17 Fungsi Media Massa dalam Pewarisan Budaya

Budaya atau kebudayaan dalam antropologi adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Salah satu ciri utama budaya adalah dipelajari, diperoleh, atau dibiasakan oleh manusia melalui proses belajar sepanjang hidupnya.

Proses belajar sepanjang hidup inilah yang dinamakan pewarisan budaya. Pewarisan budaya atau transmisi budaya sendiri merupakan istilah dalam antropologi yang mengandung makna bahwa budaya tidak hanya mewariskan informasi budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya tapi juga menyampaikan informasi budaya kepada satu dan yang lainnya yang masih berada dalam satu generasi yang sama.

Hal ini memungkinkan proses transmisi budaya yang terus menerus dan berkelanjutan dari waktu ke waktu. Proses pewarisan budaya dilakukan oleh agen atau lembaga pewarisan budaya seperti keluarga, masyarakat, perkumpulan, lembaga pemerintahan, lembaga pendidikan, lingkungan kerja, institusi resmi yang lain, dan media massa.

Media massa menurut para ahli mengacu pada media komunikasi massa yakni organisasi yang menghasilkan isi atau konten berupa berita atau hiburan dan mendistribusikannya kepada sejumlah besar khalayak yang terpisah secara geografis melalui media berbasis teknologi.

Dalam lingkup sistem komunikasi massa, yang termasuk media massa adalah radio, televisi, surat kabar, film, majalah, internet, dan lain-lain. Media massa memiliki beberapa fungsi sebagaimana yang telah dikemukakan oleh para ahli, salah satunya adalah Dominick (1990). Melalui bukunya yang berjudul The Dynamics of Mass Communication, Dominick menggambarkan beberapa fungsi utama media massa yaitu pengawasan, interpretasi, tautan, transmisi nilai-nilai, dan hiburan.

Salah satu fungsi media massa yaitu transmisi nilai-nilai atau biasa disebut juga dengan sosialisasi adalah cara yang dilakukan oleh individu untuk mengadopsi perilaku dan nilai-nilai sebuah kelompok.

Media massa menyajikan gambaran suatu masyarakat dan kita belajar bagaimana kita seharusnya bertindak dan memahami nilai-nilai yang penting bagi suatu masyarakat dengan cara melihat, mendengar, dan membaca.

Jika kita cermati, fungsi media massa yaitu transmisi nilai-nilai yang dikemukakan oleh Dominick ini sejatinya memiliki kesamaan dengan salah satu fungsi komunikasi massa yang dikemukakan oleh sang penggagas model komunikasi Lasswell yaitu Harold D. Lasswell (1948) yaitu transmisi warisan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Fungsi pewarisan budaya atau transmisi budaya dalam komunikasi massa adalah salah satu fungsi media massa yang mengacu pada kemampuan media massa untuk mengkomunikasikan pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma sosial dari satu generasi ke generasi lain atau dari anggota-anggota suatu kelompok masyarakat kepada para pendatang baru. Pada umumnya, aktivitas ini diidentifikasikan sebagai aktivitas pendidikan. 

Sebagai agen atau lembaga utama dalam proses pewarisan budaya, media massa memiliki beberapa fungsi, yaitu :

1. Menyampaikan informasi dan pengetahuan

Fungsi media massa dalam pewarisan budaya yang pertama adalah terkait dengan penyampaian informasi budaya dan pengetahuan mengenai budaya sendiri maupun budaya lain kepada masyarakat luas baik.

Informasi dan pengetahuan budaya ini sangat penting dalam proses komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya, maupun komunikasi bisnis lintas budaya karena dengan mengetahui keberagaman budaya yang ada dapat membuat kita menjadi lebih mengetahui dan memahami berbagai macam budaya, memperluas cakrawala berpikir, menerima adanya perbedaan budaya, dan mengembangkan sikap toleransi, simpati, dan empati.

2. Membantu enkulturasi atau pembudayaan

Media massa berfungsi memberikan informasi dan pengetahuan budaya. Hal ini berkaitan dengan fungsi media massa lainnya yaitu membantu enkulturasi atau pembudayaan.

Enkulturasi adalah proses individu mempelajari budaya dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Pembudayaan tidak hanya dilakukan melalui keluarga dan lembaga enkulturasi lainnya melainkan juga melalui media massa.

Pembudayaan melalui media massa khususnya juga dirasa sangat efektif guna mewariskan nilai-nilai luhur budaya seperti misalnya mencium tangan orang tua sebelum pergi sekolah atau membungkukkan badan ketika berhadapan dengan orang yang lebih tua.

3. Menanamkan dan memperteguh nilai-nilai budaya, norma sosial, dan falsafah moral

Proses penyampaian informasi dan pengetahuan mengenai budaya kepada masyarakat tersebut sejatinya bertujuan untuk menyebarkan, menanamkan serta memperteguh nilai-nilai budaya, norma sosial dan falsafah sosial kepada masyarakat. Penanaman dan peneguhan nilai dan norma budaya serta falsafah sosial ini sangat penting guna merekatkan dan menyatukan anggota masyarakat ke dalam suatu wadah atau organisasi besar yang bernama negara.

4. Membentuk identitas budaya

Media massa utamanya media massa lokal memiliki fungsi yang sangat efektif dalam membentuk identitas budaya. Identitas budaya adalah identitas atau perasaan memiliki terhadap sebuah kelompok. Identitas budaya merupakan bagian dari konsep diri dan persepsi diri yang berakitan dengan religi, kebangsaan, etnis, kelas sosial, generasi, atau berbagai macam kelompok sosial yang memiliki budaya sendiri.

5. Membangun kohesi sosial

Media massa juga berfungsi membangun kohesi sosial. Kohesi sosial dapat diartikan sebagai keinginan atau kesediaan anggota masyarakat untuk bekerja sama satu sama lain agar dapat bertahan hidup dan sejahtera.

Cara media massa membangun kohesi sosial adalah dengan mengedukasi masyarakat melalui beragam acara tentang berbagai macam permasalahan seperti hukum, hak asasi manusia, tanggung jawab sosial, dan menyuguhkan jenis-jenis berita yang penting dari seluruh negeri.

6. Penafsiran simbol budaya

Fungsi penafsiran simbol budaya oleh media massa dalam pewarisan budaya terkait dengan berbagai macam simbol yang digunakan dalam budaya tertentu.

Simbol-simbol budaya di tiap tempat tidaklah seragam atau tidak bersifat universal. Simbol di suatu budaya tertentu belum tentu memiliki makna yang sama dengan simbol di budaya yang lain. Media massa berfungsi untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang makna simbol-simbol di berbagai budaya. Hal ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahapahaman akibat salah menafsirkan makna simbol dari budaya tertentu.

7. Mereduksi anomi

Anomi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online adalah perilaku tanpa arah dan apatis. Makna lainnya adalah keadaan masyarakat yang ditandai oleh pandangan sinis (negatif) terhadap sistem norma, hilangnya kewibawaan hukum, dan disorganisasi hubungan antar manusia.

Selain itu, anomi juga diartikan sebagai gejala ketidakseimbangan psikologis yang dapat melahirkan perilaku menyimpang dalam berbagai manifestasi. Anomi terjadi akibat begitu derasnya arus globalisasi yang berdampak pada terjadinya pergeseran sosial budaya. Jika sistem sosial budaya yang ada dalam kehidupan tidak mampu menghadapi gempuran globalisasi, maka akan terjadi anomi.

Di sini, media massa berfungsi mensosialisasikan kembali pentingnya menjaga nilai luhur budaya bangsa di tengah derasnya arus globalisasi. Sosialisasi yang dilakukan bisa berupa  pembuatan berbagai jenis program televisi berkonten sosial budaya yang sarat akan nilai-nilai budaya. Hal ini diharapkan dapat melengkapi proses pewarisan budaya yang dilakukan secara tatap muka sehingga dapat mereduksi anomi di tengah masyarakat.

8. Memelihara konsensus budaya

Fungsi media massa selanjutnya adalah memelihara konsensus budaya. Media massa memelihara konsensus budaya melalui penekanan pada kesamaan nilai-nilai bersama dan menegaskan kembali berbagai norma yang ada di tengah masyarakat. Pemeliharaan konsensus budaya berkaitan erat dengan penguatan dan stabilisasi struktur sosial masyarakat yang paling mendasar yaitu keluarga. Jika konsensus budaya ini mengalami kegagalan dalam prosesnya maka akan mengarah pada anomi.

9. Membantu menjaga stabilitas masyarakat

Pewarisan budaya yang dilakukan melalui media massa dapat membantu menjaga stabilitas masyarakat. Nilai-nilai dan pengalaman bersama yang diwariskan kepada seluruh anggota masyarakat akan membentuk semacam ikatan diantara anggota masyarakat.

Di lain pihak, berbagai macam nilai-nilai dan informasi budaya yang termaktub dalam isi media massa dipilih oleh organisasi yang mungkin akan memilih nilai-nilai dan perilaku yang memperkuat status quo sehingga stabilitas masyarakat pun terjamin.

10. Mempromosikan dan mewariskan nilai-nilai budaya

Media massa berfungsi untuk mempromosikan dan mewariskan nilai-nilai budaya kepada masyarakat melalui integrasi sosial. Terkait dengan hal ini, media massa merupakan pemeran utama dalam mengimplementasikan kebijakan-kebijakan budaya dan membantu untuk memasyarakatkan nilai-nilai budaya.

11. Mempromosikan akulturasi budaya

Media massa berfungsi untuk memfasilitasi interaksi antara budaya yang satu dengan budaya lainnya di seluruh dunia. Interaksi antar budaya ini sekaligus menjadi salah satu faktor terjadinya akulturasi budaya.

Akulturasi budaya atau pencampuran budaya adalah perubahan besar yang terjadi dalam suatu budaya akibat adanya pengaruh budaya dari luar. Kebudayaan dari luar ini kemudian diserap oleh budaya lokal secara selektif tanpa menghilangkan budaya lokal itu sendiri.

12. Mempercepat difusi budaya

Fungsi lain dari media massa dalam pewarisan budaya adalah mempercepat difusi budaya. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi memberikan dampak pada semakin cepatnya proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan atau difusi budaya dari suatu tempat ke tempat lain. Unsur-unsur kebudayaaan yang disebarkan melalui media massa kemudian dikembangkan secara terus-menerus dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.

13. Melestarikan jati diri bangsa

Akhir-akhir ini, masalah budi pekerti kembali menyeruak ke atas permukaan akibat berita tentang tewasnya seorang guru di tangan siswa ataupun guru yang melakukan kekerasan terhadap siswa karena melakukan pelanggaran.

Opini yang terbentuk adalah mulai lunturnya nilai-nilai luhur budaya bangsa akibat “dilupakannya” dasar negara Pancasila sebagai landasan idiil, falsasah bangsa, serta sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Pada masa Orde Baru, TVRI kerap menyuguhkan program-program acara yang bemuatan budaya seperti Cakrawala Budaya Nusantara yang menampilkan kesenian rakyat asli dari berbagai daerah.

Selain itu, pertunjukkan wayang yang dipandang sebagai perwujudan moral, sikap, dan kehidupan mistik yang sakral oleh orang tua masa itu juga kerap ditampilkan di TVRI. Hingga kini, TVRI masih setia menampilkan acara pertunjukan wayang kulit maupun wayang orang sebagai sarana menanamkan kembali nilai-nilai luhur budaya bangsa sekaligus melestarikan jati diri bangsa.

14. Pusat data dan informasi budaya

Sebagai media penyampai informasi dan pengetahuan budaya, maka media massa dituntut untuk berfungsi pula sebagai pusat data dan informasi budaya yang menjaga warisan budaya masyarakat. Warisan budaya ini kemudian ditransmisikan dari generasi ke generasi ke seluruh dunia. Hal ini merupakan kekuatan media massa dalam melakukan regenerasi dan mengkomunikasikan substansi suatu budaya.

15. Menjembatani kesenjangan budaya

Media massa juga berfungsi sebagai jembatan antara budaya tradisional dan budaya kontemporer. Dalam artian bahwa media massa menciptakan semacam fenomena sosial yang memungkinkan masyarakat untuk dapat memahami sejarah budaya dan mensinergikan budaya tradisional dan budaya kontemporer.

16. Membantu kedekatan budaya

Fungsi media massa selanjutnya adalah membantu kedekatan budaya. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat pesat tidak menghalangi fungsi media massa dalam membantu interaksi lintas budaya. Kehadiran internet sebagai media komunikasi telah membuat jarak antar budaya di dunia menjadi sangat dekat. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk mempelajari budaya lain yang berbeda.

17. Menciptakan lingkungan yang multikultural

Fungsi media massa dalam pewarisan budaya yang terakhir adalah menciptakan lingkungan yang multikultural dalam suatu masyarakat. Didalamnya terdapat pengaturan budaya, interaksi yang terjadi antar budaya yang memungkinkan terjadinya gegar budaya, kehilangan budaya, kematian budaya, relativitas budaya, akulturasi, enkulturasi, sinergi budaya, asimilasi budaya, dan pluralisme budaya.

Manfaat Mempelajari Fungsi Media Massa dalam Pewarisan Budaya

Mempelajari fungsi media massa dalam pewarisasn budaya dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah :

  • Kita dapat mengetahui dan memahami pengertian budaya.
  • Kita dapat mengetahui dan memahami pengertian pewarisan budaya.
  • Kita dapat mengetahui dan memahami fungsi media massa dalam pewarisan budaya.

Demikianlah ulasan singkat tentang fungsi media massa dalam pewarisan budaya. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang budaya dan pewarisan budaya sebagai salah satu fungsi dari media massa.