Hubungan Opini Publik Dengan Komunikasi Politik

Opini publik merupakan hasil proses penggabungan pikiran, perasaan, serta usul yang diungkapkan masyarakat. Opini publik sendiri terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu opini massa, opini kelompok, dan opini rakyat. Terkait politik, hubungan opini publik dengan ilmu komunikasi berupa pemunculan citra personal organisasi politik, atau kader politik. Dalam masyarakat, interpretasi opini publik tersebut akan menghasilkan opini pribadi.

Komunikasi politik merupakan komunikasi yang bersifat atau berdampak politis, yang mana di dalamnya terjadi proses pertukaran pemikiran-pemikiran politik antara komunikator dan komunikan. Komunikasi politik sangat penting untuk dilaksanakan oleh pelaku politik, sebab komunikasi politik merupakan sebuah fungsi politik yang diperlukan untuk menyampaikan dan menerima informasi-informasi politik.

Terkait politik, peran opini publik dalam komunikasi politik adalah bahwa opini publik dapat mempengaruhi tingkat kekuatan para elit politik. Opini publik dapat menimbulkan kontroversi, misalnya antara pemerintah dengan masyarakat, atau antara pengikut elite politik yang satu dengan yang lainnya. Opini publik juga dapat memperlihatkan keinginan rakyat terkait kebijakan pemerintah. Berikut ini Pakar Komunikasi akan memaparkan hubungan opini publik dengan komunikasi politik.

1. Komunikasi Politik Dapat Membentuk Opini Publik

Mengikuti formula Lasswel mengenai komunikasi massa, yaitu “who says what in which channel to whom with what effects?” dapat disimpulkan mengenai strategi komunikasi dalam pembentukan opini publik terkait masalah politik. Pesan politik yang disampaikan, oleh siapa pesan tersebut disampaikan, kepada siapa pesan tersebut disampaikan, media apa yang digunakan, serta dampak apa yang ditimbulkannya sangat mempengaruhi pembentukan opini publik.

Komunikasi politik yang berhasil dilaksanakan dengan efektif, akan membentuk opini publik yang sesuai dengan pesan politik yang disampaikan. Opini publik yang terbentuk, kemudian akan dapat mempengaruhi pendapat pribadi masyarakat terkait issue politik yang sedang terjadi.

2. Opini Publik Mempengaruhi Strategi Penggunaan Komunikasi Politik

Seperti telah dijelaskan pada poin sebelumnya, opini publik dan komunikasi politik terkait satu sama lain. Komunikasi politik akan membentuk opini publik, opini publik mempengaruhi pendapat yang berkembang dalam masyarakat, dan opini yang berkembang dalam masyarakat tersebut akan mempengaruhi strategi penggunaan komunikasi politik oleh komunikator politik.

Media komunikasi yang dipandang paling efektif dalam membentuk opini publik terkait informasi politik adalah media massa (baca: efek media massa). Namun seiring perkembangan komunikasi online, media sosial juga dianggap sebagai media yang sangat ampuh untuk membentuk opini publik.

3. Opini Publik Dapat Mengubah Cara atau Alur Perpolitikan

Kekuatan opini publik dalam mempengaruhi pendapat serta kepercayaan tau keyakinan masyarakat dalam menghadapi isu-isu politik sangat besar (baca: contoh peran media dalam opini publik. Opini publik  terkait isu politik yang terbentuk dalam masyarakat akan mempengaruhi proses politik yang sedang berlangsung. Komunikasi politik dilakukan dengan tujuan tertentu.

Ketika komunikasi politik yang dilakukan tersebut berhasil membentuk opini publik yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkannya, maka dapat diartikan bahwa mayoritas menyetujui isu politik terkait opini tersebut. Dengan begitu, cara atau alur perpolitikan yang ada dapat diubah sesuai dengan opini yang berkembang dalam masyarakat tersebut. Opini publik memiliki pengaruh yang sangat signifikan da,lam kehidupan politik.

4. Opini Publik Dapat Mempengaruhi Kekuatan Elit Politik

Opini publik dapat diarahkan dengan cara-cara tertentu, dan hal ini seringkali dilakukan oleh para elite politik untuk membangun suatu isu dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan politiknya. Misalnya dengan menciptakan opini publik yang dapat mendongkrak pandangan politik tertentu, atau profile elit politik tertentu di mata masyarakat. Hal tersebut akan mempengaruhi pandangan  massa, dan secara tidak langsung juga akan mempengaruhi kekuatan elit politik yang terkait.

5. Opini Publik Dapat Menimbulkan Kontroversi Politik

Selain dapat mempengaruhi pendapat mayoritas yang dapat meningkatkan kekuatan para elit politik yang sedang ‘berperang’ dalam kancah politik; opini publik juga dapat menciptakan kontroversi publik. Opini publik dapat diarahkan, sehingga dapat digiring agar bertentangan dengan pandangan politik yang sedag berkuasa atau sebelumnya berkuasa (baca: contoh propaganda dalam media massa).

6. Opini Publik Dapat Mempengaruhi Kebijakan Pemerintahan

Opini publik cukup berpengaruh terhadap proses pengambilan dan pelaksanaan keputusan pemerintah atau elit politik. Opini publik tersebut bisa saja berasal dari gagasan individu, namun dipandang penting oleh publik sehingga kemudian mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Begitu juga mengenai kebijakan pemerintah yang telah berjalan atau akan dijalankan (baca: komunikasi digital. Opini publik dapat digunakan sebagai strategi untuk mendukung atau juga menentang keijakan tersebut. Hal tersebut bisa dilakukan, jika publik berpendapat bahwa kebijakan tersebut tidak sesuai dengan nilai yang diinginkan masyarakat.

7. Opini Publik Dapat Menunjukkan Kekuatan Massa

Opini publik dapat menunjukkan kekuatan massa, dengan melihat seberapa besar pengaruh opini tersebut bagi masyarakat serta seberapa besar kualitas serta kuantitas massa yang mendukung opini tersebut (baca: peran media massa). Pemerintah harus bersikap tanggap, ketika suatu opini publik terkait isu politik telah tercipta, maka pemerintah harus segera memberi umpan balik. Apalagi jika pengaruh opini tersebut cukup kuat dalam masyarakat.

Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka bisa saja menimbulkan kontroversi yang menimbulkan perubahan alur politik berupa perlawanan terhadap kebijakan pemerintah. Sebab mungkin saja pihak-pihak tertentu dengan sengaja melakukan startegi komunikasi tertentu untuk membuat membuat opini publik tersebut, dengan tujuan mengacaukan pemerintahan.

8. Opini Publik Dapat Membangun Aspirasi Politik

Opini publik dapat meneruskan arus informasi politik dengan lebih cepat, dengan demikian masyarakat dapat lebih cepat sadar akan isu politik yang sedang berlangsung.

Hal ini berdampak positif, sebab dengan demikian masyarakat juga dapat dengan segera menyatakan pendapat atau pandangannya mengenai isu politik terkait (baca: efek media sosial). Pandangan tersebut akan menghasilkan aspirasi politik, yang kemudian dapat dikaji dan didiskusikan lebih dalam lagi, setelah pemerintah mendengarnya. Dengan demikian kehidupan berpolitik yang baik dapat tercipta.

9. Opini Publik Dapat Memperkuat Demokrasi

Opini publik memang kadangkala digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencapai tujuan politiknya. Namun opini publik juga merupakan wadah demokrasi. Lewat opini publik, masyarakat dapat menyampaikan pandangan-pandangannya, termasuk keluhan kepada pemerintah (baca: opini publik dalam psikologi). Dengan demikian demokrasi berjalan, sebab masyarakat dapat melakukan komunikasi politik melalui opini publik.

10. Opini Publik Dapat Memperlihatkan Kebebasan Berkomunikasi

Opini publik jua menunjukkan bahwa kebebasan berkomunikasi terjaga, atau tidak terlalu dibatasi. Sebab melalui  opini publik, mayarakat dapat dengan bebas mengutarakan aspirasi politiknya, termasuk menyampaikan opininya terkait pemerintahan yang berjalan kepada pemerintah.

Kebebasan berkomunikasi disini mungkin tetap dibatasi oleh pemerintah, namun lebih kearah kesantunan dan kebenaran. Artinya tidak mendiskriminasikan atau merugikan pihak lain, serta tidak menyebarkan ujar kebencian atau berita bohong.

Demikian artikel mengenai hubungan opini publik dengan komunikasi politik ini. Terdapat 10 hubungan yaitu: komunikasi politik dapat membentuk opini publik, opini publik mempengaruhi strategi penggunaan komunikasi politik; mengubah cara atau alur perpolitikan, mempengaruhi kekuatan elit politik, menimbulkan kontroversi politik, mempengaruhi kebijakan pemerintahan, menunjukkan kekuatan massa, membangun aspirasi politik, memperkuat demokrasi, dan memperlihatkan kebebasan berkomunikasi. Semoga bermanfaat!