Manusia membutuhkan proses pembelajaran dalam kehidupannya. Kita dapat berbicara, berjalan, mengenal huruf, mengenal angka, dan mengerti segala hal merupakan proses pembelajaran. Orang yang pertama kali menjadi guru kita adalah orangtua. Peran orangtua sangat penting dalam perkembangan anak karena dalam perkembangan terdapat proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi edukatif manusia dengan melibatkan pengetahuan dan pengalaman yang bertujuan untuk mendidik. Komunikasi sebagai dasar untuk proses pembelajaran. Komunikasi dalam hal ini berfungsi sebagai edukasi. Komunikasi ini disebut sebagai komunikasi pembelajaran. (Baca juga: Teori Strategi Komunikasi)
Komunikasi pembelajaran adalah proses penyampaian pesan dari komunikator (pengajar) kepada komunikan (peserta didik, murid) untuk menciptakan sebuah gagasan atau ilmu yang dapat dipahami oleh komunikan. Pesan yang disampaikan bersifat edukatif. Komunikator dalam komunikasi pembelajaran adalah seorang guru, pembimbing, media pembelajaran, dan lainnya. Misalnya, seorang guru bertugas mendidik murid-muridnya di sekolah. Dalam proses mengajar, guru wajib berkomunikasi ke murid untuk memberikan penjelasan mengenai materi yang akan diberikan. Komunikasi dalam proses pembelajaran ini membutuhkan komunikasi yang efektif dan efisien untuk mencapai keberhasilan dalam mengajar. Keberhasilan tersebut dapat terlihat dari tanggapan atau feedback yang diberikan oleh murid, baik komunikasi verbal maupun non verbal. (Baca juga: Strategi Komunikasi yang Efektif)
Kegiatan pembelajaran membutuhkan waktu yang cukup lama dan tahapan yang sistematis untuk mencapai keberhasilan belajar. Selain itu, strategi menjadi salah satu cara yang efisien dalam proses pembelajaran. (Baca juga: Strategi Komunikasi Membangun Brand Image)
Strategi pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau planning yang dilakukan dalam proses belajar untuk mencapai tujuan berupa pemahaman bersama. Strategi ini biasanya digunakan dalam berbagai bidang salah satunya bahasa. Adapun strategi komunikasi pembelajaran dalam bahasa adalah sebagai berikut:
- Strategi keterampilan menjelaskan
Seorang pengajar harus memiliki keterampilan dalam menjelaskan materi belajar. Strategi ini bertujuan agar penerima materi belajar dapat memahami isi dari materi tersebut. (Baca juga: Strategi Komunikasi Efektif Tempat Kerja)
- Strategi keterampilan bertanya
Strategi keterampilan bertanya ini bertujuan untuk melihat feedback yang ada pada penerima materi belajar. Pertanyaan dari seorang pengajar dianggap sebagai stimulus, sedangkan jawaban dari seorang penerima materi disebut sebagai respon. Apakah seorang penerima materi belajar memahami atau tidak materi yang telah dijelaskan. Selain itu, strategi ini menampilkan sisi aktif atau tidak aktif seorang penerima materi. (Baca juga: Strategi Komunikasi Efektif Pembelajaran)
- Strategi keterampilan menggunakan variasi stimulus
Strategi ini menerapkan segala macam cara untuk mendapatkan feedback dari penerima materi. Pengajar berusaha memberikan materi untuk belajar dengan menarik, sehingga penerima materi antusias dan terangsang saat menerima materi tersebut. Proses pembelajaran akan lebih efektif karena penerima materi aktif dengan memberikan feedback dengan cepat. (Baca juga: Strategi Komunikasi Instruksional Efektif)
- Strategi keterampilan memberi penguatan atau reinvorcement
Strategi ini memberikan penguatan atau reinvorcement maksudnya adalah pengajar memberikan motivasi sebagai penguatan untuk mendapat stimulus dan respon dari penerima materi. (Baca juga: Strategi Komunikasi Efektif Empatik dan Santun)
- Strategi keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Strategi komunikasi dalam bahasa yang digunakan dalam proses pembelajaran ini adalah bagaimana usaha sumber pembelajar mengkomunikasikan dan mengkondusifkan keadaan fisik dan psikis penerima materi. Strategi ini tidak hanya dilakukan saat membuka proses mengajar, tetapi dilakukan juga pada akhir proses mengajar. (Baca juga: Strategi Komunikasi Organisasi Efektif)
- Strategi keterampilan mengajar kelompok dan perseorangan
Strategi ini melatih keterampilan pengajar dalam proses belajar tujuannya untuk membedakan bagaimana mengajar untuk seorang penerima materi dan kelompok penerima materi. Proses mengajar antara individu dan kelompok biasanya berbeda. Seorang pengajar biasanya lebih fokus terhadap materi belajar dan menjelaskan materi tersebut secara detail ketika mengajar hanya dalam ruang lingkup individu.
Berbeda dengan raung lingkup individu, kelompok penerima materi biasanya lebih mudah menyelesaikan permasalahan dalam materi karena dapat berdiskusi. Oleh karena itu, seorang pengajar hanya menjelaskan inti dari materi jika ada materi yang kurang dipahami maka penerima materi berhak berdiskusi di dalam kelompoknya. (Baca juga: Strategi Komunikasi Pembelajaran Audible)
- Strategi mengelola kelas
Seorang pengajar dalam strategi ini bertugas mempertahankan kondisi kelas yang kondusif selama proses pembelajaran. Keadaan kondusif menjadi faktor utama agar penerima materi dapat memahami materi yang disampaikan oleh pengajar. Kondisi kelas kondusif memberikan ketenangan pikiran, sehingga dengan tanggap penerima materi mendapat feedback yang cepat dan proses pembelajaran menjadi efektif. Penerima materi dapat memaksimalkan pikiran dalam menganggapi materi yang disampaikan oleh pengajar. (Baca juga: Strategi Komunikasi Politik)
- Strategi keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Strategi ini merupakan strategi yang digunakan dalam kelompok biasanya berupa diskusi. Diskusi merupakan proses memberi informasi dan memberi tanggapan dari satu orang ke orang lain. Dalam diskusi kelompok biasanya dibutuhkan kerjasama dalam kelompok untuk memecahkan permasalahan yang ada dalam materi pembelajaran.
Oleh karena itu, pengajar memiliki peran yang penting dalam diskusi karena seorang pengajar mampu membimbing kelompok tersebut dan memberikan masukan berupa solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. (Baca juga: Strategi Komunikasi Pemasaran)
Demikian penjelasan terkait apa saja strategi komunikasi pembelajaran dalam bahasa yang bisa kamu terapkan agar metode belajar menjadi lebih efektif.