5 Komponen dalam Sistem Komunikasi Data

Saat memperhatikan betapa pesatnya perkembangan komunikasi, pernahkah kita memikirkan bagaimana sistem komunikasi bekerja? Komunikasi yang sering kita praktikan dalam kegiatan sehari-hari dengan menggunakan aplikasi di smartphone maupun komputer merupakan bentuk dari komunikasi data.

Konsep komunikasi data yaitu sebagai pertukaran informasi antara dua  belah pihak yang berperan baik sebagai pengirim maupun penerima. Informasi yang dikirim dalam bentuk data digital, bisa berupa teks, audio, maupun video. Komunikasi data dibagi menjadi dua jenis yaitu terestrial dan satelit. Terestrial merupakan komunikasi data yang didukung oleh media kabel dan nirkabel, sedangkan satelit menggunakan satelit sebagai jalan aksesnya.

Ada empat macam karakteristik yang dapat mempengaruhi keefektifan sistem komunikasi, yaitu pengiriman, akurasi, ketepatan waktu, dan jitter. Sebelum kita mengetahui komponen dalam sistem komunikasi data, ada baiknya kita mengenal apa fungsi dan tujuan komunikasi dalam jaringan, yaitu sebagai berikut :

  • Mengefisienkan pengiriman data dan meminimalisir kesalahan.
  • Komunikasi jarak jauh, bahkan bagi orang yang berada di lokasi geografi yang berbeda.
  • Menyebarkan informasi dengan cepat.

Nah, sekarang kita akan membahas mengenai lima komponen yang ada dalam sistem komunikasi data, diantaranya:

  1. Sumber

Sumber merupakan elemen komunikasi data yang dapat membangkitkan data atau informasi yang nantinya akan ditransmisikan. Atau dengan kata lain, sumber merupakan perangkat yang dapat menerima input data dan bertugas mengirimkan data tersebut.

Perangkat ini juga berperan dalam mengubah bentuk data yang tadinya berupa audio, video, maupun teks menjadi kesatuan data yang selanjutnya akan diproses pada sistem komputer. Contoh perangkat yang merupakan sumber dalam komunikasi data adalah telepon, fax, personal computer, dan lain sebagainya.

Selain itu, Anda juga perlu mengetahui bahwa sumber data dilengkapi dengan transmitter. Transmitter ini akan menghasilkan pulsa listrik, gelombang elektromagnetik, dan pulsa digital.

  1. Transmitter

Sebelumnya telah disinggung sedikit bahwa perangkat sumber memiliki transmitter, dan sekarang akan dibahas lebih mendetail mengenai transmitter. Seperti yang kita ketahui, saat kita menginputkan data ke dalam suatu perangkat, data tersebut tidak akan dikirimkan secara langsung seperti aslinya.

Data yang dibangkitkan oleh source perlu diubah bentuknya terlebih dahulu, sehingga dibutuhkan transmitter yang berfungsi memproses data atau informasi yang berasal dari source ke bentuk lain agar dapat disalurkan oleh media transmisi.

Cara kerja dari transmitter sendiri adalah dengan memindah atau menandai informasi. Transmitter akan mengubah data yang dikirimkan oleh perangkat sumber ke dalam bentuk sinyal analog agar dapat dibawa oleh media transmisi tertentu yang selanjutnya akan disalurkan ke perangkat penerima.

Contoh dari transmitter adalah modem. Modem berfungsi untuk mengirimkan atau menyalurkan digital bit stream dari suatu perangkat, misalnya komputer personal. Setelah itu, modem akan mentransformasikan bit stream menjadi suatu sinyal analog yang dapat melewati jaringan telepon.

  1. Sistem transmisi

Dalam komunikasi data, kita membutuhkan suatu sistem transmisi untuk membawa sinyal dari transmitter ke penerima, atau dengan kata lain sistem transmisi memiliki tugas spesifik yaitu untuk mengirimkan informasi dari sumber ke penerima.

Sistem transmisi dapat berupa jalur tunggal maupun jalur kompleks. Jalur tunggal hanya menggunakan satu media dalam satu segmen jaringan untuk menghubungkan jalur antara sumber dan penerima. Sedangkan jalur kompleks menggunakan suatu sistem untuk menghubungkan sumber dan penerima.

Dalam sistem transmisi, data-data dapat disalurkan melalui tiga media, yaitu :

  • Copper media

Copper media adalah jenis media transmisi yang menggunakan tembaga sebagai bahan utama. Kita mengenal copper media dalam kehidupan sehari-hari dengan istilah kabel. Data yang dikirimkan melalui copper media ini memiliki bentuk berupa sinyal-sinyal listrik digital.

  • Optical media

Optical media atau yang lebih dikenal dengan nama serat optik merupakan media transmisi yang berbahan dasar kaca dengan ukuran yang sangat kecil, dan data yang disalurkan berupa cahaya. Misalnya, laser atau inframerah.

  • Wireless media

Wireless media atau media tanpa kabel menggunakan gelombang radio berfrekuensi tinggi untuk menyalurkan data. Biasanya gelombang elektromagnetik yang digunakan memiliki frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz.

Dalam sistem transimi terkadang juga terdapat kendala yang mengakibatkan kegagalan dalam penyampaian pesan. Untuk selengkapnya, kami telah membahas khusus dalam artikel gangguan transmisi data dalam komunikasi.

  1. Penerima

Perangkat penerima atau reciever merupakan alat atau perangkat yang akan menerima sinyal dari sistem transmisi. Melalui perangkat, informasi yang diterima akan diproses supaya dapat ditangkap oleh tujuan. Tujuan merupakan komponen terakhir dalam komunikasi data yang akan dibahas selanjutnya.

Secara umum, fungsi dari penerima ini memiliki kesamaan dengan transmitter, yaitu sebagai perantara. Apabila transmitter merupakan perantara antara sumber dan sistem transmisi, penerima sendiri adalah perantara antara sistem transmisi dengan tujuan. Contoh dari perangkat penerima adalah komputer, workstation, telepon, televisi, dan lain sebagainya.

  1. Destination atau tujuan

Setelah berhasil melewati sistem transmisi, oleh penerima informasi akan dikirimkan ke destinasi. Namun, informasi tidak serta merta akan langsung diterima. Oleh perangkat tujuan, informasi tersebut akan diubah ke bentuk semula, yaitu sesuai dengan apa yang dikirimkan oleh sumber.

Sekian artikel mengenai komponen dalam komunikasi data. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca tentang sistem komunikasi data. Terima kasih.