8 Strategi Komunikasi Efektif Empatik dan Santun

Menggunakan strategi komunikasi efektif empatik dan santun termasuk mungkin sudah sering dibahas. Namun demikian, rupanya bentuk komunikasi tersebut memang masih jarang yang menerapkannya dengan baik. Oleh karenanya, perlu semacam suatu strategi yang digunakan agar bisa menerapkan komunikasi dengan sifat yang efektif, empatik dan juga santun. Ini akan memberikan komunikasi yang berkesan, sehingga proses komunikasi efektif yang ada juga berjalan dengan baik.

Pemberi pesan hendaknya mengetahui beberapa strategi ini agar penerima pesan bisa menerimanya dengan kesan yang baik pula. Bagaimana pun juga, komunikasi yang efektif merupakan kunci keberhasilan dari pesan yang akan disampaikan. Sementara itu, unsur empatik dan juga santun adalah unsur tambahan yang bisa membuat kelangsungan komunikasi menjadi lebih bermakna. Lantas, apa saja strategi yang bisa digunakan?

  1. Kejelasan isi pesan

Kejelasan isi pesan adalah bagaimana suatu pesan atau informasi yang akan disampaikan orang lain memiliki rincian yang jelas. Tanpa adanya kejelasan dari isi pesan, maka proses komunikasi tidak akan berjalan dengan efektif. Keterampilan ini mungkin akan membutuhkan latihan, namun pada dasarnya, pesan yang akan disampaikan merupakan bagian dari komponen-komponen komunikasi yang penting.

  1. Mampu memahami rasa empati

Memiliki pemahaman tentang apa itu empati adalah hal yang baik untuk menerapkan strategi komunikasi efektif empati dan santun. Empati merupakan sikap dimana kita mampu merasakan diri kita apabila berada di posisi orang lain. Tentu saja, dengan melakukan hal ini maka kita bisa lebih menggali makna dalam proses komunikasi yang kita lakukan.

  1. Tidak memicu perdebatan

Strategi komunikasi efektif yang baik juga hendaknya tidak memicu terjadinya perdebatan. Perdebatan mungkin bisa saja terjadi apabila memang konteksnya adalah perdebatan yang sifatnya positif. Namun demikian, apabila perdebatan yang terjadi justru perdebatan yang tidak menghasilkan solusi, tentunya ini hanya akan membuang banyak waktu.

  1. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami

Bahasa-bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, terkadang justru bisa membuat komunikasi menjadi lebih efektif. Hal ini memang tergantung dengan siapa kita berkomunikasi. Apabila bahasa yang digunakan menggunakan istilah-istilah terlalu kompleks atau asing, mungkin saja komunikasi yang terjadi justru tidak optimal sama sekali.

  1. Memahami perbedaan pendapat

Perbedaan pendapat adalah hal yang sangat wajar saat komunikasi terjadi. Sikap santun akan ditunjukkan manakala kita mampu memahami perbedaan yang terjadi dalam proses komunikasi tersebut. Tentunya pihak yang diajak berinteraksi juga bisa mendapatkan kesan yang memuaskan saat melakukan teknik komunikasi efektif dengan cara ini.

  1. Menggunakan persepsi yang luas

Untuk mendukung jalannya komunikasi meskipun terdapat perbedaan pendapat antara masing-masing personal, maka persepsi yang luas bisa digunakan. Seseorang bisa memiliki cara pandang yang berbeda saat menerima informasi dari banyak sudut pandang. Ini artinya, pesan yang akan disampaikan turut ditelaah dan tidak diterima mentah-mentah begitu saja.

  1. Memfokuskan isi pembicaraan

Memfokuskan isi pembicaraan akan sangat berguna supaya proses komunikasi lebih efektif dan tidak keluar dari “jalur”. Caranya tentu saja dengan kembali membahas topik utama dari tujuan awal komunikasi.

  1. Menggunakan teknik komunikasi asertif

Teknik komunikasi asertif adalah cara berkomunikasi dengan baik yang paling baik untuk diterapkan demi mencapai tujuan komunikasi yang sifatnya efektif dan santun. Proses ini membutuhkan latihan dan tentu saja seiring dengan berjalannya waktu, asalkan sering melakukan komunikasi dengan cara ini pasti akan menjadi kebiasaan.

Bisa disimpulkan bahwa melakukan proses komunikasi yang efektif adalah tantangan tersendiri. Beberapa strategi komunikasi efektif empatik dan santun di atas bisa dicoba agar kita semakin bagus pada saat melakukan interaksi dengan orang lain.