Komunikasi adalah proses pertukaran informasi yang berlangsung secara dua arah. Informasi yang disampaikan oleh komunikator atau pengirim pesan kepada komunikate atau penerima pesan pada umumnya berupa kata-kata, intonasi suara, dan bahasa tubuh. Sebagai komunikator atau komunikate, kita harus memahami berbagai bentuk informasi tersebut dan bagaimana menggunakannya secara efektif.
Selain itu, kita juga harus memahami berbagai hambatan-hambatan komunikasi yang mungkin timbul selama proses komunikasi berlangsung. Pemahaman ini diperlukan agar kita dapat memperbaiki serta mengembangkan keterampilan berkomunikasi guna mencapai keberhasilan dalam komunikasi. Keberhasilan dalam komunikasi atau komunikasi yang efektif dapat terjadi manakala semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi yakni komunikator dan komunikate memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang dikomunikasikan.
Dengan demikian, keberhasilan dalam komunikasi ditentukan oleh keterampilan komunikasi yang dimiliki oleh komunikator maupun komunikate. Keterampilan komunikasi dapat dikatakan sebagai alat yang digunakan oleh komunikator maupun komunikate untuk menghilangkan hambatan komunikasi efektif. Adapun beberapa keterampilan komunikasi dan hal-hal lainnya yang menjadi penyebab keberhasilan dalam komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Mendengarkan dengan Aktif
Mendengarkan dengan aktif merupakan proses yang digunakan oleh komunikator dan komunikate untuk menerima pesan yang dikirimkan oleh satu sama lain. Mendengarkan dengan aktif berarti mendengar dengan pemahaman yang baik terhadap pesan yang didengar atau disampaikan. Keterampilan mendengarkan yang baik merupakan jalan untuk menafsirkan komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal. Agar dapat meningkatkan keterampilan mendengarkan dengan aktif, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu memberikan perhatian pada pesan, mendengar dan memperhatikan petunjuk nonverbal yang diberikan, tetap berpikiran terbuka, hindari penilaian, dan melakukan verifikasi terhadap apa yang didengar.
2. Memilih Saluran Komunikasi yang Sesuai
Menggunakan saluran komunikasi yang sesuai merupakan salah satu penyebab keberhasilan dalam komunikasi. Dalam hal ini, komunikator harus mampu memilih saluran atau media komunikasi yang tepat yang didasarkan pada sifat dan pentingnya pesan, ketersediaan waktu, biaya, komunikate, dan lain-lain. Misalnya, komunikasi lisan digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang lebih sederhana; komunikasi tertulis digunakan untuk menyampaikan pesan yang lebih kompleks, dan lain-lain.
3. Pesan yang Efektif
Pesan adalah informasi yang ingin dikomunikasikan oleh komunikator kepada komunikate. Pesan dapat berupa pesan verbal maupun pesan nonverbal. Untuk menyusun pesan yang efektif, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan terminologi yang tepat, berbicara dengan jelas, waktu pengiriman pesan, menggunakan intonasi suara dan volume dengan tepat, dan disesuaikan dengan komunikate.
4. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata, kosa kata, angka, dan simbol-simbol yang dirangkai dalam kalimat dengan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Keterampilan komunikasi verbal perlu terus dikembangkan oleh komunikator maupun komunikate untuk memperbaiki interaksi dan hubungan. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan oleh komunikator atau komunikate untuk meningkatkan keterampilan komunikasi verbal diantaranya adalah fokus pada permasalahan bukan pada orang, jangan manipulatif, bersikap empati, fleksibel, menilai pengalaman sendiri dan diri sendiri, dan menampilkan diri sejajar dengan orang lain.
5. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal merujuk pada berbagai bahasa tubuh dalam komunikasi yang ditampilkan oleh komunikator maupun komunikate. Keterampilan atau kompetensi komunikasi nonverbal mengacu pada pengiriman dan penafsiran petunjuk nonverbal secara efektif.Keterampilan atau kompetensi komunikasi nonverbal diperlukan guna memahami petunjuk nonverbal yang disampaikan oleh komunikator maupun komunikate agar dapat membantu membangun interaksi dan hubungan.
Adapun cara-cara yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan atau kompetensi komunikasi nonverbal diantaranya adalah memperhatikan diri sendiri dan orang lain, mengatur kontak mata, memberikan perhatian, bersikap ramah, dan lain-lain.
6. Umpan Balik yang Konstruktif
Salah satu dari elemen-elemen komunikasi yang terpenting adalah adanya umpan balik. Umpan balik berfungsi untuk memastikan pesan telah sampai dan diterima oleh komunikate. Dalam proses komunikasi efektif, hendaknya komunikator maupun komunikate menghindari memberikan umpan balik yang negatif.
Kalaupun isi umpan balik bersifat negatif, tetap harus disampaikan secara konstruktif. Umpan balik yang konstruktif dapat mengarah pada komunikasi yang efektif antara komunikator dan komunikate. Adapun syarat umpan balik yang konstruktif diantaranya adalah harus spesifik, menawarkan solusi, serta dikirimkan atau disampaikan melalui saluran atau media yang tepat.
7. Persepsi yang Akurat
Salah satu faktor yang mempengaruhi komunikasi adalah persepsi. Persepsi yang akurat merujuk pada memisahkan penafsiran dari fakta dalam rangka memeriksa akurasi persepsi. Cara untuk meningkatkan akurasi persepsi adalah dengan menganalisa persepsi milik sendiri, meningkatkan kesadaran akan hambatan terhadap persepsi guna meningkatkan persepsi, dan fokus pada orang lain.
8. Kesesuaian Bahasa
Penyebab keberhasilan dalam komunikasi selanjutnya adalah adanya kesesuaian bahasa. Dalam artian, proses komunikasi menggunakan bahasa yang sesuai, menghindari kata-kata yang ambigu, menghindari kata-kata yang kompleks, menghindari penggunaan jargon, dan lain-lain.
Agar dapat menggunakan bahasa yang sesuai, hal-hal yang perlu dilakukan adalah menguasai kosa kata dan tata bahasa agar dapat memilih dan menggunakan bahasa yang tepat, mudah dipahami, dan sesuai dengan komunikate.x
9. Berorientasi pada Komunikate
Dalam strategi komunikasi efektif, ketika komunikator merumuskan pesan hendaknya mempertimbangkan karakteristik komunikate seperti pengetahuan, kemampuan, minat, asal, dan lain-lain. Hal ini dapat membantu komunikator dalam pembentukan pesan sehingga meningkatkan kemungkinan penerimaan pesan komunikasi oleh komunikate. Untuk mengetahui karakteristik komunikate, komunikator perlu memahami perbedaan 4 konsep karakteristik komunikan dalam psikologi komunikasi serta melakukan analisis khalayak.
10. Mengurangi Tingkat Gangguan
Gangguan adalah salah satu dari komponen-komponen komunikasi yang dapat menghambat jalannya proses komunikasi. Untuk mengurangi tingkat gangguan dalam proses komunikasi, hal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi sumber gangguan atau faktor penyebab gangguan komunikasi dan mengeliminasi sumber gangguan tersebut.
Manfaat Mempelajari Penyebab Keberhasilan dalam Komunikasi
Mempelajari penyebab keberhasilan dalam komunikasi dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah :
- Kita mengetahui dan memahami makna komunikasi.
- Kita mengetahui dan memahami berbagai penyebab keberhasilan dalam komunikasi.
Demikianlah ulasan singkat tentang penyebab keberhasilan dalam komunikasi. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang komunikasi dan berbagai penyebab keberhasilan dalam komunikasi.