Manusia merupakan makhluk hidup yang tidak dapat dipisahkan oleh komunikasi. Manusia yang hidup tanpa komunikasi akan terisolasi. Komunikasi bukan menjadi hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari. Melalui komunikasi semua tujuan hidup dapat terlaksana dengan baik. Komunikasi yang sering menjadi solusi dalam permasalahan di masyarakat ini akan berjalan dengan efektif apabila didukung oleh sikap dan perilaku manusia itu sendiri. Perilaku manusia didasari oleh ego. Apa yang dimaksud dengan ego?
Ego merupakan penilaian terhadap diri sendiri atau identitas diri. Menurut Sigmund Freud, struktur kehidupan jiwa manusia terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu id, ego, dan super ego. Pembahasan kali ini berhubungan antara ego, komunikasi dan pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di suatu lembaga seperti sekolah. Arti pembelajaran ini berbeda dengan pembelajaran pada umumnya, pembelajaran diri merupakan proses perubahan tingkah laku secara keseluruhan.
Praktek komunikasi pembelajaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan sehari-hari dan dapat bermanfaat untuk memahami diri sendiri dan mengubah perilaku keseluruhan manusia. (Baca juga: Komunikasi Pembelajaran)
Berikut ini merupakan makna ego dalam praktek komunikasi pembelajaran:
- Mampu mengendalikan emosi
Setiap manusia memiliki emosi yang sama hanya saja banyak orang yang tidak dapat mengendalikan emosi tersebut. Praktek komunikasi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari ini mengajarkan bahwa setiap orang mampu mengendalikan emosinya. Emosi tidak hanya berupa marah, emosi bisa berupa kesedihan, kebahagiaan, dan bentuk emosi lainnya. (Baca juga: Strategi Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran)
- Mengurangi sikap defensif
Makna ego dalam praktek komunikasi pembelajaran ini berhubungan dengan sikap defensif. Sikap defensif merupakan sikap bertahan dalam mengedepankan ego. Misalnya, ketika ada masalah dan Anda dinyatakan bersalah, hal yang Anda lakukan bukan mengakui kesalahan tetapi mengalihkan kesalahan tersebut dengan alasan-alasan yang membuat Anda terlihat benar. Untuk itu komunikasi pembelajaran berfungsi untuk mengurangi sikap defensif. (Baca juga: Penerapan Teori Komunikasi dalam Media Pembelajaran)
- Memperbaiki perilaku diri
Makna ego selanjutnya adalah untuk memperbaiki perilaku diri. Ego yang ada dalam diri sendiri sebagai alat pengukur untuk memperbaiki kepribadian diri sendiri. Orang yang mengedepankan ego tidak selamanya menjadi orang yang selalu benar. Oleh karena itu, menyadari bahwa diri sendiri memiliki banyak kekurangan akan menyadarkan kita akan pentingnya ego sebagai alat untuk memperbaiki perilaku diri. (Baca juga: Peneraoan Unsur Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar)
- Mengubah pola pikir
Mengubah pola pikir merupakan makna ego dalam praktek komunikasi pembelajaran berikutnya. Komunikasi yang efektif dapat mengajarkan seseorang agar memiliki pola pikir, perspektif, sudut pandang yang positif terhadap masalah apapun. (Baca juga: Strategi Komunikasi Pembelajaran dalam Bahasa)
- Menambah pengalaman pribadi
Ketika seseorang memulai untuk memahami dirinya sendiri berarti orang tersebut sudah melihat dunia luar atau dengan kata lain orang tersebut telah memiliki pengalaman pribadi mengenai dirinya sendiri. Semakin sering mengeksplorasi diri dan mengetahui kemampuan diri maka orang tersebut semakin banyak menambah pengalaman pribadi. Memahami diri sendiri berarti belajar untuk menyukseskan komunikasi baik untuk diri sendiri maupun komunikasi untuk orang lain. (Baca juga: Karakterisitik Media Pembelajaran)
- Memahami diri sendiri
Memahami diri sendiri atau yang sering disebut mengidentifikasi diri ini merupakan wujud makna ego. Seseorang akan dapat mengendalikan dirinya sendiri apabila ia telah memahami dirinya sendiri. Apa saja pesan yang akan diperoleh oleh diri sendiri dan bagaimana cara membatasi pesan yang tidak bermakna untuk diri sendiri. (Baca juga: Strategi Komunikasi dalam Pembelajaran Audible)
- Memahami nilai sosial
Semakin tumbuh menjadi orang dewasa biasanya kita telah memahami nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat. Nilai adalah sebuah tolak ukur untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Makna ego dalam praktek komunikasi pembelajaran ini membantu seseorang untuk menyeleksi pesan apa yang harus disampaikan dan diterima oleh diri sendiri. (Baca juga: Contoh Komunikasi Formal dalam Pembelajaran)
- Menunjukkan rasa simpati
Makna ego yang selanjutnya adalah menunjukkan rasa simpati terhadap seseorang. Apabila dihadapkan dengan permasalahan sebelum mengetahui fakta yang menimbulkan permasalahan tersebut sebaiknya hindari menuduh seseorang. Ada baiknya kita merasa simpati. Rasa simpati ini sebagai wujud bahwa kita ingin mengetahui lebih dalam tentang karakter seseorang karena simpati merupakan proses kejiwaan seseorang yang merasa tertarik terhadap sikap, penampilan, dan perbuatan lainnya. (Baca juga: Teori Operant Conditioning)
- Berani mengakui kesalahan
Orang yang memiliki ego cukup tinggi biasanya bersikap defensif atau tidak mau kalah terhadap kesalahan yang telah diperbuat. Komunikasi pembelajaran dalam makna ego ini mendorong seseorang untuk berani mengakui kesalahannya. Apabila seseorang telah mengakui kesalahannya maka permasalahan akan cepat dan mudah diselesaikan. (Baca juga: Sejarah Media Pembelajaran)
- Memahami ego
Praktek komunikasi pembelajaran berarti belajar mengetahui tentang ego. Setiap manusia memiliki ego sebagai jembatan perantara antara jiwa dan dunia luar. Apabila seseorang sudah memahami ego, orang tersebut akan mudah berinteraksi dengan dunia luar. Ego sebenarnya dapat menyesuaikan kondisi dimana ketika realitas tidak sesuai dengan keinginan. Oleh karena itu, orang yang dapat memahami ego biasanya cenderung memiliki sikap-sikap yang positif daripada orang yang belum memahami egonya sendiri. (Baca juga: Ciri-ciri Media Pembelajaran)
Demikian penjelasan terkait apa saja makna ego dalam praktek komunikasi pembelajaran. Semoga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari