Empati dalam Komunikasi Budaya – Penerapan

Ada satu hal yang mungkin kita sering lupakan yaitu empati dalam komunikasi budaya pada saat berinteraksi dengan orang lain. Apalagi di Indonesia yang ragam budayanya sangat banyak ini. Perbedaan budaya antar individu akan berpengaruh di dalam proses komunikasi. Tak heran bila kemudian kita perlu memperhatikan hal ini supaya proses komunikasi yang akan kita lakukan berlangsung dengan baik. Komunikasi antar budaya memungkinkan kita untuk melaksanakan proses komunikasi yang baik dan tepat sehingga meminimalkan kesalahpahaman komunikasi antar personal. Contoh yang paling mudah adalah, perbedaan intonasi dalam berbicara mungkin awalnya akan dianggap sesuatu yang aneh ketika dua orang dengan latar belakang budaya berbeda berinteraksi. Ini bisa saja menjadi faktor penghambat komunikasi dan contohnya bisa kita amati.

Sikap Saling Mengerti Melalui Empati

Dengan adanya empati, maka pemahaman-pemahaman terhadap perbedaan kebudayaan tadi kemudian lambat laun bisa mulai tertangani. Seseorang akan lebih memahami perbedaan latar belakang orang lain sehingga dalam komunikasi pun tidak serta merta mudah dalam memberikan penilaian-penilaian tertentu (judgement). Empati merupakan salah satu aspek penting yang perlu diterapkan sehingga kita bisa melakukan interaksi sosial dengan sehat dan juga baik. Tanpa adanya empati, seseorang mungkin akan lebih mudah untuk melakukan penilaian dan bisa menyebabkan perselisihan tersendiri karena kita abai terhadap unsur komunikasi antar budaya.

Menggunakan empati dalam komunikasi lintas budaya tidak serta merta berarti bahwa kita harus ikut-ikutan dengan kebudayaan orang lain. Empati di sini lebih ditekankan kepada sikap kita dimana kita bisa memahami posisi orang lain dengan latar belakang yang berbeda tadi. Sebagai contoh, bila kita berhadapan dengan seseorang yang memiliki budaya berbicara dengan volume yang lebih keras, kita tidak boleh serta merta mencap dia sebagai pemarah. Gaya bicara yang demikian mungkin sudah menjadi bagian dari budayanya sehingga kita bisa menilik hal ini sebagai perbedaan yang wajar. (Baca juga: Etika komunikasi antar budaya)

Empati biasanya juga identik dengan bagaimana kita mampu merasakan posisi orang lain pada saat mereka mengalami suatu permasalahan. Ini juga akan berlaku dalam komunikasi budaya. Seseorang yang mengalami suatu permasalahan mungkin juga akan menggunakan cara-cara tertentu untuk menyelesaikannya. Cara-cara tersebut akan banyak dipengaruhi dengan kebiasaan atau budaya yang dimilikinya. Empati dalam komunikasi budaya memiliki fungsi dan pengaturan untuk menjadikan proses interaksi sosial menjadi lebih baik karena di dalamnya akan banyak sekali melibatkan pemahaman dan pengertian antar individu.

Ragam Manfaat Empati yang Perlu Diketahui

Dari paparan tersebut, setidaknya kita bisa mengetahui fungsi dari adanya empati ini. Komunikasi budaya memang menjadi salah satu hal yang tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan keseharian kita. Oleh karenanya, ada beberapa macam fungsi dari empati yang bisa kita identifikasi antara lain:

  • Menumbuhkan kesadaran perbedaan kebudayaan
  • Memahami sikap orang lain
  • Memahami gaya bicara orang lain
  • Memiliki wawasan yang lebih luas
  • Tidak mudah dalam melakukan penilaian atau judgement

Beragam manfaat tersebut akan dirasakan terutama ketika kita sedang berada di wilayah dengan perbedaan kebudayaan yang kita miliki. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Peribahasa tersebut akan menggambarkan bagaimana kita harus mampu beradaptasi dengan cara berkomunikasi orang-orang yang berada di sekitar kita. Menggunakan empati dalam berkomunikasi akan membuat kita lebih mudah untuk memulai interaksi tersebut. (Baca juga: Pengaruh komunikasi antar budaya dalam kehidupan bermasyarakat)

Supaya kita bisa mudah dalam menerapkan empati ini, maka kita harus memiliki kesadaran diri terlebih dahulu bahwa kebudayaan yang berbeda jangan dijadikan sebagai sesuatu hal yang bisa menimbulkan perselisihan. Pemahaman ini penting karena pada dasarnya ketika kita gagal dalam beradaptasi, besar kemungkinan proses komunikasi yang akan kita lakukan tidak akan berlangsung dengan baik. Kita harus peka dengan sikap orang lain. Walaupun memiliki kebudayaan yang berbeda, tetapi pada dasarnya pasti ada satu cara pandang yang sama dalam membuat suatu penilaian. Jadi, selalu terapkan empati dalam komunikasi budaya sehingga kita selalu mampu bersosialisasi dengan baik.