7 Contoh Penggunaan Komunikasi Verbal dalam Bahasa Tertulis

Ada beberapa macam contoh penggunaan komunikasi verbal dalam bahasa tertulis yang bisa kita jadikan referensi terutama saat kita akan membuat transkrip. Komunikasi verbal atau komunikasi lisan merupakan bentuk komunikasi yang diucapkan secara langsung. Komunikasi verbal pada umumnya tidak bisa dilihat kembali dengan mudah. Sementara itu, komunikasi dengan bahasa tertulis bisa dilihat kembali kapan saja dalam bentu dokumentasi. Pentingnya mengubah komunikasi verbal ke dalam bahasa tertulis salah satunya adalah untuk membuat dokumentasi dari informasi verbal yang sebelumnya telah diucapkan. Kita tentu juga sudah tahu perbedaan komunikasi verbal dan nonverbal secara umum.

Berikut ini adalah beberapa macam contoh dari bagaimana penulisan komunikasi verbal dalam bahasa tertulis. Kita mungkin juga sering melihatnya dalam bentuk kutipan langsung maupun tidak langsung. Beragam bentuk dari komunikasi verbal yang diubah menjadi tulisan ini bisa menjadi rujukan terutama saat kita akan membuat dokumentasi.

  1. Kutipan Langsung dari Pidato

Kutipan langsung dari pidato adalah contoh dari penggunaan komunikasi verbal yang diubah ke dalam bahasa tertulis. Kita bisa menggunakannya sebagai sebuah transkrip dalam catatan pidato yang telah ditulis. Fungsinya juga sudah jelas, yakni sebagai bentuk dokumentasi dari konten pidato yang akan disampaikan. Ada fungsi komunikasi verbal yang juga sering terlihat dalam pidato.

  1. Transkrip Wawancara

Bentuk transkrip wawancara juga merupakan contoh penggunaan komunikasi verbal lainnya. Kita bisa menuliskannya secara langsung dengan menggunakan format dialog. Format dialog percakapan ini tentu saja kita sudah sangat familiar. Dengan adanya transkrip wawancara, kita bisa membaca ulang dokumentasi dari wawancara yang telah dilakukan. Biasanya, ini akan digunakan terutama pada penelitian-penelitian yang membutuhkan wawancara kepada subjek.

  1. Transkrip Interogasi

Pengambilan kesimpulan dari interograsi juga bisa dilakukan dengan membuat transkrip interogasi. Transkrip interogasi disusun sedemikian rupa. Biasanya dalam bentuk laporan dan berisi informasi penting dari hasil interogasi yang sudah dilakukan. Dokumentasi ini termasuk sangat penting, terutama dalam menyusun kerangka barang bukti atau pun pengambilan keputusan tertentu. Kita bisa melihat contoh informasi verbal diubah menjadi non verbal di sini.

  1. Naskah Pidato

Bila pidato tadi bisa dibuat setelah kegiatan pidato usai, maka kita juga bisa membuat naskah pidato sebagai salah satu bentuk komunikasi verbal yang tertulis. Naskah pidato dibuat sedemikian rupa sehingga ada kalimat-kalimat langsung yang akan dibacakan nantinya. Bentuk naskah pidato ini tentu saja bervariasi, disesuaikan dengan jenis kegiatan yang akan dilakukan. Seperti misalnya, kita mungkin perlu lebih banyak membaca mengenai komunikasi dakwah sebagai bagian dari persiapan. Ini tentu saja tidak terlepas dari fungsi komunikasi non verbal juga.

  1. Kutipan Langsung dari Percakapan

Mengutip langsung dari percakapan juga bisa menjadi salah satu contoh penggunaan komunikasi verbal dalam bahasa tertulis. Percakapan yang dicatat biasanya digunakan sebagai bagian dari dokumentasi. Ini biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan pada saat mereka melakukan pengkajian awal kepada pasien. Bentuk komunikasi lisan diubah ke dalam tulisan sebagai dokumentasi dari pemeriksaan yang sudah dilakukan.

  1. Parafrase Hasil Wawancara

Hasil wawancara selain bisa ditulis secara langsung, juga bisa diparafrasekan. Biasanya, memparafrasekan hasil wawancara akan membuat analisis yang lebih lengkap dan juga rinci. Namun demikian, parafrase wawancara biasanya dibuat setelah kutipan langsung dari hasil wawancara ditulis. Ada dua proses yang terjadi di sini. Luaran berupa komunikasi nonverbal akan tertuang dalam bentuk parafrase.

  1. Penulisan Memo

Catatan perintah yang dituliskan ke dalam bentuk memo merupakan contoh lain yang bisa kita temui pada saat mengubah komunikasi verbal ke dalam bentu komunikasi tertulis. Memo menjadi penting karena berguna sekali untuk meneruskan informasi sebelumnya. Tujuan komunikasi non verbal salah satunya adalah untuk meneruskan infromasi tersebut. Ini adalah contoh penggunaan komunikasi verbal dalam bahasa tertulis yang juga mungkin sering kita lakukan.

Demikian penjelasan dari beberapa contoh penggunaan komunikasi verbal dalam bahasa tertulis yang bisa anda lakukan untuk membangun sebuah komunikasi yang efektif.