Sistem Komunikasi Massa – Faktor – Efek

Ada banyak jenis komunikasi yang juga memiliki karakeristik atau ciri khas masing-masing. Dimulai dari komunikasi antar pribadi, komunikasi data, dan lain sebagainya. Salah satu jenis komunikasi yang sejak dahulu hingga saat ini dipelajari oleh berbagai kalangan dan juga diterapkan oleh berbagai pihak adalah komunikasi massa. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari bagaimana sih sebenarnya sistem komunikasi massa itu. Buat kamu yang sedang belajar komunikasi massa, tentu saja artikel ini tidak bisa kamu lewatkan begitu saja. Jadi, selamat membaca ya!

Pengertian Komunikasi Massa

Menurut Bittner (1980:10), komunikasi massa merupakan sebuah komunikasi yang dicirikan dengan pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Sementara itu, Gerbner (1967) menjelaskan bahwa komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Dapat dilihat bahwa komunikasi massa memiliki tujuan khusus dan berbeda dengan komunikasi yang lain, seperti tujuan komunikasi dalam jaringan, tujuan media relations, dan lain sebagainya. Apabila kamu ingin lebih detail, kamu dapat memahami pengertian komunikasi menurut para ahli sebelum memahami komunikasi massa.

Dari dua pengertian di atas, para ahli cenderung menyimpulkan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah komunikasi dengan sasaran sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Akan tetapi komunikasi juga sering diartikan dengan komunikasi yang sasarannya merupakan banyak orang, terlepas dari berbagai macam-macam media komunikasi yang digunakan, apakah melalui media massa ataukah melalui komunikasi langsung, seperti misalnya seorang pengkhotbah di hadapan jemaahnya.

Untuk membedakan dengan komunikasi interpersonal yang dapat kamu pelajari dengan teori komunikasi interpersonal, atau teori komunikasi intrapersonal yang bisa kita pelajari lewat teori komunikasi intrapersonal, kita dapat melihat pendapat salah satu ilmuwan yang menunjukkan ciri khas teknis dari komunikasi massa dalam arti komunikasi yang melalui media massa. Menurut Elizabeth-Noelle Neuman (1973), tanda-tanda komunikasi massa meliputi empat hal utama, yaitu:

  • Bersifat tidak langsung alias harus melewati media teknis, sehingga tidak bersifat komunikasi langsung dan tidak langsung sekaligus
  • Bersifat satu arah sehingga tidak ada interaksi antara para komunikan dengan salah satu model komunikasi menurut para ahli.
  • Bersifat terbuka yaitu ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim.
  • Mempunyai publik yang tersebar.

Umpan Balik dalam Komunikasi Massa

Umpan balik adalah keluaran sistem yang dikembalikan kepada sistem input tambahan dan berpengaruh dalam keluaran sistem berikutnya, sebagaimana yang disampaikan dalam teori sibernetika. Oleh karena komunikasi ini cenderung bersifat tidak langsung, maka umpang balik pada umumnya adalah bersifat nonverbal. Kamu dapat memahami komunikasi nonverbal menurut para ahli untuk mengetahuinya dengan lebih detail.

Dalam komunikasi umpan balik merupakan respons, peneguhan, dan lain sebagainya yang datang dari komunikan setelah komunikasi berlangsung. Bentuk umpan balik antara lain adalah pesan baik tulisan ataupun lisan yang dikirim oleh komunikan kepada komunikator, sikap atau perilaku yang muncul atas komunikasi atau pesan yang diberikan oleh komunikator, dan lain sebagainya. Dalam komunikasi massa melalui media yang bersifat daring, kecenderungan bentuk umpan balik adalah melalui pesan tulisan seperti melalui kolom komentar dan lain sebagainya.

Para pelaku media dapat memicu umpan balik tertentu apabila mereka dapat menerapkan cara berkomunikasi dengan baik sehingga dapat mengatasi masalah pada hambatan komunikasi antar pribadi yang mungkin dapat mereka alami.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Reaksi Khalayak pada Komunikasi Massa

Dalam sistem komunikasi massa, dipelajari apa saja yang dapat mempengaruhi reaksi komunikan atau khalayak yang menjadi sasaran komunikasi. Secara umum, beberapa faktor yang berpengaruh terhadap reaksi khalayak pada komunikasi massa, antara lain adalah sebagai berikut.

  • Gender, atau jenis kelamin, yaitu laki-laki atau perempuan.
  • Usia, yaitu tingkat muda atau tuanya seseorang yang membaca pesan tersebut.
  • Keyakinan individual, yaitu apa yang diyakini oleh seorang individu.
  • Kelompok sosial, yaitu pada kelompok apa individu tersebut berada.
  • Kebutuhan individu, atau hal-hal yang diinginkan oleh individu tersebut.
  • Kecenderungan terhadap konflik, yaitu bagaimana individu tersebut mengatasi konflik atas keyakinan yang dimiliki.
  • Rasionalitas, yaitu kemampuan individu dalam memahami nilai-nilai logika suatu pesan.
  • Pengetahuan, yaitu sejauh apa individu memahami apa yang sedang dibicarakan.
  • Dan beberapa faktor lainnya.

Efek-efek Komunikasi Massa

Efek komunikasi massa adalah salah satu hal yang perlu dipelajari oleh para pegiat komunikasi massa. Dalam artikel ini, efek yang kita maksud adalah akibat-akibat yang terjadi pada komunikan ataupun tidak yang dapat diakibatkan karena isi pesan atau komunikasi yang dilakukan oleh komunikator melalui komunikasi massa yang melalui media massa. Menurut Donald K. Robert ( Schramm dan Roberts, 1977:359 ), pengertian efek komunikasi massa adalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa. Oleh karena berfokus pada, maka efek haruslah berkaitan dengan pesan yang disampaikan media massa kepada komunikan

Menurut Steven M. Chaffe ( Dalam Withoit dan Harold de Bock, 1980:78 ) ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam melihat efek media massa. Sudut pandang pertama, adalah melihat jenis perubahan yang terjadi pada massa yang menerima informasi, perubahan perasaan atau sikap, dan perubahan perilaku; atau dengan istilah lain perubahan kognitif, efektif, dan behavioral. Sementara itu, sudut pandang berikutnya melihat efek komunikasi massa dari satuan observasi yang dikenai efek komunikasi massa, baik individu, kelompok, organisasi, masyarakat, ataupun bangsa.

Berikut ini adalah beberapa efek sistem komunikasi massa yang dicetuskan oleh para ahli komunikasi masa.

Menurut Steven H. Chaffe, ada lima efek komunikasi massa, yaitu:

  • Efek ekonomis, yaitu bahwa kehadiran media massa mengerakkan berbagai usaha meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi “jasa” media massa.
  • Efek sosial, yaitu adanya perubahan pada struktur atau interaksi sosial akibat kehadiran media massa.
  • Efek pada penjadwalan kegiatan.
  • Efek pada penyaluran atau penghilangan perasaan tertentu yang terjadi ketika seseorang menggunakan media massa untuk menyalurkan emosinya atau kebutuhan psikologisnya.

Sementara itu, secara kognitif, ada beberapa efek komunikasi massa yang dapat terjadi. Beberapa efekt tersebut adalah sebai berikut.

  • Efek pembentukan dan perubahan citra, yaitu suatu perubahan persepsi atau pembuatan persepsi yang muncul pada suatu hal setelah kita membaca, mendengar, atau memahami informasi dari media massa.
  • Efek agenda setting, yaitu dengan adanya komunikasi massa, kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang penting dan sedang menjadi agenda utama pada masyarakat setelah media massa menyaringnya untuk kita.
  • Efek prososial, yaitu adanya manfaat yang diperoleh komunikan setelah membaca informasi di media massa.

Dari segi afektif, juga terdapat beberapa efek yang dapat kita pelajari. Beberapa efek tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

  • Pembentukan dan perubahan sikap
  • Rangsangan Emosional
  • Rangsangan Seksual

Selain efek kognitif dan efek afektif di atas, komunikasi massa juga dapat menyebabkan efek perilaku atau disebut juga efek behavioral. Efek behavioral atau perilaku dari komnuikasi, antara lain adalah efek prososial behavioral yang berarti perilaku yang akan dilakukan oleh komunikan tersebut adalah berusaha untuk dilakukan agar dapat bermanfaat bagi dirinya dan juga orang lain. Selain itu, efek komunikasi massa berikutnya juga dapat bersifat agresi atau merusak atau melukai orang lain (Baron dan Byrne, 1979:405). adanya agresi berarti bahwa orang akan berusaha untuk merusak perilaku orang lain yang tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan atau dia yakini sehingga dapat mengakibatkan konflik atau kekerasan.

Itulah beberapa penjelasan yang dapat kita ikuti mengenai sistem komunikasi massa. Semoga dengan mempelajari pemaparan di atas, kamu dapat memahami apa itu komunikasi massa, dampak-dampak serta sistemnya secara umum dalam ruang lingkup komunikasi media. Sampai jumpa di lain kesempatan ya!