13 Konsep Penting dalam Komunikasi Kelompok

Manusia hidup di dunia dengan cara bermasyarakat. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Oleh karena itu, manusia melakukan keberlangsungan hidupnya dengan cara berkelompok. Kelompok adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama dalam satu ruang lingkup. Komunikasi menjadi unsur utama dalam proses interaksi manusia. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang dilakukan antara anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama. (Baca juga: Sistem Komunikasi Kelompok)

Adapun konsep penting dalam komunikasi kelompok adalah sebagai berikut:

  1. Interaksi tatap muka

Konsep komunikasi kelompok yang pertama adalah interaksi tatap muka. Konsep interaksi tatap muka ini terjadi pada saat komunikator dan suatu kelompok kecil (komunikan) berada di ruang dan waktu yang sama, sehingga interaksi dilakukan dengan berhadap-hadapan. Komunikasi kelompok secara tatap muka biasanya dilakukan oleh kelompok kecil. Kelompok kecil terdiri lebih dari dua atau tiga orang. (Baca juga: Teori Komunikasi Kelompok)

  1. Jumlah pelaku komunikasi lebih dari dua orang

Michael Burgoon dan Michael Ruffner mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih. Pengertian komunikasi kelompok dari Burgoon menyatakan bahwa komunikasi kelompok terdiri atas tiga orang atau lebih. Ini merupakan konsep terpenting dalam komunikasi kelompok. (Baca juga: Peran Komunikasi Kelompok)

  1. Memiliki tujuan yang telah disepakati

Komunikasi kelompok dilakukan untuk mendiskusikan suatu masalah atau diskusi untuk mendapatkan strategi-strategi untuk mencapai tujuan bersama. Setaip anggota kelompok memiliki gagasan-gagasan atau ide-ide yang kemudian disatukan dalam sebuah diskusi kemudian digabungkan oleh pemikiran-pemikiran yang lain. Kemudian anggota-anggota kelompok menyepakati suatu tujuan untuk dicapai bersama. (Baca juga: Tujuan Komunikasi Kelompok)

  1. Kemampuan anggota kelompok membangun karakter pribadi anggota lainnya

Setiap anggota dalam suatu kelompok memiliki kemampuan untuk membangun karakter pribadi anggotanya. Kemampuan anggota kelompok membangun pribadi anggota lainnya terjadi di komunikasi kelompok karena komunikasi kelompok dilakukan secara tatap muka. Dimana setiap kelompok melakukan komunikasi secara langsung dan mengetahui karakter-karakter anggotanya, sehingga setiap anggota berkesempatan untuk memahami karakter-karakter antara satu sama lain. (Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Kelompok)

  1. Memiliki komunikasi yang sistematis

Konsep memiliki komunikasi yang sistematis artinya setiap kelompok memiliki berbagai tahapan untuk mecapai suatu tujuan bersama.

Komunikasi kelompok lebih mempedulikan susunan atau tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan bersama. Misalnya, suatu kelompok mengadakan rapat pada suatu acara komunitas maka hal yang diperhatikan untuk mencapai kesuksesan acara tersebut adalah melakukan tahap-tahapan mulai dari perencanaan sampai pencapaian tujuan. (Baca juga: Perspektif Fungsional pada Komunikasi Kelompok)

  1. Komunikasi dipimpin oleh satu orang

Komunikasi kelompok biasanya dipmpin oleh seorang pemimpin komunikasi. Seorang pemimpin komunikasi dalam kelompok disebut sebagai moderator. Dengan adanya peran seorang pemimpin maka komunikasi kelompok dapat berjalan dengan baik dan dalam waktu yang efisien. (Baca juga: Teori Kepribadian Kelompok)

  1. Setiap anggota dapat mempengaruhi anggota lainnya

Setiap anggota kelompok dapat mempengaruhi anggota kelompok lainnya karena komunikasi kelompok dilakukan secara tatap muka. Komunikasi yang dilakukan secara langsung dengan tatap muka ini memberikan dampak yang baik pada anggotanya, salah satunya menjalin keakraban antara satu anggota dengan anggota lainnya. Dengan demikian, keakraban antar anggota kelompok tersebut memberikan pengaruh besar baik berupa hal positif maupun hal negatif. (Baca juga: Komunikasi Organisasi)

  1. Umpan balik komunikasi secara langsung

Komunikasi kelompok yang dilakukan secara tatap muka memberikan umpan balik secara langsung, sehingga komunikasi sangat efektif. Umpan balik yang cepat mencegah permasalahan-permasalahan komunikasi yang sering terjadi seperti salah paham. (Baca juga: Etika Komunikasi Organisasi)

  1. Pesan yang disampaikan bersifat rasional

Pada konsep komunikasi kelompok ini tidak kalah penting dengan konsep lainnya karena konsep ini berkaitan dengan pesan dalam komunikasi. Pesan yang disampaikan dalam komunikasi kelompok ini bersifat rasional, sehingga pesan yang disampaikan tidak diragukan lagi nilai kebenarannya. Konsep ini juga memasukkan aspek kognisi dalam komunikasi kelompok. (Baca juga: Teori Komunikasi Organisasi)

  1. Komunikasi bersifat homogen

Konsep ini menjelaskan bagaimana sifat dalam komunikasi kelompok. Komunikasi kelompok bersifat homogen artinya komunikasi kelompok memiliki kesamaan mulai dari pesan itu sendiri, sifat, tingkah laku, dan karakter dalam berkomunikasi. Sifat homogen terjadi karena komunikasi ini berlangsung dengan tatap muka dan memiliki tujuan bersama dalam mencapai suatu hal yang telah disepakati. (Baca juga: Hambatan Komunikasi Organisasi)

  1. Pertukaran informasi

Konsep ini menjadi konsep penting berikutnya karena dalam proses komunikasi bertujuan untuk memperoleh informasi. Komunikasi kelompok memiliki proses pertukaran informasi yang lebih detail dan menarik karena terdiri atas beberapa gagasan atau ide dari masing-masing anggota kelompok. (Baca juga: Definisi Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli)

  1. Bergantung antara satu orang dengan orang lainnnya

Kedekatan antara anggota kelompok dalam komunikasi ini berdampak pada sikap ketergantungan antara satu anggota kelompok dengan anggota kelompok lainnya. Konsep ini penting dalam komunikasi kelompok karena ketergantungan tersebut dapat memupuk kekompakan antara anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. (Baca juga: Peran Komunikasi Organisasi)

  1. Komunikasi yang terbuka

Komunikasi yang terbuka menjadi konsep penting yang ada dalam komunikasi kelompok. Komunikasi terbuka memudahkan seorang anggota kelompok untuk memahami karakter anggota kelompok lainnya agar komunikasi yang efektif dapat tercipta. (Baca juga: Fungsi Gatekeeper dalam Jaringan Komunikasi Organisasi)

Demikian penjelasan tentang apa saja konsep penting dalam komunikasi kelompok yang bisa dijadikan referensi untuk menghasilkan komunikasi yang efektif dalam melakukan komunikasi kelompok.