadi karena kurangnya wawasan dan pengetahuan seseorang, sehingga seseorang cenderung meniru aksi dalam sebuah penayangan. (Baca juga: Fungsi Filter dalam Komunikasi Massa)
- Meningkatkan hubungan sosial
Komunikasi saling berkaitan dengan proses interaksi manusia. Setiap hubungan masyarakat sering kali menimbulkan emosi seperti ketika seseorang berbeda pendapat dengan orang lain. Hal ini menjadi alat ukur untuk menentukan seberapa jauh hubungan orang tersebut terhadap orang lain. Saat seseorang merasa lebih dekat dengan temennya maka ia akan bersifat lebih terbuka. Fungsi emosi ini dapat meningkatkan hubungan sosial dalam masayarakat. (Baca juga: Teori Efek Komunikasi dalam Komunikasi Massa)
- Mempengaruhi memori dan evaluasi
Emosi berpengaruh terhadap ingatan atau memori seseorang. Seseorang akan mengingat hal-hal yang pernah dialaminya saat emosi muncul. Misalnya, seseorang memiliki pengalaman yang indah ketika pertama kali bertemu dengan pasangannya maka orang tersebut memiliki emosi kebahagiaan. Selain itu, ketika seseorang dihadapkan dengan permasalahan yang pahit maka orang itu juga akan mengingat pengalaman pahit tersebut. (Baca juga: Fungsi Komunikasi Massa)
- Menyesuaikan diri seseorang
Komunikasi massa yang melibatkan khalayak luas yang juga memiliki tingkat emosi yang berbeda-beda. Untuk menghindari kesalahpahaman dan permasalahan maka seseorang harus memahami kondisi yang berbeda-beda dalam lingkungan masayarakat. Komunikasi yang baik dapat menghasilkan hubungan yang baik pula di masyarakat. Emosi dalam komunikasi dapat mengontrol diri seseorang agar dapat menyesuaikan dirinya dalam kondisi apapun di masyarakat. (Baca juga: Efek Komunikasi Massa)
Demikian penjelasan terkait apa saja fungsi emosi dalam komunikasi massa. Emosi harus distabilkan mengingat hal ini dibutuhkan untuk mendapatkan suatu komunikasi yang efektif.