8 Transmisi Budaya dalam Komunikasi Massa

Fungsi transmisi budaya dalam komunikasi massa merupakan salah satu fungsi yang paling mendasar dan bisa dirasakan langsung penerapannya. Melalui komunikasi massa, transmisi budaya dari satu generasi ke generasi selanjutnya bisa diteruskan dengan baik. Harold D. Laswell sebagai salah satu tokoh dalam komunikasi massa juga menyebutkan fungsi transmisi ini sebagai salah satu fungsi yang fundamental. Nilai-nilai dan norma-norma sosial tertentu akan diteruskan dari satu generasi kepada generasi selanjutnya. Tak hanya Laswell, hampir semua tokoh komunikasi massa juga menyebutkan hal ini sebagai fungsi mendasar dari komunikasi massa.

Supaya kita bisa lebih memahami mengenai bagaimana fungsi dari transmisi budaya ini, berikut adalah beberapa uraian contoh yang bisa kita perhatikan. Makna budaya dalam komunikasi perlu diketahui terlebih dahulu demi mendapatkan pemahaman tersebut. Gambaran ini bisa menjadikan pemahaman tersendiri bagaimana proses transmisi budaya tersebut bisa dilakukan di dalam komunikasi massa. Tentunya ini akan sangat berkaitan erat dengan bagaimana suatu kelompok masyarakat tetap bisa mempertahankan nilai dan norma yang dimiliki dalam sistem sosialnya. Apa saja contohnya? Simak penjelasannya berikut ini:

  1. Akulturasi

Akulturasi merupakan sebuah proses dimana transmisi budaya terjadi antara kebudayaan asli yang ada di suatu masyarakat dengan kebudayaan asing. Komunikasi massa memungkinkan hal ini terjadi karena kebebasan informasi yang sekarang mudah untuk dicapai. Kita bisa melihat bagaimana pengaruh budaya barat yang juga kadang mulai diikuti oleh kalangan budaya kita. (Baca juga: Makna pesan dalam komunikasi antar budaya)

  1. Enkulturasi

Berbeda dengan akulturasi, enkulturasi merupakan proses transmisi budaya, dimana budaya yang sudah ada dari generasi sebelumnya, dilanjutkan kepada generasi selanjutnya. Proses enkulturasi ini juga bisa dilakukan dengan menggunakan komunikasi massa. Kebudayaan yang sudah ada sebelumnya akan diwariskan ke generasi selanjutnya. Biasanya bentuk komunikasi yang digunakan adalah dengan menggunakan ajakan-ajakan tertentu di ruang publik.

  1. Sosialisasi

Jika akulturasi dan enkulturasi lebih kepada bagaimana budaya yang dikenalkan dan diteruskan, maka sosialisasi dalam transmisi budaya lebih banyak menekankan pada bagaimana seseorang akan mempelajari budaya yang ada. Kemauan ini tentu saja lebih baik dibandingkan jika seseorang mendapat perintah untuk mempelajarinya. Penggunaan sosialisasi dalam komunikasi massa dinilai lebih efektif karena berdasarkan kemauan individu.

  1. Penyaluran Norma

Penyaluran norma merupakan bentuk komunikasi massa secara tidak langsung yang juga dapat menjadi transmisi budaya tersendiri. Kita bisa melihat ini melalui pesan-pesan yang tidak langsung disampaikan dalam sebuah media massa memiliki norma-norma sosial tertentu. Hambatan komunikasi lintas budaya mungkin saja muncul selama proses penyaluran ini.

  1. Penetapan Nilai

Penetapan nilai yang menjadi sebuah budaya baru bisa kemudian disebarkan melalui komunikasi massa. Ini adalah transmisi budaya dalam komunikasi massa yang juga bisa kita jumpai dalam sekelompok masyarakat. Perubahan dengan sifat yang dinamis ini merupakan kunci dari keberhasilan proses transmisi budaya.

  1. Media Cetak

Komunikasi massa memiliki banyak sekali saluran. Salah satunya yaitu dengan menggunakan media cetak. Media cetak yang menggambarkan bagaimana nilai sejarah budaya dari masyarakat dapat menjadi wadah dari proses enkulturasi atau akulturasi. Sebut saja bagaimana pemberitaan mengenai budaya asing yang dikenalkan kepada sekelompok orang. (Baca juga: Media komunikasi modern)

  1. Siaran Budaya

Hampir sama dengan media cetak, siaran budaya juga menjadi transmisi budaya yang ada di dalam komunikasi massa. Bagaimana penayangan kebudayaan-kebudayaan tertentu, bisa diadaptasi dan dipelajari oleh penerima informasi tersebut. Tentunya ini juga sudah bukan hal asing lagi bagi kita.

  1. Hiburan

Terakhir, melalui hiburan komunikasi massa juga bisa menjadi transmisi budaya. Contoh yang paling mudah yaitu ketika kita menyaksikan pertunjukan atau pagelaran seni tertentu. Nilai-nilai budaya baik yang ada dalam masyarakat lokal setempat atau budaya asing bisa diperkenalkan di situ.

Demikian beberapa macam contoh dari proses transmisi budaya. Kita bisa melihat bagaimana komunikasi massa menjadi bentuk yang cukup berperan dalam proses tersebut. Etika komunikasi antar budaya bisa juga dipelajari untuk mengetahui bagaimana transmisi yang ada bisa berlangsung. Yang jelas, transmisi budaya dalam komunikasi massa memungkinkan untuk terjadinya pengenalan ataupun pertukaran budaya tertentu.