Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online yang dimaksud dengan organisasi adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu.
Selain itu, organisasi juga didefinisikan sebagai kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian besar kegiatan organisasi guna mencapai tujuan organisasi membutuhkan kerja sama dan komunikasi antar anggota organisasi.
Komunikasi yang terjadi antara anggota organisasi dapat berbentuk komunikasi formal maupun komunikasi informal atau nonformal. Komunikasi formal merujuk pada komunikasi yang terjadi melalui saluran komunikasi yang bersifat resmi dalam organisasi.
Komunikasi formal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi organisasi. Yang termasuk dalam komunikasi formal dalam organisasi adalah komunikasi vertikal yakni komunikasi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya, komunikasi horisontal yakni komunikasi antar anggota organisasi yang berbeda divisi dalam organisasi, dan komunikasi diagonal yakni komunikasi yang terjadi antara anggota organisasi dari dua divisi yang berbeda dan yang bekerja pada tingkatan yang berbeda.
Sementara itu, komunikasi nonformal atau komunikasi informal dalam organisasi merujuk pada komunikasi yang terjadi dalam organisasi tanpa harus mengikuti garis formal komunikasi.
Yang termasuk dalam komunikasi nonformal atau komunikasi informal dalam organisasi adalah komunikasi yang terjadi antar anggota organisasi. Yang termasuk dalam komunikasi nonformal atau komunikasi informal dalam organisasi adalah grapevine atau selentingan, komunikasi nonverbal, dan komunikasi manajemen nonformal.
Berikut adalah beberapa contoh komunikasi nonformal atau komunikasi informal dalam organisasi, yaitu :
1. Rumor rantai untai tunggal
Pada rumor rantai untai tunggal, komunikasi terjadi manakala seseorang menyampaikan informasi kepada orang lain dan orang tersebut kemudian menyampaikan kembali informasi yang dimaksud kepada beberapa orang lainnya dan seterusnya.
2. Rumor rantai klaster
Pada rumor rantai klaster, komunikasi terjadi manakala seseorang menyampaikan pesan kepada beberapa orang yang dipercaya dan kemudian mereka menyampaikan pesan tersebut kepada teman-teman mereka masing-masing dan seterusnya.
Contohnya adalah komunikasi melalui telepon. Pada komunikasi melalui telepon, seseorang menelepon dua orang. Kemudian, dua orang ini diharapkan dapat menelpon tiga orang lainnya. Dan, ketiga orang ini juga diharapkan dapat menelepon tiga orang berikutnya.
Sebelum kita mengetahuinya, setiap orang yang ditelepon atau berada dalam jaringan pohon telepon telah menerima pesan yang disampaikan melalui telepon.
3. Rumor rantai probabilitas
Pada rumor rantai probabilitas, komunikasi terjadi manakala seseorang secara acak memilih beberapa orang untuk meneruskan informasi. Spam internet adalah contoh rantai probabilitas. Spam internet diciptakan oleh seseorang sebagai sumber informasi utamanya.
Sumber informasi utama ini kemudian memilih secara acak orang-orang yang berada dalam jaringan komunikasinya untuk mengkomunikasikan pesan yang dimaksud.
Orang-orang kedua ini kemudian memilih secara acak orang-orang dalam jaringan komunikasinya untuk mengkomunikasikan kembali pesan yang dimaksud dan seterusnya. Pada kasus ini, sumber pesan utama tidak dapat melacak ke mana pesan tersebut dikirimkan setelah pesan itu dikomunikasikan kepada orang kedua karena sifat pengirimannya yang acak.
4. Gosip
Gosip adalah contoh komunikasi nonformal dalam organisasi yang paling umum. Dalam gosip, komunikasi berawal ketika seseorang mengakatakan kepada sekelompok orang. Kemudian, mereka meneruskan informasi tersebut kepada beberapa orang lainnya.
5. Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata. Pesan-pesan nonverbal kerapkali disampaikan bersamaan dengan pesan-pesan verbal.
Yang termasuk dalam komunikasi nonverbal adalah ekspresi wajah, kontak fisik, gerakan tubuh, dan bahasa tubuh dalam komunikasi lainnya. Komunikasi nonverbal umumnya digunakan untuk menyampaikan makna dan sangat penting dalam mengekspresikan perasaan tertentu.
6. Komunikasi manajemen nonformal
Komunikasi manajemen nonformal adalah salah satu pendekatan komunikasi yang melibatkan kemampuan manajer untuk melakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan, pelanggan atau bawahan secara spontan.
Pendekatan ini biasanya digunakan oleh manajer untuk mempelajari apa yang terjadi dalam organisasi dan apa yang dibicarakan oleh orang-orang. Komunikasi manajemen nonformal ini dapat memangkas birokrasi dan mengeliminasi berbagai hambatan komunikasi organisasi.
7. Curhat
Menurut Wikipedia.com, curhat atau curahan hati merupakan saat di mana satu orang mencoba untuk menceritakan sesuatu kepada orang-orang yang dianggap dekat, dan biasanya yang diceritakan itu masalah personal misalnya pekerjaan, pasangan, keluarga, dan lain sebagainya. Curhat dilakukan umumnya untuk mencari solusi, ingin pengakuan atau respon positif, dan ingin mencari perhatian.
8. Percakapan
Salah satu cara berkomunikasi dalam komunikasi internal adalah melalui percakapan. Percakapan adalah komunikasi interaktif antara dua atau lebih orang, terjadi secara informal, simetris, dan bertujuan untuk membentuk dan memelihara ikatan sosial.
Sebagai bentuk interaksi sosial, percakapan yang dilakukan oleh anggota organisasi harus mengikuti etika komunikasi organisasi yang ada dan disepakati bersama. Bentuk percakapan misalnya diskusi atau rapat.
Demikianlah ulasan singkat tentang contoh komunikasi non formal dalam organisasi. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang komunikasi non formal dan beberapa contoh komunikasi non formal dalam organisasi.