Komunikasi menjadi faktor utama untuk berlangsungnya hidup manusia. Manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia perlu berinteraksi kepada manusia lainnya. Komunikasi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari meliputi komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah proses penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Sedangkan komunikasi non verbal adalah proses penyampaian pesan dalam bentuk bahasa isyarat yang biasanya berupa bahasa tubuh atau gestur tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, dan lainnya. (Baca juga: Komunikasi Non Verbal)
Komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari berupa komunikasi verbal yang diikuti oleh komunikasi non verbal. Komunikasi verbal tidak bisa dipisahkan dengan komunikasi non verbal karena komunikasi non verbal berperan penting untuk mendukung komunikasi verbal seperti meyakinkan seseorang dengan ekspresi wajah, kontak mata, gestur tubuh dan lainnya. Mata merupakan alat panca indera yang berguna untuk melihat. Mata menjadi hal yang penting dalam proses komunikasi non verbal. Kontak mata menyediakan informasi yang berhubungan dengan sosial dan emosional. Seorang komunikator dan komunikan lebih mudah memahami informasi yang disampaikan ketika menggunakan kedua bentuk komunikasi tersebut. Emosional bisa diekspresikan melalui raut wajah tetapi lebih dapat meyakinkan seseorang melalui kontak mata. (Baca juga: Fungsi Komunikasi Non Verbal)
Adapun 7 fungsi kontak mata dalam komunikasi non verbal adalah sebagai berikut:
- Menunjukkan rasa percaya diri
Ketika sedang melakukan presentasi dalam lingkungan kerja, seseorang akan melakukan komunikasi menggunakan bentuk verbal (lissan, tulisan) dan non verbal (gestur tubuh dan ekspresi wajah). Biasanya kontak mata sering dijadikan nilai yang menunjukkan rasa percaya diri seseorang. Audiens akan menilai seberapa percaya dirinya seorang komunikator dalam menjelaskan presentasi dihadapannya. Mata yang memandang audiens banyak dan mata yang menatap pasti, tegas, tajam, memiliki arti bahwa komunikator memiliki rasa percaya diri saat presentasi dihadapan audiens. (Baca juga: Tujuan Komunikasi Non Verbal)
- Menunjukkan kebohongan
Ketika seseorang sedang menjalani interview kerja atau melakukan presentasi di dalam ruangan, orang tersebut pasti menggunakan kontak mata. Seorang interviewer akan menilai komunikasi non verbal yang tanpa Anda sadari akan terjadi. Begitu pula dalam sebuah presentasi, mata merupakan komunikasi non verbal yang berfungsi sebagai tanda atau penunjuk untuk mengetahui apakah seseorang berbohong, ada hal ditutup-tutupi, atau hanya mengada-ada.
Biasanya lirikan mata ke atas saat berbicara menunjukkan bahwa orang tersebut sedang mencari-cari alasan untuk menutupi kebohongannya. (Baca juga: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non Verbal)
- Menunjukkan rasa ketertarikan
Apabila seseorang sedang mendengarkan pembicaraan orang lain maka berikan sentuhan komunikasi non verbal berupa kontak mata. Hal ini menunjukkan fungsi kontak mata dalam komunikasi non verbal sebagai rasa ketertarikan atau minat pendengar untuk melanjutkan komunikasi ke tahap berikutnya.
Fungsi kontak mata ini biasanya terjadi saat mendengarkan perintah, cerita kehidupan seseorang atau curhat, dan topik-topik komunikasi yang berkaitan dengan pendengarnya. Ketika seseorang tidak melakukan kontak mata dengan semestinya terhadap pembicara maka pendengar tidak tertarik terhadap pembicaraan tersebut. (Baca juga: Bahasa Tubuh dalam Komunikasi)
- Menunjukkan ekspresi
Wajah menjadi komunikasi non verbal utama untuk menunjukan ekspresi. Kontak mata menjadi salah satu alat ekspresi seseorang. Jika Anda ingin mengatahui bagaimana perasaan seseorang maka lihatlah pandangan matanya. Misalnya, jika seseorang menatap ke bawah saat dinasehati berarti ia mengakui kesalahannya. Seseorang yang tatapan matanya terlihat kosong biasanya orang tersebut memiliki masalah yang membuat hatinya sedih. (Baca juga: Cara Berkomunikasi dengan Baik)
- Tanda dari sifat suatu hubungan
Kontak mata yang dilakukan dalam komunikasi menjadi salah satu tanda dari sifat suatu hubungan. Ketika berbicara dengan orang lain dan melakukan kontak mata lebih banyak, artinya ada kedekatan atau keakraban dalam hubungan yang mempunyai dampak positif antara seorang pembicara dan pendengarnya. Selain itu, kontak mata juga dapat menujukkan status dan kekuasaan. Misalnya, seorang karyawan berbicara kepada pimpinan. Kontak mata yang dilakukan oleh karyawan adalah memandang tegas pimpinan artinya karyawan tersebut meyakinkan dan menunjukkan rasa patuh kepada pemimpinnya. (Baca juga: Etika Komunikasi)
- Menunjukkan rasa menghargai
Apabila seseorang sedang berbicara dengan Anda untuk sekedar bercerita atau menasehati, jangan biarkan pandangan Anda terfokus pada benda-benda di sekitar Anda. Pastikan pandangan Anda terfokus pada orang yang berbicara. Mengapa demikian? Karena seseorang akan lebih merasa dihargai ketika ada kontak mata saat pembicaraan.
Hal ini menunjukkan fungsi kontak mata dalam komunikasi non verbal sebagai rasa menghargai. Sering kali seseorang merasa diabaikan ketika sedang berbicara tetapi pendengarnya sibuk melakukan aktivitasnya sendiri seperti bermain gadget, membaca buku, dan aktivitas di luar komunikasi tersebut. (Baca juga: Bahasa sebagai Alat Komunikasi)
- Menjaga umpan balik
Komunikasi yang efektif akan menghasilkan umpan balik yang baik pula. Kontak mata berperan penting dalam komunikasi tatap muka. Kontak mata memiliki berbagai macam fungsi, salah satunya menjaga umpan balik. Ketika seseorang berbicara dengan orang lain kontak mata menjadi bermakna bahwa orang yang berbicara memilik rasa keseriusan untuk mendapatkan umpan balik dari pendengarnya, sehingga komunikasi tetap berjalan dan umpan balik tetap terjaga keutuhannya. (Baca juga: Komunikasi Langsung dan Tidak Langsung)
Demikian penjelasan terkait apa saja fungsi kontak mata dalam komunikasi non verbal yang bisa anda terapkan untuk menghasilkan sebuah komunikasi yang efektif.