13 Pengaruh Media Sosial dalam Pendidikan

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, kesadaran dan antusiasme masyarakat pun semakin tinggi, contohnya antusiasme masyarakat terhadap media sosial. Media sosial adalah suatu media untuk bersosialisasi dimana para partisipan dengan mudah mengakses secara online melalui jaringan internet. (Baca juga: Manajemen Komunikasi dalam Pendidikan)

Dalam dunia pendidikan, media sosial berperan penting agar proses komunikasi dan pembelajaran menjadi lebih efektif. Selain itu, media sosial juga dapat mempengaruhi sistem pendidikan di dalam kehidupan masyarakat. Berikut ini merupakan pengaruh media sosial dalam dunia pendidikan:

  1. Mengenal dunia teknologi

Perkembangan teknologi yang dikenalkan oleh guru kepada peserta didik adalah komputer dan jaringan internet. Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat menerapkan teknologi-teknologi tersebut dalam proses pembelajaran di sekolah. Selain itu, teknologi ini juga membantu peserta didik untuk berkomunikasi dengan guru atau teman-temannya. (Baca juga: Fungsi Komunikasi dalam Manajemen Pendidikan)

  1. Meningkatkan kepekaan atau kepedulian

Media sosial memiliki dampak yang baik sebagai pengembangan diri khususnya meningkatkan kepekaan atau kepedulian seseorang kepada orang lain. Misalnya, seorang remaja yang sedih cenderung menulis status tentang kesedihannya, kemudian status tersebut dapat dibaca oleh semua orang.

Publikasi status ini menyita perhatian orang lain, sehingga orang lain banyak yang menghubunginya untuk menanyakan hal tersebut. Kepekaan atau kepedulian inilah yang mempengaruhi dunia pendidikan khususnya pendidikan psikologis. (Baca juga: Pengaruh Bahasa dalam Komunikasi Pendidikan)

  1. Memudahkan dalam mencari informasi

Media sosial yang digemari para remaja ini tidak hanya menyajikan informasi berupa kehidupan pribadi seseorang saja, tetapi informasi yang disajikan mencakup luas seperti ilmu pengetahuan, berita, kisah, dan lain sebagainya. Dengan media sosial yang bersifat aksesibilitas ini memudahkan peserta didik untuk mengaksesnya melalui smartphone saja. (Baca juga: Kontribusi Filsafat dalam Komunikasi Pendidikan)

  1. Menerapkan e-learning

Setiap pelajaran memiliki waktu yang terbatas. Oleh karena itu, untuk meningkatkan prestasi peserta didik perlu adanya waktu tambahan bagi peserta didik yang belum memahami materi yang disampaikan. Media sosial memiliki peran untuk menyebarkan pengetahuan melalui aplikasi virtual.

Aplikasi vitual saat ini sudah banyak diakses oleh peserta didik untuk memahami materi-materi yang dianggap sulit. Aplikasi virtual pendidikan ini disebut dengan e-learning. (Baca juga: Pentingnya Komunikasi dalam Manajemen Sekolah

  1. Media diskusi

Peserta didik yang terbiasa dengan teknologi akan lebih mudah melakukan diskusi untuk membahas materi yang akan dipelajarinya. Seorang peserta didik tidak memiliki keterbatasan waktu untuk berdiskusi karena media sosial dapat berlangsung kapan pun dan dimana pun.

Kegiatan diskusi tidak perlu berlangsung secara tatap muka atau bertemu. Kini diskusi dapat berjalan dengan menggunakan berbagai aplikasi seperti chat, video call, voice notes, dan lain sebagainya. (Baca juga: Penerapan Unsur Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar)

  1. Mengembangkan keterampilan

Media sosial yang memudahkan peserta didik untuk mengakses informasi ini juga berperan penting untuk mengasah keterampilan dalam berkomunikasi. Selain itu, peserta didik juga dapat mengembangkan keterampilannya dalam menghadapi seseorang yang heterogen di media sosial. (Baca juga: Perkembangan Media Sosial di Indonesia)

  1. Meningkatkan interaksi

Peran media sosial dalam pendidikan selanjutnya adalah meningkatkan interaksi baik dengan teman maupun dengan guru. Interkasi ini digunakan sebagai proses komunikasi yang memanfaatkan teknologi. Adanya media sosial ini memudahkan seseorang berinteraksi tanpa batasan ruang dan waktu. (Baca juga: Efek Media Sosial)

  1. Meningkatkan motivasi belajar

Media sosial yang memudahkan peserta didik dalam mengakses berbagai informasi ini dianggap dapat memotivasi belajar. Peserta didik lebih senang belajar dengan menggunakan e-learning dimana materi dikemas untuk mudah dipahami. Selain itu, materi disertai dengan soal-soal dan cara penyelesaiannya. Dengan kemudahan mengakses materi melalui media sosial ini dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk belajar. (Baca juga: Pengaruh Media Sosial)

  1. Mengendalikan diri

Terkadang media sosial dijadikan sebagai media untuk mengekspresikan diri, dimana semua pengalaman seseorang tertuang dalam status di media sosial. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi peserta didik untuk mengendalikan diri. Pengendalian diri tersebut berpengaruh terhadap dunia pendidikan karena pengendalian diri menjadi penting untuk pengembangan prestasi dalam belajar. (Baca juga: Dampak Negatif Media Sosial)

  1. Berbagi pengalaman

Perkembangan teknologi dalam kehidupan di masyarakat mengalami peningkatan yang cukup besar, dimana teknologi sudah menjadi konsumsi sehari-hari di kalangan remaja. Para remaja biasanya menggunakan media sosial untuk berbagi pengalaman kepada pengguna lainnya.

Berbagi pengalaman ini menjadi sebuah ilmu pengetahuan apabila dilakukan oleh seorang ahli pengetahuan dan peserta didik. Seorang guru juga sudah banyak yang menggunakan media sosial untuk memberikan materi-materi pelajaran yang biasanya meliputi contoh kasus terhadap suatu teori. (Baca juga: Etika Komunikasi di Media Sosial)

  1. Meningkatkan prestasi

Peserta didik lebih banyak menggunakan media sosial untuk memperoleh berbagai ilmu pengetahuan dibandingkan dengan sebuah buku yang berbentuk fisik. Kemudahan dalam mencari materi berbentuk digital ini lebih banyak disukai dibandingkan pencarian secara manual di perpustakaan. Pengaruh media sosial dalam pendidikan yang satu ini adalah untuk meningkatkan prestasi. Semakin mudah mencari materi maka peserta didik akan semakin giat belajar, sehingga prestasi mudah diraih. (Baca juga: Contoh Pelanggaran Etika dalam Media Sosial)

  1. Memperluas ilmu pengetahuan

Media sosial tidak hanya sebagai media sosialisasi saja. Media sosial telah menjadi perpustakaan digital bagi peserta didik. Peserta didik akan lebih mudah mendapatkan materi yang dicari untuk mengembangkan dan memperluas ilmu pengetahuan. Pengaruh media sosial ini sangat bermanfaat untuk pendidikan karena berpengaruh positif. (Baca juga: Ciri-ciri Media Sosial)

  1. Meningkatkan jiwa sosial

Pengaruh media sosial dalam pendidikan yang terakhir adalah untuk meningkatkan jiwa sosial. Media sosial yang bersifat universal ini memperlihatkan berbagai macam karakteristik seseorang. Media sosial seringkali dijadikan untuk berbagi pengalaman pribadi, sehingga media sosial ini dapat meningkatkan jiwa sosial peserta didik. (Baca juga: Pengertian Media Sosial Menurut Ahli)

Demikian penjelasan terkait beberapa pengaruh media sosial dalam pendidikan.