Jurnalistik merupakan sebuah ilmu yang mempelajari teknik mengelola sebuah informasi menjadi nilai berita yang dapat disebarkan ke masyarakat luas. Jurnalistik merupakan ilmu baru jika dibandingkan dengan ilmu komunikasi. Ilmu jurnalistik baru muncul ketika ditemukannya alat cetak di dunia.
Menurut M. Ridwan, jurnalistik adalah kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. (Baca juga: Pengertian Jurnalistik Menurut Para Ahli)
Jurnalistik memiliki hubungan dengan ilmu komunikasi karena jurnalistik merupakan salah satu ilmu komunikasi praktika. Ilmu komunikasi terbagi menjadi dua dilihat dari sisi penggunanya.
Pertama, ilmu komunikasi teoritika yang mempelajari tentang teori-teori bagaimana seorang manusia menyampaikan sebuah informasi kepada manusia lainnya. Sedangkan, ilmu komunikasi praktika merujuk pada penerapan dari teori-teori yang dipelajari oleh ilmu komunikasi teoritika dalam kehidupan di masyarakat.
Ilmu jurnalistik memiliki relasi dengan ilmu komunikasi karena jurnalistik memaparkan teknik-teknik menyampaikan pesan mulai dari pengumpulan data-data mengenai sebuah peristiwa sampai teknik-teknik terakhir, yaitu menyebarkan berita secara sistematis kepada khalayak. Informasi yang telah dikemas menjadi berita ini disalurkan ke media massa seperti televisi, radio, internet, majalah, tabloid, surat kabar, dan media massa lainnya. (Baca juga: Sejarah Jurnalistik di Indonesia)
Berikut ini merupakan posisi jurnalistik dalam ilmu komunikasi:
- Sebagai informasi
Posisi jurnalistik yang berkaitan dengan ilmu komunikasi ini adalah sebagai informasi. Komunikasi yang merupakan proses pengiriman dan penerimaan informasi ini berperan penting dalam dunia jurnalistik. Komunikasi adalah salah satu unsur jurnalistik ketika proses pengolahan informasi dilakukan. Misalnya, seorang reporter akan mendapat informasi yang valid apabila mampu berinteraksi dan melakukan komunikasi dengan seorang yang terlibat dalam sebuah peristiwa. (Baca juga: Jenis-jenis Berita Jurnalistik)
- Sebagai pengetahuan
Posisi jurnalistik selanjutnya adalah sebagai pengetahuan. Jurnalistik yang termasuk dalam ilmu komunikasi ini mampu memberikan informasi-informasi yang dapat memberi pengetahuan baru kepada khalayak.
Jurnalistik lebih banyak mencakup masyarakat luas karena menggunakan media massa sebagai alat untuk menyebarkan pengetahun-pengetahun baru. Pengetahuan yang diberikan dalam dunia jurnalistik tidak hanya dari isi informasi yang dikemas di dalam media massa saja, tetapi pengetahuan lain seperti bagaimana cara mengemas suatu informasi menjadi lebih menarik untuk dikonsumsi oleh khalayak luas. (Baca juga: Bahasa Jurnalistik)
- Sebagai hiburan
Hiburan merupakan suatu kesenangan yang sering ditawarkan di media massa. Hiburan atau yang sering disebut entertain ini merupakan salah satu posisi jurnalistik dalam ilmu komunikasi.
Di zaman yang berteknologi canggih ini, hiburan tidak hanya dilakukan dengan sentuhan komunikasi langsung kepada khalayak, tetapi hiburan dapat ditampilkan dengan memanfaatkan teknologi itu sendiri seperti hiburan di televisi, radio, video dalam media sosial, dan masih banyak media lainnya. Jurnalistik memberikan kreasi yang beragam dengan menampilkan berbagai karya untuk membuat khalayak tidak bosan saat menyaksikannya acara hiburan tersebut. (Baca juga: Jenis-jenis Jurnalistik)
- Sebagai pengawasan
Jurnalistik yang berhubungan dengan berita ini diposisikan sebagai pengawasan atau kontrol masyarakat. Ilmu jurnalistik tidak hanya digunakan untuk penerapan profesi saja, tetapi sebagai pengawasan karena informasi yang disampaikan tidak bersifat menghakimi atau mengintimidasi khalayak.
Informasi yang disebarkan kepada khalayak sebagai alat pengawasan kahalayak terhadap kebijakan pemerintah, sehingga khalayak dapat mengajukan aspirasinya ketika kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. (Baca juga: Perkembangan Teknologi Komunikasi dalam Jurnalistik Modern)
- Sebagai pengaruh
Karya-karya jurnalistik yang diposisikan sebagai pengaruh dalam kehidupan masyarakat. Pasalnya berbagai kegiatan jurnalistik yang menghasilkan beragam karya ini akan dikonsumsi oleh masyarakat luas yang tidak terhitung frekuensinya setiap hari. Setiap karya jurnalistik memiliki tujuan masing-masing.
Misalnya, sebuah program televisi yang menyajikan acara di bidang kesehatan maka khalayak yang mengonsumsi tayangan tersebut akan mempengaruhi pola pikir khalayak untuk mengelola tubuh mereka dengan melakukan pola hidup sehat. (Baca juga: Nilai Berita dalam Foto Jurnalistik)
- Sebagai seni
Jurnalistik dalam ilmu komunikasi berperan sebagai seni menyampaikan informasi. Peristiwa-peristiwa yang diperoleh oleh seorang wartawan akan diproses dengan menggunakan bahasa jurnalistik yang mudah dipahami oleh khalayak. Jurnalistik menjadi bagian dari ilmu komunikasi yang mana jurnalistik merupakan seni untuk mengomunikasikan sebuah peristiwa kepada khalayak dalam bentuk berita. (Baca juga: Jurnalistik Online)
- Sebagai inovasi
Adanya media baru dalam kehidupan di masyarakat ini membuat ilmu jurnalistik sebagai inovasi. Inovasi-inovasi yang diciptakan oleh karya-karya jurnalistik berupa berita-berita yang memuat berbagai peristiwa akan mudah diakses oleh seluruh masyarakat melalui media baru yang dikenal dengan internet. Setiap khalayak dapat mengakses informasi apa saja dan dimana saja. (Baca juga: Jurnalistik Televisi)
- Sebagai teknik menyampaikan informasi
Posisi jurnalistik dalam ilmu komunikasi sebagai teknik menyampaikan informasi. Jurnalistik yang juga berperan sebagai seni ini memiliki teknik-teknik khusus dalam proses pengolahan pesan sebelum sampai ke khalayak. Jurnalistik memiliki teknik dari proses mengumpulkan bahan-bahan penulisan berita sampai terakhir teknik menyampaikan berita kepada khalayak. (Baca juga: Jurnalistik Radio)
Demikian penjelasan terkait dimana posisi jurnalistik dalam ilmu komunikasi.