Sebuah foto dapat kita jadikan sebagai sebuah media komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Sebagai seorang fotografer, hal penting yang harus dipahami selain berbagai teknik dasar fotografi dan macam-macam lensa kamera adalah komposisi. Komposisi memiliki kekuatan untuk menyampaikan secara tepat pesan yang ingin kita sampaikan melalui media sebuah foto yang kita hasilkan kepada viewer.

Komposisi adalah sebuah cara untuk memandu mata viewer untuk melihat elemen yang sangat penting dari sebuah foto. Sebuah komposisi yang baik dapat membantu terciptanya sebuah karya seni dari sebuah foto. Sebaliknya, komposisi yang tidak baik atau buruk dapat merusak makna sebuah foto secara keseluruhan. Akibatnya, pesan yang ingin disampaikan oleh fotografer melalui media foto menjadi tidak tersampaikan kepada viewer dan komunikasi yang efektif pun tidak akan terjadi.

Dalam fotografi, terdapat bermacam-macam teknik komposisi yang dapat membantu kita menghasilkan sebuah foto yang baik, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. The Golden Ratio

Teknik komposisi The Golden Ratio adalah teknik komposisi yang membagi layar kita ke dalam beberapa bagian dengan perbandingan 1:1.618.

Dibandingkan dengan Rule of Thirds, garis-garis dalam The Golden Ratio terkonsentrasi di tengah frame dengan ukuran 3/8 frame di bagian atas, 2/8 frame di tengah, dan 3/8 frame di bawah.

Baca :

2. Rule of Thirds

Rule of Thirds adalah sebuah teknik komposisi yang paling banyak digunakan oleh fotografer. Dengan rule of thirds, pusat perhatian ditempatkan pada setiap titik simpang garis yang membagi gambar atau foto dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

Teknik ini sangat berguna untuk membentuk struktur komposisi sebuah gambar.  Kini, mengikuti perkembangan teknologi, beberapa manufaktur menawarkan sebuah rentang garis pada layar display kamera digital untuk membantu fotografer dalam membentuk komposisi sebuah gambar atau foto.

Baca :

3. Golden triangles

Golden triangles adalah salah satu teknik komposisi fotografi yang dilakukan dengan cara membagi gambar secara diagonal dari sudut yang satu ke sudut yang lain kemudian menarik sebuah garis dari satu sudut yang lain hingga bertemu di garis pertama dengan sudut 90 derajat.

Selanjutnya, meletakkan elemen-elemen fotografi hingga jatuh di dalam tiga buah segitiga yang dihasilkan.

Baca :

4. Balance

Balance secara khusus digunakan ketika menggunakan teknik komposisi Rule of Thirds atau The Golden Ratio dengan tujuan agar gambar memiliki keseimbangan. Sebuah foto yang memiliki subyek lebar dan berada di posisi paling depan dari subyek yang lain dapat menciptakan sebuah gambar yang terlihat terlalu berat sebelah.

Kita dapat menciptakan beberapa keseimbangan dengan menyertakan sebuah elemen yang kurang penting atau sebuah elemen yang tampil lebih kecil di belakang.

Baca :

5. Leading lines

Teknik leading lines membantu mata viewer tertuju pada titik pusat dan fokus perhatian pada beberapa elemen penting yang ada pada sebuah gambar atau foto. Teknik ini juga membantu menciptakan sebuah ilusi kedalaman atau ilusi jarak dalam sebuah komposisi. Umumnya yang dapat digunakan sebagai leading lines adalah tembok atau pola-pola atau jalan.

Baca :

6. Lighting

Lighting atau pencahayaan dapat menambah atau memberikan efek dramatis ke dalam foto kita. Biasanya kita membutuhkan sumber cahaya dibelakang kita ketika memotret.

Terdapat tiga macam lighting yang dikenal dalam dunia fotografi, yaitu:

  •  backlighting
  • sidelighting
  • floor lighting.

Backlighting terjadi ketika sumber cahaya berada di depan lensa dan di belakang subyek hingga menciptakan gambar siluet. Sementara itu, sidelighting atau pencahayaan dari sebelah sisi sangat efektif dalam mengkomunikasikan kekuatan emosi. Terakhir, floor lighting adalah sebuah teknik yang menempatkan sebuah sumber cahaya di depan dan di bawah subyek dan kamera untuk menciptakan atau menimbulkan kesan misteri.

Baca :

7. Fill the Frame

Memenuhi frame dengan subyek dan meninggalkan sedikit ruang atau tidak ada ruang sama sekali di sekitar frame dapat menjadi efektif untuk situasi tertentu. Hal ini dapat membuat viewer menjadi benar-benar fokus pada subyek utama tanpa adanya hal-hal yang mengganggu.

Selain itu, viewer dapat mengeksplorasi hal-hal kecil yang dimiliki oleh subyek yang tidak akan mungkin dipotret dari jarak jauh.

Baca juga: teori komunikasi menurut para ahli – Efek Media Sosial

Teknik ini seringkali digunakan dalam jarak yang sangat dekat. Dalam beberapa kasus, teknik ini dapat menghasilkan sebuah foto yang sangat orisinal dengan komposisi yang menarik.

Baca :

8. Left to Right Rule

Ada sebuah teori yang berpendapat bahwa kita membaca sebuah gambar dari kiri ke kanan sama seperti cara kita membaca sebuah teks. Untuk alasan inilah disarankan bagi beberapa gerakan yang dipotret dalam sebuah foto hendaknya mengalir dari kiri ke kanan.

Asumsi ini didasarkan pada bahwa sebagian besar Negara-negara di dunia membaca teks dari kiri ke kanan. Namun, perlu diingat pula bahwa beberapa bahwa ada beberapa bahasa yang dibaca dari kanan ke kiri seperti misalnya Arab Saudi.

Baca :

9. Simplification

Sebagai sebuah aturan umum, gambar yang sederhana cenderung menjadi lebih menarik dibandingkan dengan gambar yang sangat kompleks. Teknik komposisi simplification pada dasarnya memiliki kesamaan dengan teknik komposisi fill the frame.

Untuk dapat menggunakan teknik komposisi ini, pertama kali ajukan sebuah pertanyaan kepada diri kita sendiri menyangkut elemen apa yang ingin ditambahkan ke dalam komposisi yang kita buat. Kita dapat melakukan teknik ini dengan cara mengatur ulang komposisi.

baca: Pengertian Media Menurut Para Ahli – Fotografi Jurnalistik

Sehingga elemen yang dirasa tidak diperlukan tidak akan ada lagi di dalam frame. Tekniknya adalah dengan melakukan zoom pada subyek dengan menggunakan aperture yang lebar untuk memperoleh depth of field yang diinginkan. Atau bisa juga dengan melakukan crop terhadap gambar di akhir poses.

10. Leaving space

Meninggalkan ruang kosong yang luas di sekitar subyek dapat membuat foto menjadi sangat atraktif. Teknik komposisi ini dapat menciptakan sensasi sederhana dan minimalis.

Sebagaimana teknik komposisi fill the frame, teknik komposisi ini dapat membantu viewer menjadi lebih fokus pada subyek utama tanpa adanya gangguan.

Baca :

11. Patterns

Berbagai macam patterns atau pola dapat kita temui dimanapun, baik berupa buatan tangan manusia maupun hasil kreasi alam. Sebuah pola atau pattern dapat secara visual kita lihat karena pola atau pattern menyajikan harmoni dan irama tertentu.

Sesuatu yang harmonis dan berirama dapat membuat kita merasakan nuansa tertentu. Dengan menyatukan beberapa pola ke dalam foto, kita dapat menciptakan suatu komposisi yang baik.

Baca :

12. Isolate the Subject (depth of fields)

Kita dapat membuat komposisi yang lebih sederhana secara lebih efektif dengan cara menggunakan depth of fields yang dangkal untuk mengisolasi sebuah subyek. Dengan menggunakan aperture yang lebar, kita dapat menciptakan kesan buram pada bagian latar belakang subyek. Teknik ini sangat berhasil diterapkan ketika kita melakukan pemotretan.

Baca :

13. Color Combinations

Warna adalah alat atau instrumen komposisi yang dapat kita gunakan untuk menciptakan mood dalam sebuah foto. Warna-warna seperti biru dan hijau dapat membuat viewer merasa tenang atau damai. Sedangkan, warna merah dan kuning dapat membangkitkan perasaan gembira atau optimisme.

Sebagai seorang fotografer, kita dapat mengkombinasikan beberapa warna sebagai sebuah cara atau teknik untuk menciptakan komposisi yang lebih atraktif.

Baca :

14. Rule of Space

Yang dimaksud dengan teknik komposisi The Rule of Space adalah terkait dengan arah subyek dalam foto yang bergerak maju. Jika kita mengambil sebuah foto dari mobil yang bergerak, akan menampilkan ruang di depan mobil dibanding di belakang mobil dalam sebuah frame. Hal ini memberikan implikasi bahwa terdapat ruang bagi mobil untuk bergerak maju dalam sebuah frame.

Baca :

15. Textures

Textures adalah cara lain yang dapat kita gunakan untuk menciptakan dimensi dalam sebuah foto. Dengan melakukan zoom in pada permukaan yang bertekstur, kita dapat membuatnya terlihat seperti foto yang hidup dalam tiga dimensi.

Baca :

16. Juxtaposition

Juxtaposition merupakan salah satu teknik komposisi yang sangat kuat dalam fotografi. Juxtaposition merujuk pada inklusi dua elemen atau lebih dalam sebuah layar yang dapat berefek kontras atau saling melengkapi satu sama lain.

Kedua pendekatan ini dapat bekerja dengan baik dan memainkan peranan yang penting dalam menampilkan cerita dari sebuah foto.

Baca :

17. Frame Within the Frame

Teknik komposisi frame within the frame merupakan teknik komposisi fotografi alternatif yang efektif dalam merekam kedalaman sebuah layar. Agar efektif, frame tidak harus berada di sekitar keseluruhan layar. Dengan menggunakan teknik komposisi frame within the frame maka akan menciptakan peluang besar untuk menggunakan keadaan sekitar menjadi lebih kreatif dalam komposisi yang kita buat.

Baca :

18. Rule of Odds

Teknik komposisi rule of odds tidak jarang dikaitkan dengan teknik komposisi rule of thirds. Mata kita cenderung akan menjadi nyaman apabila melihat gambar yang berisi sejumlah elemen yang tidak biasa.

Sebuah foto yang menyajikan tiga ekor burung di atas kawat sangat mungkin menjadi lebih menarik dibandingan dengan sebuah foto yang memotret burung ketiga terbang. Alasannya adalah bahwa mata manusia akan secara alami melihat langsung ke pusat sebuah kelompok.

baca juga: Teori Efek Media Massa – Prospek Kerja Ilmu Komunikasi

Jika ada ruang kosong, maka ke sanalah mata akan tertuju. Sebagai seorang fotografer, kita tentunya mengharapkan viewer melihat ke subyek bukan sebuah ruang kosong.

Manfaat Mempelajari Macam-macam Komposisi Fotografi

Dengan mempelajari berbagai macam komposisi fotografi tentunya dapat mendatangkan manfaat bagi para pemula yang ingin terjun dalam dunia fotografi. Diantaranya adalah kita menjadi lebih memahami tentang apa itu komposisi, elemen-elemen yang ada di dalamnya, serta berbagai macam komposisi fotografi yang dapat membantu kita menciptakan karya seni yang bernilai tinggi.

Demikianlah uraian singkat tentang macam-macam komposisi fotografi. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang dasar-dasar fotografi dan kaitannya dengan ilmu komunikasi. Semoga bermanfaat.

Recent Posts

Stonewalling: Pengertian dan Dampaknya

Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…

3 years ago

Komunikasi Pemasaran Terpadu – Pengertian, Tujuan, Strategi, Proses

Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…

4 years ago

6 Strategi Komunikasi Efektif Saat Pandemi

Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…

4 years ago

8 Tips Komunikasi Efektif Di Media Sosial

Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…

4 years ago

9 Teknik Digital Marketing Paling Efektif

Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…

4 years ago

5 Contoh Komunikasi Terapeutik Pada Lansia

Komunikasi  Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…

4 years ago