Dalam Pengantar Ilmu Komunikasi telah dijelaskan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian informasi, ide atau gagasan serta sikap dari komunikator kepada komunikan atau komunikate melalui saluran atau media komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Komunikasi dikatakan efektif apabila menimbulkan pengertian, kesenangan, pengaruh pada sikap, hubungan yang semakin baik, dan tindakan. Komunikasi yang efektif bergantung pada seberapa kaya ide-ide atau gagasan yang ingin disampaikan oleh komunikator.
Agar ide atau gagasan dapat tersampaikan dengan baik kepada komunikan atau komunikate, maka komunikator perlu memiliki beberapa keterampilan komunikasi terkait dengan pemilihan pesan, pemilihan dan pemahaman tentang komunikan atau komunikate yang akan dituju, dan jenis-jenis informasi yang akan disampaikan.
Yang dimaksud dengan keterampilan komunikasi adalah perangkat atau instrumen yang digunakan untuk menghilangkan hambatan-hambatan komunikasi yang mungkin terjadi dalam proses komunikasi efektif. Komunikator yang memiliki keterampilan komunikasi yang mumpuni akan jauh lebih memahami tidak hanya cara berkomunikasi dengan orang lain melainkan juga cara mempengaruhi orang lain.
Keterampilan untuk mempengaruhi orang lain ini diperoleh melalui latihan dan praktek yang terus menerus serta didukung oleh keterampilan lainnya seperti keterampilan sosial, keterampilan informasi, dan penilaian. Keterampilan untuk mempengaruhi dan mempersuasi orang lain sangat dibutuhkan tidak hanya di dunia bisnis namun dalam berbagai sendi kehidupan secara keseluruhan.
Para ahli telah merumuskan berbagai macam cara atau teknik yang dapat dilakukan agar kita dapat mempengaruhi orang lain dalam komunikasi secara efektif. Adapun beberapa cara mempengaruhi orang lain dalam komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan atau memberikan kesan yang baik
Cara mempengaruhi orang lain dalam sebuah komunikasi yang pertama adalah menciptakan atau memberikan kesan yang baik. Sebagian besar orang berpendapat bahwa kesan pertama begitu menentukan. Ketika pertama kali kita bertemu dengan seseorang, hal pertama yang kita perhatikan adalah penampilan dan pembawaan diri.
Penampilan dan pembawaan diri inilah akan meninggalkan kesan di benak orang lain dan memberikan dampak jangka panjang terhadap kemampuan kita untuk mempengaruhi orang lain. Kesan yang baik dibangun melalui kepercayaan dan hubungan baik.
2. Membangun kepercayaan
Membangun kepercayaan sangat penting dalam hubungan interpersonal dan mempengaruhi orang lain. Orang akan mudah dipengaruhi apabila menaruh kepercayaan kepada kita. Memang tidak mudah untuk membangun kepercayaan dengan orang baru kita temui. Namun terdapat beberapa cara membangun kepercayaan dalam komunikasi interpersonal yang harus diperhatikan dan diterapkan jika ingin mempengaruhi orang lain diantaranya adalah bersikap jujur saat menampilkan diri sendiri, santai dan menjadi diri sendiri, serta berperilaku sopan.
3. Membangun hubungan baik
Selain membangun kepercayaan, membangun hubungan baik juga sangat penting dalam komunikasi khususnya untuk mempengaruhi atau mempersuasi orang lain. Setiap orang memiliki potensi untuk membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan orang lain.
Hubungan baik yang kita bangun dengan orang lain seperti dengan atasan, bawahan, teman, rekan kerja, dan lain-lain dimaksudkan agar kita merasa nyaman ketika berkomunikasi dengan orang lain dan memperoleh kepercayaan dari orang lain terkait dengan reputasi yang kita miliki. Selain itu, kita akan merasa bahwa kita akan didengar oleh orang lain dan memperlakukan orang lain dengan penuh rasa hormat.
4. Berdiskusi dan berdialog
Cara mempengaruhi orang lain dalam sebuah komunikasi selanjutnya adalah dengan cara berdiskusi dan berdialog. Diskusi dan dialog ditujukan untuk memahami apa yang menjadi pikiran dan sudut pandang orang lain.
Selain itu, melalui diskusi dan dialog kita dapat mengetahui jarak antara apa yang kita yakini dengan sudut pandang orang lain. Guna mendorong diskusi dan dialog yang efektif maka kita harus mengajukan pertanyaan terbuka dan berusaha untuk mendengarkan dengan aktif.
5. Mendengarkan secara aktif
Mendengarkan secara aktif adalah salah satu cara berkomunikasi dengan baik dan merupakan keterampilan komunikasi yang sangat penting yang harus kita miliki jika ingin mempengaruhi orang lain dalam komunikasi. Mendengarkan secara aktif memungkinkan kita untuk melakukan decoding terhadap pesan yang kita terima sekaligus memungkinkan kita untuk membantu orang lain agar dapat berkomunikasi dengan lebih baik.
Dengan mendengarkan secara aktif, kita dapat membangun hubungan baik, memahami orang lain, menunjukkan rasa empati, dan mengetahui pandangan orang lain.
6. Menggunakan preferensi komunikasi orang lain
Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menerima informasi dari orang lain, misalnya secara visual, auditori, atau kinestetik. Agar dapat mempengaruhi orang lain dalam komunikasi maka kita hendaknya menggunakan atau menyesuaikan dengan preferensi komunikasi orang lain.
Misalnya, orang-orang visual akan menempatkan apa yang mereka baca, dengar, atau katakan dalam bentuk gambar. Kemudian, orang-orang auditori akan menggunakan intonasi dan sinyal para-verbal lainnya untuk menafsirkan makna.
Terakhir, orang-orang kinestetik akan mengingat apa yang telah dilakukan dibandingkan dengan apa yang telah dikatakan. Orang-orang kinestetik akan merasa bahagia apabila saat berkomunikasi dengan orang lain dapat melakukan kontak. Menggunakan atau menyesuaikan dengan preferensi komunikasi orang lain dapat memudahkan proses penyampaian pesan agar dapat diterima dan ditafsirkan secara efektif oleh orang lain.
7. Membentuk kesamaan dengan orang lain
Cara mempengaruhi orang lain dalam sebuah komunikasi selanjutnya adalah dengan membentuk kesamaan dengan orang lain. Menurut para ahli, komunikator yang dipersepsi memiliki kesamaan dengan komunikan atau komunikate cenderung lebih efektif dalam berkomunikasi.
Hal ini disebabkan kesamaan mempermudah proses decoding, kesamaan membantu membangun premis yang sama, kesamaan menyebabkan komunikan atau komunikate menjadi tertarik kepada komunikator, dan kesamaan menumbuhkan rasa hormat dan percaya pada komunikator. Keempat alasan tersebut menjadi modal penting agar dapat mempengaruhi dan mempersuasi orang lain dalam komunikasi.
8. Menunjukkan sikap empati
Cara selanjutnya adalah dengan menunjukkan sikap empati. Sikap empati mengacu pada menunjukkan sikap bahwa kita memahami situasi yang dihadapi orang lain, memahami kebutuhan dan perasaan orang lain, dan lain-lain. Dalam empati, kita turut serta baik secara emosi maupun intelektual dalam pengalaman orang lain.
Saat menunjukkan empati kepada orang lain, hendaknya tidak memberikan nasihat, melakukan penilaian maupun penafsiran. Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman akibat kesalahan dalam memberikan nasihat, penilaian ataupun penafsiran.
9. Bersikap ramah dengan orang asing
Cara mempengaruhi orang lain dalam komunikasi berikutnya adalah dengan bersikap ramah dengan orang asing. Bersikap ramah dengan orang asing erat kaitannya dengan salah satu teknik komunikasi berkesan yaitu menciptakan atmosfer keterbukaan. Bersikap ramah dengan orang asing adalah keterampilan untuk membuka diri dan terlibat dengan orang yang tidak dikenal, bersikap terbuka, dan memberikan kehangatan, penerimaan, dan minat terhadap orang asing.
10. Meyakinkan orang-orang untuk membantu kita mempengaruhi orang lain
Keterampilan ini adalah salah satu keterampilan mempengaruhi orang lain yang paling penting untuk membangun suatu aliansi dan memiliki tingkat kesulitan dan dampak yang sangat tinggi. Keterampilan meyakinkan orang-orang untuk membantu kita mempengaruhi orang lain adalah suatu keterampilan untuk mendapatkan dukungan serta bantuan orang lain dalam mempengaruhi orang lain.
Selain itu, keterampilan ini juga merupakan keterampilan untuk membangun kesepakatan, kerja sama, dan menyatukan tujuan dalam hal melakukan pendekatan dan mempersusasi orang lain.
11. Mengatasi konflik
Banyak sekali penyebab terjadinya konflik dalam komunikasi seperti akibat buruknya komunikasi, terlalu sensitif, dan lain-lain. Sebagai komunikator, kita dituntut untuk memiliki keterampilan mengatasi konflik yaitu kemampuan untuk mengidentifikasi inti permasalahan dan menemukan solusi yang tepat dan dapat diterima oleh semua pihak. Selain itu, keterampilan ini juga terkait dengan kemampuan untuk mengurangi emosi dalam situasi yang dapat mencegah terjadinya resolusi. Keterampilan ini juga dapat disebut sebagai keterampilan mediasi atau manajemen konflik.
12. Menggunakan kekuasaan
Cara selanjutnya untuk mempengaruhi orang lain adalah dengan menggunakan kekuasaan. Dengan kata lain, menggunakan kekasaan adalah kemampuan untuk memerintah orang lain dan menggunakan otoritas yang sah tanpa harus menjadi jumawa.
Yang dimaksud dengan kekuasaan adalah kemampuan untuk menimbulkan ketundukan. Kekuasaan dapat menyebabkan seorang komunikator mempengaruhi orang lain karena ia memiliki sumber daya yang sangat penting seperti kekuasaan koersif, kekuasaan keahlian, kekuasaan informasional, kekuasaan rujukan, dan kekuasaan legal.
13. Menggunakan komunikasi nonverbal dengan tegas
Dalam sistem komunikasi interpersonal maupun sistem komunikasi kelompok, komunikasi nonverbal memiliki peran penting dalam membentuk dan mengelola hubungan antar manusia. Menggunakan komunikasi nonverbal dengan tegas merupakan keterampilan menggunakan gerakan yang kuat dan percaya diri, ekspresi wajah, dan berbagai bahasa tubuh dalam komunikasi. Selain itu, keterampilan ini merupakan keterampilan untuk memproyeksikan keyakinan dan jaminan melalui semua aspek komunikasi nonverbal.
14. Menegaskan atau bersikap tegas
Cara mempengaruhi orang lain dalam sebuah komunikasi berikutnya adalah menegaskan atau bersikap tegas yaitu keterampilan untuk menyatakan pendapat dengan keyakinan atau kekuatan, menyajikan ide dengan kuat dan tegas, dan mempertahankan posisi seseorang tanpa harus menjadi agresif. Menyatakan apa yang diinginkan dengan penuh keyakinan merupakan bagian dari teknik komunikasi asertif.
15. Berperilaku penuh percaya diri
Cara mempengaruhi orang lain dalam komunikasi yang terakhir adalah dengan berperilaku penuh percaya diri yakni memiliki keyakinan pada penilaian, kemampuan, dan hak seseorang. Selain itu, berperilaku penuh percaya diri juga merupakan keterampilan untuk memproyeksikan ketegasan dan keteguhan dalam tujuan, arah dan tujuan seseorang.
Manfaat Mempelajari Cara Mempengaruhi Orang Lain dalam Sebuah Komunikasi
Mempelajari cara mempengaruhi orang lain dalam sebuah komunikasi dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya :
- Kita dapat mengetahui dan memahami makna komunikasi.
- Kita dapat mengetahui dan memahami makna keterampilan komunikasi.
- Kita dapat mengetahui dan memahami berbagai macam cara mempengaruhi orang lain dalam sebuah komunikasi.
Demikianlah ulasan singkat tentang cara mempengaruhi orang lain dalam sebuah komunikasi. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang tentang komunikasi dan berbagai cara untuk mempengaruhi orang lain sebagai salah satu keterampilan komunikasi yang paling penting.