10 Konsep Dasar Dalam Komunikasi Digital

Secara harafiah, komunikasi berasal dari bahasa latin Communis yang berarti sama. Komunikasi menyarankan suatu pikiran, makna atau pesan yang dianut secara bersama. Sedangkan Digital berlasal dari bahasa yunani Digitus yang berarti jari jemari. Jemari berjumlah 10, nilai yang terdiri dari 2 radix yaitu 1 dan 0 (bilangan biner). Bilangan biner ini digunakan oleh semua sistem komputer sebagai basis datanya.

Konsep dasar komunikasi digital, merupakan konsep-konsep penting menyangkut komunikasi digital. Diantaranya konsep mengenai internet, serta elemen lainnya. Konsep komunikasi digital ini akan terus berkembang mengikuti perkembangan penemuan alat-alat berbasis teknologi. Berikut ini akan pakar komunikasi paparkan 10 konsep dasar komunikasi digital.

  1. Dunia Maya

Istilah dunia maya pertamakali muncul dalam novel ‘Neoromancer’ karya William Gibson. Dalam novel ini dunia maya dirujuk sebagai jaringan informasi luas yang disebut sebagai console cowboys oleh para penggunanya (Baca: internet sebagai media komunikasi). Dunia maya merupakan realita yang terhubung secara global melalui akses komputer,  multidimensi, artifisial, tidak bersifat fisik dan tidak mepresentasikan objek fisik (virtual). Dalam perkembangannya saat ini,  dunia maya merpakan istilah komprehensif untuk website, sosial media, forum diskusi, game online, dan sebagainya.

  1. Realitas Maya (Virtual Reality)

Realitas maya atau yang dikenal dengan istilah VR (Virtual Reality) merujuk pada stimulasi seperi realita yang dirasakan pengguna komputer ketika menjalankannya (baca juga: jenis metode komunikasi daring). Misalnya penggunaan sarung tangan, earphone, dan googles yang disambungkan ke komputer untuk bermain game balap mobil. Rangsangan dalam game akan berubah sesuai dengan gerakan pengguna. Sehingga memberikan sensasi bahwa kita sedang ‘bergerak’ melintasi ruang tiga dimensi. Bersaing dengan mobil-mobil lain di arena balapan.

  1. Komunitas Maya

Komunitas maya merujuk pada sekumpulan pengguna komunikasi digital yang membentuk suatu komunitas dalam dunia maya, yang lebih banyak muncul (saling berinteraksi) dalam dunia maya dibandingkan dengan di dunia nyata. Komunitas semacam ini banyak kita temui sekarang ini pada mesia sosial seperti facebook, atau aplikasi perpesanansepert whatsapp, line,  atau telegram. Seperti yang disebutkan dalam buku The Virtual Communuty karya Howard Rheingold, meskipun sifatnya tidak nyata secara fisik, namun komunitas maya memiliki beragam manfaat yang sangat baik bagi kehidupan bermasyarakat (baca juga: manfaat komunitas online).

  1. Chat Rooms, MUD, dan Bot

Chatroom atau ruang obrol merupakan fitur dalam internet yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan komunikasi langsung sesama penggunanya, baik yang sudah dikenal ataupun yang belum dikenal (baca juga: pengaruh media sosial). MUD yang merupakan singkatan dari Multi User Domain merupakan permainan multiplayer interaktif yang memungkinkan pengggunanya melakukan peran-peran fantasi dan mengekplorasinya bersama pemain lainnya. Beberapa MUD dibekali dengan bot, sebuat program komputer yang dirancang untuk berinteraksi dengan para pemain. Salah satu bentuk interaksi bot misalnya Chatterbot, sebuah program yang memiliki daya chatting canggih. Kadangkala pemain dibuat sulit untuk membedakan, apakan mereka sedang berinteraksi dengan pengguna lain (seseorang) atau dengan program komputer (baca juga: etika komunikasi digital). Dewasa ini, bukan hanya game multiplayer yang dibekali chatterbot, namun website, marketplace bahkan aplikasi perpesanan juga telah  dilengkapi chatterbot.

  1. Interaktivitas

Interaktivitas dalam komunikasi digital mengacu pada dua makna, yaitu interaksi antara pengguna komputer dengan pengguna lainnya (antar manusia); serta interaksi antara pengguna komputer dengan komputer (manusia dengan komputer). William, Rice, Rogers (1998) menyatakan bahwa Interaktivitas merupakan tindakan dimana  pada proses komunikasi yang terjadi, semua partisipan memiliki kendali terhadap peran dalam dialog, selain itu mereka juga dapat bertukar peran. Pengguna komputer dapat berinteraksi dengan program-progam komputer yang disediakan, selain itu juga dapat berinterkasi dengan pengguna lain (orang lain) melalui ruang chatting, e-mail, dan sebagainya (baca juga: jenis-jenis interaksi sosial)

  1. Hiperteks (Hypertext)

Hiperteks atau yang dalam bahasa inggris disebut sebagai hypertext merupakan istilah yang digunakan untuk mendefinisikan tulisan (teks) yang berhubungan dengan dokumen lain, atau me-link dengan konten lain (baca juga: elemen-elemen komunikasi).  Hyperlink merupakan salah satu bentuk hiperteks. Hiperteks membantu pengguna komputer dalam melakukan navigasi informasi.

  1. Multimedia

Mutlimedia merupakan sistem komunikasi digital yang memadukan teks, grafik, suara, video, dan animasi. Contoh konten multimedia misalnya bisa kita lihat dalam Youtube. Namun kini, banyak website juga telah menyediakan berbagai konten multimedia dalam fiturnya, sebab konten ini cenderung lebih menarik dibandingkan hanya berupa teks atau suara saja (baca juga: komunikasi multimedia).

  1. E-Business dan E-Comerce

E-busineess merupakan aktivitas bisnis yang memanfaatkan internet sebagai media komunikasi dan transaksi pertukaran bawang dan jasa.  Sedangkan E-Comerce merupakan bagian dari e-busines. E-comerce berkaitan dengan penyebaran, pembelian, penjualan, atau pemasaran barang dan jasa melalui media digital (baca juga: penerapan komunikasi dalam jaringan). Mekanisme yang dijalankan dalam e-bussines adalah mekanisme ‘pasar bebas’ dan ‘pasar terbuka’. E-comerce memberikan peluang yang sangat besar pagi penlaku usaha, sebab melalui e-comerce pemasaran produk dapat dilakukan dengan jangkauan lebih luas, bahkan hingga internasional dengan mudah dan harga yang relatif lebih murah (baca juga: etika komunikasi bisnis).

  1. Enkripsi dan Dekripsi

Enkripsi berasal dari kata kryptos (bahasa Yunani) yang berarti tersembunyi atau rahasia. Enkripsi merupakan metoda pengkodean data, yang dilakukan sedemikian rupa agar data/informasi yang dikirimkan melalui komputer tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak diinginkan. Data/informasi tersebut hanya dapat dibaca setelah di lakukan dekripsi oleh penerimanya. Hal tersebut diperlukan untuk menjaga keamanan data yang dikirim dan diterima pengguna komunikasi digital (baca juga: jenis-jenis komunikasi dalam jaringan).

  1. Digital Signature

Digital signature merupakan teknologi yang digunakan untuk meningkatkan keamanan jaringan. Digital signature memenuhi kedua syarat keamanan jaringan yaitu aunthencity dan nonrepudiation (baca juga: fungsi komponen pendukung komunikasi daring). Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan dua buah kunci, yaitu kunci publik dan privat. Untuk mengenskripsi data digunakan kunci publik, sedangkan untuk mengdeskripsi data digunakan kunci privat.  Jika data telah dubah oleh pihak ketiga, maka data tersebut tidak akan dapat lagi dideskripsi menggunakan kunci privat semula. Dengan begitu keaslian data yang diterima akan terjamin (Authencity).  Selain itu kepastian pengirim data juga dapat dipastikan. Sebab jika data yang dikirimkan tersebut dapat dibuka dengan kunci privat yang dipegang penerima, maka pengirim dipastikan adalah pemegang kunci privat yang sama (nonrepudiation).

Demikian artikel mengenai peran media sosial dalam komunikasi digital ini. Jika terdapat kesalahan baik dalam penulisan ejaan ataupun informasi, penulis meminta maaf. Silahkan tinggalkan komentar yang membangun, jangan sungkan untuk menshare artikel ini, dan akhir kata… Semoga bermanfaat! 🙂