Proses Komunikasi Data Dalam Jaringan

Dari beberapa literatur disebutkan bahwa pengertian komunikasi data berkaitan erat dengan proses pengiriman data dari satu terminal komputer ke terminal komputer lain melalui sistem transmisi elektronik.

Data di sini merujuk pada informasi yang disajikan dalam bentuk-bentuk yang disepakati oleh pihak-pihak yang menciptakan dan menggunakan data tersebut.

Data tersebut kemudian dikirimkan dalam bentuk sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan dan ditangkap  oleh sumber data kemudian dikirimkan ke terminal-terminal penerima seperti plotter, scanner, papan ketik, printer, disk drive, monitor, dan sebagainya.

Dengan demikian, komunikasi data merujuk pada pergerakan informasi yang telah di-encode dari satu titik ke titik lain melalui sistem transmisi elektronik.

Komunikasi data juga didefinisikan sebagai pertukaran data antara dua perangkat melalui beberapa media transmisi baik berkabel maupun nirkabel. Definisi lain komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data (informasi) dari dua atau lebih device (alat seperti komputer, laptop, printer, dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan baik lokal maupun global seperti internet (Adi dan Siyamtiningtyas, 2010 : 23).

Adapun tujuan yang paling mendasar dari komunikasi data adalah untuk bertukar informasi yang dilakukan dengan mengikuti beberapa aturan atau regulasi yang disebut dengan protokol atau standar.

Data yang ditampilkan oleh sumber data maupun tujuan adalah data yang berbentuk digital. Pada umumnya, selama proses pengiriman, data yang dikirimkan dapat berbentuk digital maupun analog dan dibawa oleh sinyal yang secara kuantitas fisik berubah seiring berjalannya waktu. Terdapat beberapa model sinyal dalam sistem komunikasi misalnya voltage proportional atau amplitude suara seperti dalam telepon atau gelombang radio yang dipancarkan oleh antena.

Pengertian

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa komunikasi data merupakan pertukaran data antara dua perangkat melalui beberapa media transmisi.

Dengan demikian, yang dimaksud dengan proses komunikasi data dalam jaringan adalah proses transmisi data yang berlangsung melalui satu titik ke satu titik atau satu titik ke banyak titik.

Agar proses komunikasi data dapat berlangsung, maka setiap peralatan komunikasi yang digunakan haruslah saling terhubung satu sama lain dan menjadi bagian dari sistem komunikasi keseluruhan. Karena itu, proses komunikasi data yang berlangsung dalam sistem komunikasi data umumnya terdiri dari tiga sistem utama yaitu sistem sumber, sistem transmisi, dan sistem tujuan.

  • Sistem sumber adalah sistem pengirim data yang terdiri atas sumber data dan transmitter.
  • Sistem transmisi adalah sistem pengiriman data yang dapat berupa jaringan transmisi tunggal ataupun kompleks yang menghubungkan sumber data dan tujuan. Pengiriman data menggunakan sistem transmisi mengandung arti bahwa data dikirimkan melalui saluran komunikasi point-to-point atau point-to-multipoint, misalnya serat optik atau saluran komunikasi nirkabel.
  • Sistem tujuan adalah sistem penerimaan data terdiri atas penerima data dan tujuan.

Ketiga sistem ini harus ada dalam proses komunikasi data. Jika salah satu unsur dalam sistem tersebut tidak ada, maka komunikasi data tidak dapat dilakukan. Adapun unsur-unsur yang terdapat di setiap sistem adalah sumber data (source), transmitter, media komunikasi data (medium), penerima (receiver), pesan (message) dan protokol (protocol).

  • Sumber data atau source adalah unsur komunikasi data yang memiliki tugas untuk mengirim informasi seperti terminal, komputer, dan lain-lain ke tujuan dengan menggunakan jaringan. Tanpa adanya permintaan atau perintah sebagai salah satu contoh interface pada komunikasi data, sumber tidak akan mengirimkan data ke tujuan. Untuk itu, jika sumber mengirimkan data, hal ini berarti setiap tujuan meminta data dengan menggunakan bahasa tertentu.
  • Transmitter adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk mengubah data ke dalam bentuk yang dibutuhkan oleh tujuan. Contoh transmitter adalah modem yang mengubah secara akurat sinyal analog ke sinyal digital dan begitu juga sebaliknya.
  • Media komunikasi data atau medium adalah jalur di mana pesan mengalir dari pengirim kepada penerima. Dengan demikian, fungsi media komunikasi data memberikan jalan atau jalur khusus antara hasil keluaran transmitter dan masukan penerima atau receiver. Media komunikasi data dapat berupa kabel twisted pair, kabel coaxial, kabel serat optik, laser, atau gelombang radio.
  • Penerima atau receiver adalah salah satu komponen dalam sistem komunikasi data yang bertugas menerima pesan. Dalam artian, memroses sinyal yang diterima untuk dikembalikan ke bentuk sinyal pesan yang sesuai. Sebagaimana pengirim, penerima dapat berupa komputer, workstation, televisi, dan lain-lain.
  • Pesan atau message adalah data yang dikomunikasikan. Pesan komunikasi data dapat berupa teks, angka, gambar, suara, atau video atau kombinasi dari setiap bentuk informasi atau data.
  • Protokol atau protocol adalah seperangkat aturan yang mengatur komunikasi data. Protokol merepresentasikan kesepakatan antara berbagai perangkat komunikasi. Tanpa adanya protokol, dua perangkat komunikasi bisa jadi terhubung namun tidak berkomunikasi satu sama lain. (Baca juga : Cara Kerja Protokol dalam Komunikasi Data)

Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem sumber, sistem transmisi, dan sistem tujuan kerap disebut juga dengan elemen komunikasi data atau komponen dalam sistem komunikasi data.

Sebagaimana proses komunikasi manusia, proses komunikasi data juga berlangsung melalui tahap-tahap komunikasi yakni di awali dengan adanya keinginan mengirimkan pesan yang dimiliki oleh pengguna komputer kepada pengguna komputer yang dituju dan diakhiri dengan diterimanya pesan tersebut oleh pengguna komputer yang dituju.

Proses komunikasi data dapat berlangsung dalam berbagai jenis atau tipe arah transmisi. Salah satu tipe arah transmisi dalam komunikasi data adalah transmisi satu arah yang dapat dipahami melalui model komunikasi data sederhana.

Berikut adalah proses komunikasi data dalam jaringan yang dikutip dari Data and Computer Communications karya William Stallings (2007).

1. Pengguna memiliki ide

Tahap awal dari proses komunikasi data dalam jaringan adalah pengguna memiliki ide atau gagasan dan bermaksud untuk mengirimkannya kepada pengguna lainnya. Ide atau gagasan ini kemudian dituangkan ke dalam bentuk pesan. Pesan ini dapat berupa teks, angka, gambar, suara, atau video.

2. Pengguna memasukkan pesan melalui perangkat masukan data

Kemudian pengguna memasukkan pesan tersebut melalui perangkat masukan atau perangkat input seperti papan ketik komputer, mouse, scanner, joystick dan paddle, panel sensitif sentuhan (touch screen), jenis-jenis kamera digital dan handycam, mikrofon dan headphone, atau graphics pads. Perangkat masukan data adalah perangkat yang digunakan untuk menerima input atau masukan berupa data atau perintah ataupun program yang akan diolah di dalam komputer.

3. Pemrosesan data oleh sumber data

Pesan yang telah dimasukkan melalui perangkat masukan kemudian diolah atau diproses, dikalkulasi, dan dikelola oleh otak komputer atau CPU atau sumber data lainnya.

4. Data disimpan sementara di memori

Setiap informasi atau data kemudian ditempatkan atau dimasukkan dalam bentuk analog atau digital serta dipecah ke dalam beberapa kelompok atau segmen data yang disebut dengan paket.

Masing-masing paket data terdiri dari data aktual yang dikirimkan, kepala data, informasi tentang jenis data, asal data, tempat tujuan data, dan bagaimana data tersebut disajikan ketika sampai ke tempat tujuan.

5. Data dikirimkan ke transmitter

Data yang telah dimasukkan kemudian dikirimkan ke transmitter sebagai rangkaian bit digital. Transmitter ini kemudian melakukan proses encoding terhadap rangkaian bit digital tersebut kemudian mengirimkannya ke dalam bentuk sinyal analog yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan.  Misalnya, modem yang mengkonversi sinyal analog menjadi sinyal digital dan begitu pula sebaliknya.

6. Sinyal dikirimkan melalui media transmisi

Sinyal analog ini kemudian dikirimkan melalui media transmisi. Media transmisi atau media komunikasi data adalah jalur fisik yang harus dilewati oleh data dari transmitter ke receiver atau penerima. Adapun macam-macam media komunikasi dalam jaringan di antaranya adalah kabel tembaga, serat optik, saluran komunikasi nirkabel, dan lain-lain. (Baca juga : Gangguan Transmisi Data dalam Komunikasi)

7. Sinyal diterima oleh penerima

Penerima kemudian menerima sinyal yang dikirimkan melalui media transmisi atau media komunikasi data dan mengkonversinya ke dalam bentuk yang sesuai dengan alat atau instrumen yang dituju.

Misalnya, modem menerima sinyal analog dari media transmisi atau media komunikasi data dan mengubahnya menjadi rangkaian bit digital yang dapat diterima oleh sistem komputer sebagai penerima.

8. Penerima mengirim rangkaian bit digital ke tujuan

Rangkaian bit digital ini kemudian dikirim ke komputer output dimana rangakaian bit tersebut akan disimpan untuk sementara di dalam memori data output. Dalam beberapa kasus, sistem tujuan akan berupaya untuk memperingatkan bila terjadi error. Dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error. (Baca juga : Cara Mendeteksi Error dalam Komunikasi Data)

9. Hasil pengolahan data ditampilkan melalui perangkat keluaran

Data-data ini kemudian diberikan kepada pengguna melalui suatu perangkat keluaran atau output. Perangkat keluaran adalah perangkat yang berfungsi untuk menampilkan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh otak komputer atau CPU seperti monitor dan kartu video (video card), printer, atau speaker.

10. Pesan diterima oleh pengguna

Tahap terakhir dari proses komunikasi data dalam jaringan adalah pesan diterima oleh pengguna. Pesan yang diterima oleh pengguna yang dituju adalah pesan yang sama dengan pesan yang dikirimkan oleh pengguna sebelumnya. Atau dengan kata lain, pesan atau message yang diterima oleh pengguna merupakan salinan dari pesan aslinya.

Perlu dipahami bahwa efektivitas sistem komunikasi data bergantung pada empat karakteristik utama yaitu delivery, accuracy, timeliness, dan jitter.

  • Delivery. Sistem komunikasi data harus mengirim data ke tujuan yang tepat dan data juga harus diterima oleh dan perangkat atau pengguna yang dituju sebagaimana fungsi komunikasi data.
  • Accuracy. Sistem komunikasi data harus mengirim data secara akurat. Data yang tidak dapat dikirimkan atau rusak akan menjadi data yang tidak dapat digunakan oleh pengguna.
  • Timeliness. Sistem komunikasi data harus mengirim data dalam jangka waktu tertentu. Dalam artian, data yang dikirim terlambat akan sangat tidak berguna.
  • Jitter. Jitter mengacu pada variasi waktu data yang diterima.

Manfaat Mempelajari Proses Komunikasi Data Dalam Jaringan

Mempelajari proses komunikasi data dalam jaringan dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah :

  • Kita mengetahui dan memahami pengertian komunikasi data.
  • Kita mengetahui dan memahami elemen-elemen komunikasi data.
  • Kita mengetahui dan memahami proses komunikasi data secara singkat.

Demikianlah ulasan singkat tentang proses komunikasi data dalam jaringan. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang komunikasi data dan proses komunikasi data dalam jaringan.