8 Gangguan Transmisi Data dalam Komunikasi

Pada umumnya, tujuan komunikasi dalam jaringan adalah untuk mengirimkan informasi dari satu perangkat ke perangkat lain. Namun berdasarkan konsep dasar dalam komunikasi digital, data atau informasi tersebut tidak akan langsung dikirimkan.

Perlu adanya pengubahan data oleh terminal, sehingga data dapat dikenali oleh perangkat penerima. Pengubahan data ini disebut dengan sistem koding atau sistem sandi dalam komunikasi data, yaitu penyusunan simbol atau karakter data ke dalam bentuk biner. Baru setelah diubah, data siap untuk ditransmisikan.

Namun, terkadang ada kesalahan atau gangguan dalam proses transmisi sehingga data yang diterima tidak sesuai dengan data yang dikirim. Nah, dalam artikel ini kita akan membahas mengenai gangguan transmisi dalam sistem komunikasi. Berdasarkan sifatnya, gangguan-gangguan ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu gangguan yang dapat diprediksi dan gangguan yang tidak dapat diprediksi.

Gangguan yang dapat diprediksi

  1. Atenuasi atau redaman

Atenuasi atau yang biasa disebut dengan roll off adalah peristiwa dimana sinyal mengalami pelemahan selama melewati kabel atau kawat. Hal ini dikarenakan gelombang sinyal berubah bentuk selama mengalir melalui kawat. Atenuasi dapat dipengaruhi oleh fungsi dan panjang kabel.

Apabila kabel terlalu jauh, maka sinyal dapat mengalami penurunan kualitas. Lemahnya sinyal ketika sampai stasiun penerima akan membuat sinyal sulit untuk diintepretasikan dan dapat mengakibatkan kegagalan komunikasi. Selain diakibatkan oleh jauhnya jarak yang ditempuh, atenuasi juga dapat disebabkan oleh peningkatan frekuensi sinyal selama melewati saluran.

  1. Tundaan

Secara umum, tundaan dapat diartikan sebagai keterlambatan datangnya sinyal sehingga memperlambat pemrosesan. Antara sinyal yang satu dengan yang lain dapat memiliki frekuensi yang berbeda. Dan masing-masing tidak dapat berjalan dengan kecepatan yang sama, sehingga sinyal juga akan tiba ke stasiun penerima pada waktu yang berlainan.

Apabila perbedaan frekuensi terlalu tajam, maka tundaan akan semakin besar, dan hal ini dapat menimbulkan kesalahan ketika proses transmisi data.

Pada transmisi suara, tundaan mungkin tidak akan mengakibatkan kesalahan yang fatal, namun berbeda dengan transmisi data, tundaan ini dapat menimbulkan gangguan mekanik dalam komunikasi.

Gangguan yang tidak dapat diprediksi

  1. Derau panas (Thermal Noise)

Derau panas merupakan salah satu jenis noise yang tergolong dalam internal noise, yaitu gangguan elektris yang dihasilkan alat atau sirkuit dalam sistem komunikasi data. Sedangkan derau panas sendiri merupakan perpindahan elektron yang cepat dan acak dalam konduktor yang diakibatkan oleh digitasi thermal.

Perpindahan elektron semacam ini pertama kali dikenal pada tahun 1927 oleh Johnson, dia membuktikan bahwa kekuatan derau panas berbanding lurus dengan bandwith dan temperatur absolut.

  1. Derau intermodulasi (Intermodulasi noise)

Derau intermodulasi terjadi apabila dua sinyal yang memiliki frekuensi berbeda secara bersamaan menggunakan medium transmisi yang sama, sehingga akan dihasilkan sinyal-sinyal yang merupakan penjumlahan atau perkalian dari dua sinyal tersebut. Derau intermodulasi ini biasanya diakibatkan oleh gejala intermodulasi.

Apabila kita melewatkan dua sinyal dengan frekuensi berbeda melalui perangkat non-linear, maka akan dihasilkan frekuensi-frekunsi spurious yang berasal dari frekuensi harmonisa sinyal. Frekuensi spirious dapat terletak di dalam atau di luar pita frekuensi kerja.

  1. Bicara silang (Crosstalk)

Crosstalk umumnya disebabkan oleh kopel elektrik antara kabel-kabel yang diletakkan berdekatan, misalnya antara twistet pair/kabel coaxial yang dapat membawa multiple sinyal. Ada beberapa hal yang dapat membuat crosstalk semakin jelas, yaitu apabila jarak semakin jauh, sinyal semakin besar, atau karena frekuensi semakin tinggi.

  1. Derau impuls (impuls noise)

Derau impuls merupakan gangguan yang berupa pulsa-pulsa tak beraturan, terputusnya bunyi dengan durasi yang pendek,  dan amplitudo yang relatif tinggi. Untuk transmisi suara, impuls noise tidak akan memberikan pengaruh yang besar, sehingga dalam komunikasi suara impuls noise tidak terlalu diperhatikan.

Namun, gangguan ini akan mengakibatkan cacat sinyal sehingga informasi yang diterima akan berbeda dengan informasi yang dikirim. Ada beberapa cara untuk menanggulangi adanya derau impuls, yaitu menjauhkan media transmisi dari medan listrik, menaikkan SNR, atau penggunaan kabel yang terisolasi.

  1. Fading

Fading merupakan salah satu gangguan transmisi dalam komunikasi yang dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi level daya sinyal. Secara umum, fading terjadi karena penyimpangan atenuasi, dimana sinyal mengalami carrier-termodukasi telekomunikasi terhadap suatu media propagasi. Ada beberapa jenis fading, diantaranya

  • Multipath fading – merupakan fading yang terjadi karena terdapat objek di antara saluran pengirim dan penerima, sehingga gelombang yang tiba berasal dari beberapa lintasan dan mengalami fluktuasi yang relatif cepat. Multipath fading dapat diakibatkan oleh dua hal, yaitu rician apabila sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat direct path dan rayleigh apabila sinyal yang dominan adalah sinyal yang bersifat indirect path.
  • Shadowing – terhalangnya sinyal menuju ke penerima karena gedung tinggi, tembok, dan lain sebagainya. Shadowing akan mengalami fluktuasi sinyal yang relatif lambat.
  1. Gema (Echo)

Gema merupakan gangguan berupa pemantulan sinyal yang disebabkan oleh impedansi dalam suatu rangkaian listrik. Penekanan pada gema tidak dapat digunakan dalam transmisi data melalui saluran voice grade.

Sekian artikel mengenai 8 gangguan transmisi dalam sistem komunikasi. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat dan wawasan baru kepada pembaca. Terima kasih.