Teori Pencahayaan dalam Fotografi

Fotografi mengandung makna menulis dengan menggunakan cahaya. Agar diperoleh sebuah karya fotografi yang berkualitas baik, seorang fotografer dituntut untuk dapat menguasai teknik dasar fotografi  dan memiliki pengetahuan yang baik tentang macam-macam lensa kamera.

Selain itu, fotografer juga perlu memahami macam-macam komposisi fotografi, memahami tujuan komposisi dalam fotografi, memahami unsur visual dalam fotografi, memahami unsur grafis dalam fotografi, serta memahami pencahayaan dalam fotografi. Sebagai faktor utama dalam fotografi, pencahayaan berperan besar dalam menciptakan karya foto yang memiliki nilai seni atau nilai berita dalam foto jurnalistik yang baik.

A. Ciri-ciri Cahaya

Sebagai seorang fotografer, ada baiknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang ciri-ciri yang dimiliki cahaya agar dapat mengatur atau memanipulasi cahaya sebagai upaya untuk mendapatkan hasil foto yang terbaik.

Cahaya memiliki beberapa ciri atau karakteristik, diantaranya adalah color, contrast, direction, exposure, highlight, quality, dan shadow.

  • Color atau warna mengacu pada warna cahaya yang ditampilkan dalam sebuah citra atau gambar.
  • Contrast atau kontras mengacu pada perbedaan antara bagian yang terang atau cerah dan bagian yang gelap dari sebuah citra atau gambar.
  • Direction atau arah mengacu pada asal datangnya cahaya.
  • Exposure mengacu pada seberapa terang suatu adegan dan bagaimana hal itu memberikan efek pada citra atau gambar.
  • Highlight mengacu pada bagian yang paling terang atau cerah dari sebuah citra atau gambar.
  • Quality atau kualitas mengacu pada seberapa fokus atau tersebarnya cahaya.
  • Shadow atau bayangan mengacu pada bagian yang paling gelap dari sebuah citra atau gambar.

Baca juga : Fungsi Pencahayaan dalam Sinematografi

B. Macam-macam Cahaya

Secara garis besar, terdapat dua macam cahaya yang digunakan dalam fotografi yaitu cahaya yang tersedia dan cahaya buatan.

  • Cahaya yang tersedia

Yang dimaksud dengan cahaya yang tersedia adalah cahaya yang ada di sekitar yang dapat digunakan untuk mengiluminasi adegan yang akan diambil gambarnya oleh fotografer.

Yang termasuk dalam cahaya yang tersedia adalah sinar matahari, sinar bulan, sinar bintang, sinar lampu jalan atau pencahayaan interior.

  • Cahaya buatan

Sedangkan, yang dimaksud dengan cahaya buatan adalah cahaya yang dapat dikendalikan oleh fotografer untuk mencapai tujuan tertentu dalam fotografi. Yang termasuk cahaya buatan diantaranya adalah cahaya flash kamera atau cahaya dalam studio foto.

Baca juga : Peran Fotografi sebagai Media Komunikasi

C. Sumber Cahaya

Sumber cahaya dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu ambient light, diffuse light, dan direct light. Masing-masing sumber cahaya dapat menampilkan karakteristik tertentu dari sebuah gambar atau foto. Foto yang baik adalah foto yang menampilkan keseimbangan dari ketiga sumber cahaya.

  • Ambient light mengacu pada keseluruhan jumlah cahaya yang dapat dipantulkan di sekitar Ambient light umumnya tidak memberikan bayangan.
  • Diffuse light mengacu pada permukaan yang memantulkan cahaya yang menyebabkan bayangan halus dan gradasi cahaya dari terang ke gelap dan menitikberatkan pada efek tiga dimensi dan bentuk.
  • Direct light mengacu pada sumber cahaya yang menyinari subyek secara langsung misalnya adalah cahaya matahari dan lain-lain. Direct light memberikan efek bentuk obyek yang sangat jelas dan bayangan yang dalam.

Baca juga : Peranan Fotografi dalam Kehidupan

D. Posisi Pencahayaan

Dalam fotografi, fotografer dapat mengatur posisi pencahayaan dengan cara memindahkan sumber cahaya atau subyek agar diperoleh pencahayaan yang diinginkan untuk menghasilkan kualitas foto yang terbaik. Terdapat tiga macam posisi pencahayaan, yaitu pencahayaan dari depan, pencahayaan dari samping, dan pencahayaan dari belakang.

  • Pencahayaan dari depan – menempatkan sumber cahaya atau subyek agar cahaya secara langsung menyinari orang atau obyek tepat di depannya. Posisi ini membuat bayangan orang atau obyek akan jatuh di belakang orang atau obyek sehingga tidak akan ada bayangan lain yang tampak pada foto. Posisi pencahayaan dari depan merupakan posisi yang sederhana dan mudah dilakukan dalam fotografi namun dipandang sangat membosankan.
  • Pencahayaan dari samping – menempatkan sumber cahaya atau subyek agar cahaya datang dari samping orang atau obyek. Pencahayaan dari samping orang atau obyek dapat menciptakan bayangan dan kedalaman. Sebagaimana posisi pencahayaan dari depan, posisi pencahayaan dari samping juga mudah dilakukan dalam fotografi namun ada hal yang perlu diperhatikan yaitu jatuhnya bayangan orang atau obyek. Perlu adanya sedikit penyesuaian sumber cahaya atau subyek agar dapat menciptakan bayangan yang menarik.
  • Pencahayaan dari belakang – menempatkan sumber cahaya atau subyek agar cahaya datang dari belakang orang atau obyek. Seorang fotografer harus memahami cara mengatur cahaya atau memahami mode secara manual karena jika tidak maka hanya akan menghasilkan sebuah siluet. Jika dilakukan dengan keterampilan yang mumpuni, pencahayaan dari belakang orang atau obyek dapat menciptakan foto yang menarik.

Baca juga : Pengaruh Fotografi dalam Masyarakat

Demikianlah ulasan singkat tentang teori pencahayaan dalam fotografi. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang fotografi dan pencahayaan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari fotografi.