13 Hambatan Dalam Komunikasi Verbal Yang Sering Terjadi Di Masyarakat

Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal menempati porsi besar sebagaimana perbedaan komunikasi verbal dan non verbal  . Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar maun pembaca ) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan.

komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media, contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-lain. Komunikasi verbal merupakan jenis komunikasi yang paling tradisional dan paling sering dilakukan oleh manusia.

Komunikasi verbal tidak selalu berjalan efektif dan mulus begitu saja sebagaimana gangguan komunikasi verbal pada pasien stroke . Tentunya didalamnya terdapat hambatan-hambatan yang bisa saja menjadikan proses komunikasi tidak efektif. Hambatan-hambatan tersebut dapat berasal dari berbagai faktor bisa dari dalam atau dari luar. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai berbagai jenis hambatan ini maka berikut, 13 Hambatan Dalam Komunikasi Verbal yang paling sering terjadi di masyarakat , selengkapnya.

1. Informasi yang Tidak Jelas atau Bias

Informasi bias atau tidak jelas tentunya menjadi salah satu hembatan dalam komunikasi. Sebab dalam komunikasi terjadi pertukaran informasi yang kemudian menjadikan interaksi dan adanya timbal balik sebagaimana cara berkomunikasi dnegan baik . Tentunya akan berbeda cerita jika informaai yang disajikan tidak jelas atau tidak dapat dimengerti oleh pihak lain. Tentunya komunikasi efektif yang diharapkan akan tidak dapat terjadi sebagaimana mestinya.

2. Sikap Meremehkan

Komunikasi yang terjalin tidak hanya didasarkan oleh informasi yang dipertukarkan, namun juga hubungan interpersonal antara dua belah pihak yang menjalankan komunikasi sebagaimana fungsi komunikasi verbal . Adanya sikapsaling meremehkan baik oleh satu atu oihak lainnya akan bisa menjadi salah satu hambatan dalam komunikasi. Secara nyata pihak yang meremehkan akan enggan bernagai atau bahkan mendengar info dari pihak yanh bersangkutan. Maka dalam hal ini pastilah tidak akan menimbulkan komunikasi yang ideal malah dapat plberujung pada salah paham dan konflik antar keduanya.

3. Adanya Batasan Karakteristik

Dalam komunikasi, karakeristik antara kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi verbal atau komunikasi lisan tentunya juga menjadi faktor penentu. Sebab, bebrapa orang mekiliki karakter yang kemudian tidak bisa diajak berkomunikasi secara verbal. Misalnya mohon maaf mereka penyandang disabilitas tuli, bisu atau juga yang memiliki keterbatasan dalam berbicara. Tentu saja kondisi ini kemudian berpengaruh dalam komunikasi verbal, bahkan hal ini bisa menjadi hambatan tersendiri.

4. Ketidakmampuan Menggunakan Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh atau body langiange menjadi salah satu cara yang biasa digunakan dalam sebuah komunikasi verbal sebagai komunikasi dua arah . Biasanya bahasa tubuh berfungsi untuk menjelaskan atau mempertegas sesuatu. Sehingga dengan demikian maka komunikasi antar kedua belah pihak dapat berjalan lancar dan tidak timbul miss komunikasi. Namun, terdapat fakta dimana keerbatasan atau ketidakmampuan dalam penggunaan body languange akan bis menyebabkan hambatan dalam komunikasi verbal.

5. Kesulitan Menyusun Kata-kata

Komunikasi verbal didasarkan pada pola penyusuna  kata-kata menjadi kalimat yang kemudian diucapkan dan diolah menjadi bahasa yang bisa dipahami oleh pihak lain sebagaimana penggunaaan komunikasi verbal dalam bahasa tertulis . Namun, tentunya setiap individu memiliki keterbatasan erutama dalam kemampuan menyusun kata-kata. Ada yang mahir, pintar, jago atau bahkan ada yang kemampuan menyusun kata-katanya sangat kurang tentu saja hal ini dapat menimbulkan dan menjadikan hambatan dalam sebuah komunikasi terlebih lagi komunikasi verbal.

6. Sulit Berekspresi dengan Kata-kata

Ekspresi menjadi salah satu hal penting dalam sebuah komunikasi verbal yang terjalin. Sebab ekspresi dapat memberikan penekanan dan gambaran terhadap apa yang diungkapkan. Terlebih lagi bisa dikatakan bahwa komunikasi merupakan bagian dari perqakilan kata atau kalimat yang mungkin todak dapat diucapkan. Jika seseorang tidak mampu mengekspresikan apa yang ingin ia sampaikan atau utarakan, maka hal tersebut bisa menghambat komunikasi yang terjalin.

7. Keterbatasan Dalam Menyusun Kalimat

Keterbatasan dalam menyusun kalimat juga dapat menjadi hambatan tersendiri dalam komunikasi verbal baik dalam komunikasi langsung dan tidak langsung . Sebab, kalimat yang tidak jelas baik dari segi pengucapannya atau juga maknanya tentu akan bisa menimbulkan berbagai makna. Sehingga tentunya dapat ditafsirkan dalam beberapa hal. Padahal apa yang ingin disampaikan tadi tidak sama dengan apa yang ditangkap puhak lain. Inilah mengapa penggunaan kalimat yang tepat amat penting dalam efektifitas komunikasi yang terjalin.

8. Kesulitan Dalam Berbicara

Seseorang yang mengalami kesulitan dalam berbicara tentu akan kesulitan untuk dalam berkomunikasi secara verbal berbeda dengan fungsi komunikasi non verbal . Sebab dalam komunikasi verbal lebih banyak menggunakan kalimat yang diucapkan melalui mulut. Tentu saja hal ini dapat menjadi penghambat dalam komunikasi yang terjalin. Apalagi jika komunikasi terjalin dengan mereka yang tidak biasa menghadapi kondisi yang demikian.

9. Gagap

Gagap merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki kemampuan bicara yang kurang. Bukan berarti seorang yang gagap tidak dapat berbica namun lebih kepada gaya bicara dan bahasanya sulit dimengerti. Hal ini disebabkan oleh kosa kata yang terpotong-potong sehingga tidak jelas untuk didengar. Karena kondisi demikian maka tentu dapat menjadi salah satu hambatan dalam komunikasi verbal.

10. Tidak Tepat Dalam Menggunakan Bahasa 

Bahasa merupakan salah satu yang familiar dan merupakan kunci utama dalam sebuah komunikasi. Bahasa yang sama akan bisa membuat komunikasi lebih efektif dan mudah dimengerti. Sebaliknya perbedaan bahasa bisa menjadi salah satu penghambat dalam komunikasi. Hal ini tidak lain disebabkan oleh perbedaan makna terhadap bahasa yang digunakan, maka salah-salah menggunakam bahasa malah akan bisa memunculkam masalah dalam komunilasi verbal.

11. Tidak Dapat Berbicara

Sebagaimana yang telah disinggung dalam poin awal, bahwa komunikasi verbal berlangsung karena kedua belah pihak yang saling bertukar informasi melalui pembicaraan. Tentu daja dalam hal imi modal utama yang harus dimiliki adalah tidak lain kemampuan dalam bicara. Bagi mereka yang memiliki keterbatasan dalam berbica pastinya akan memperoleh hambatan. Terlebih lagi jika komunikasi verbal dilakukam dengan ilorang lain yang barunpertama kali bertemu.

12. Stereotip

Stereotip bisa diattikan sebagai sikap diskriminatif dimana pandangan ini merupakan pandangan yang merendahkan kelompok atau pihak lain. Dalam hal ini stereotip dalam menjadi penghambat dalam terjalinnya komunikasi verbal. Sebab pandnagan merendahkam terhadap pihak lain malah akan merenggangkan komunikasi yang terjalin.

13. Adanya Polarisasi

Polarisasi sediri merukapan sebuah proses yang sering terjadi dimasyarakat. Dimana dua kelompok masyarakat dan terbagi dan saling berlawanan. Sehingga tentu saja hal ini bukan saja menghambat komunikasi verbal antara keduanya. Tetapi juga dapat menimbulkan masalah atau konflik yang lebih luas dan lebar.

13 Hambatan Dalam Komunikasi Verbal yang paling sering terjadi di masyarakat. Tentunya hal ini harus diminimalisir guna memperkecil terjadinya gesekan akibat dari kurangnya komunikasi sebagaimana terdapat dalam prinsip motivasi dalam komunikasi lisan . Sebab faktanya sudah banyak konflik yang disebabkan oleh hal ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.