Ketika mempelajari komunikasi, maka kita akan bertemu dengan kajian filsafat ilmu komunikasi. Filsafat ilmu mempertanyakan soal pengetahuan dan bagaimana kita dapat mengetahui sesuatu. Ada dua kecenderungan yang dimiliki filsafat imu menurut C.A Van Peursen, pertama bahwa filsafat ilmu menyelidiki dasar ilmu. Contohnya mengenai pesandalam komunikasi, apakah pesan tersebut merupakan sesuatu yang sungguh ada secara mandiri, atau hanya sesuatu yang dianggap ada dalam tindakan komunikasi?
Kecenderungan kedua adalah filsafat ilmu menyelidiki keabsahan metodologi yang digunakan suatu ilmu (baca juga: teori komunikasi menurut para ahli). Contohnya jika pesan memang sungguh-sungguh ada dalam komunikasi, lalu bagaimana dengan kebenaran pesan tersebut? Apakah kebenarannya dapa diverivikasi atau malah difalsifikasi?
Ilmu pengetahuan hanya mengupayakan penjelasan ilmiah dan terspesialisasi dalam disiplin ilmu tertentu. Berbeda dengan filsafat. Filsafat dalam ilmu komunikasi memberikan berbagai pertanyaan yang membuat ilmu komunikasi lebih berkembang, berada dalam kerangka yang lebih luas, dan berhubungan dengan ilmu lainnya. Filsafat mengedepankan kekritisan, dan mengupayakan pemahaman yang mendasar hingga ke akarnya(Gahral Adian. 2002:21). Dengan demikian pembaharuan ilmu dapat terus terjadi. Dalam artikel kali ini Pakar Komunikasi akan mengulas mengenai manfaat filsafat dalam ilmu komunikasi.
Sekilas Mengenai Ilmu Komunikasi
Ilmu komunikasi merupakan kajian ilmu yang mempelajari tata cara berkomunikasi; bagaimana cara-cara mentransfer ide, serta bagaimana menggunakan media/ alat-alat komunikasi (baca juga: pengantar ilmu komunikasi). Komunikasi sendiri terdiri dari 5 unsur komunikasi, yakni:
- Komunikator: komunikator merupakan sumber informasi, atau penyampai pesan. Komunikator bisa berupa seorang individu, kelompok, ataupun organisasi.
- Komunikan: penerima pesan, pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirimkan oleh komunikator. Komunikan bisa berupa seorang individu, kelompok, ataupun organisasi.
- Pesan: keseluruhan ide atau gagasan yang disampaikan komunikator kepada komunikan. inti sebuah pesan adalah untuk mencoba mempengaruhi atau mengubah sikap serta tingkah laku komunikan agar mau mengikuti kemauan komunikator.
- Media: sarana/ alat/ saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan. Contoh media misalnya telepon, radio, majalah, televisi, sosmed, dkk (baca juga : macam-macam media komunikasi).
- Umpan balik (feedback): tanggapan yang diberikan komunikan setelah komunikator menyampaikan pesannya. Feedback dapat digunakan untuk memberikan gambaran keberhasilan komunikasi (baca juga: proses komunikasi efektif).
Filsafat dan Kaitannya dengan Ilmu Pengetahuan
Telah dijelaskansebelumnya pada paragraf pembuka, bahwa filsafat memberikan efek positif dalam pekembangan ilmu pengetahuan (baca juga: peranan filsafat komunikasi). Namun apakah filsafat itu? mengapa filsafat dapat mempengaruhi perkembangan ilmu sedemikian rupa?
Jika dilihat secara harfiah, filsafat berasal dari kata “philosophia” yang merupakan bahasa Yunani. “philosophia” terdiri dari dua kata, yaitu “philos” yang berarti cinta dan “shopia” yang berarti kebijaksanaan, hikmat, dan hakikat kebenaran. Jadi dapat di tarik kesimpulan bahwa filsafat berarti cinta kepada kebijaksanaan atau kebenaran yang hakiki. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berfilsafat berarti merenung atau berpikir sedalam-dalamnya untuk mencari hakikat sesuatu, secara sistematik, menyeluruh dan universal .
Berbeda dengan ilmu pengetahuan, filsafat tidak dapat menghasilkan teknologi – teknologi terbaru, atau menghasilkan penataan sosial dalam bidanng ekonomi. Filsafat tidak dapat diharapkan untuk menghasilkan efek material tertentu. Filsafat berbicara tentang “makna”. Ilmu pengetahuan dapat menjawab pertanyaan ‘bagaimana” namun tidak dapat menjawab pertanyaan “untuk apa”. Filsafat mungkin tidak dapat selalu menjawab pertanyaan terakhir dengan jelas, namun pertanyaan ini merupakan kompetensi filsafat (baca juga: hakikat filsafat komunikasi).
Manfaat Filsafat
Filsafat memberikan landasan kokoh mengenai gejala dalam komunikasi, yang kemudian memberikan pemahaman mendalam mengenai gejala dalam komunikasi tersebut. Dengan demikian kita dapat mengerti dan memahami ilmu komunikasi bukan hanya mengenai bagaimana berkomunikasi, tapi juga bagaimana memperoleh ilmu komunikasi serta dampak ilmu komunikasi bagi masyarakat. Flsafat membantu pengembangan ilmu komunikasi (baca juga: cabang ilmu komunikasi, untuk lebih jelasnya, berikut 13 manfaat filsafat dalam ilmu komunikasi:
- Mengajak berfikir cermat dan tidak kenal lelah dalam mengembangkan ilmu komunikasi.
- Memberikan bahan pertimbangan yang matang, sehingga persoalan mengenai ilmu komunikasi yang diajukan memiliki landasan yag kuat (baca juga: pengertian komunikasi menurut para ahli).
- Menjelaskan keberadaan manusia dalam pengembangan ilmu komunikasi
- Melatih dan mengajarkan kebijasanaan dalam memandang persoalan dalam ilmu komunikasi
- Memperlancar integrasi antara ilmu-ilmu yang berkaitan dengan dan dibutuhkan dalam pengembangan ilmu komunikasi
- Mengajak dan mengajarkan bersikap arif dan berwawasan luas terhadap berbagai persoalan dalam ilmu komunikasi
- Mengajar dan membuat lebih kreatif prihal pandangan dalam ilmu komunikasi serta ide-ide yang muncul terkait ilmu komunikasi.
- Membentuk sikap kritis dalam menghadapi persoalan yang muncul dalam kajian ilmu komunikasi, sehingga tidak terjebak dalam fanatisme berlebihan.
- Meningkatkan kemampuan menganilisis secara kritis, sintetis, dan komprehensif atas berbagai permasalahan dalam ilmu komunikasi. ilmu pegetahuan membahas fungsi, dan filsafat mebahas nilai.
- Menunjang, bersikap netral, atau mempertahankan, atau malahan melawan pandangan filsafat lainnya terkait ilmu komunikasi (baca juga: cara mengatasi kesalahan persepsi).
- Memberikan pengertian mengenai cara hidup, pandangan hidup serta pandangan dunia.
- Mengajarkan mengenai moral dan etika, menjadi sumber inspirasi dan pedoman dalam berbagai aspek.
- Alat untuk mencari kebenaran atas segala gejala yang muncul, serta memberikan landasan filosofis dalam memahami konsep ilmu komunikasi serta membangun teori ilmiahnya.
Demikian artikel mengenai 13 manfaat filsafat dalam ilmu komunikasi ini. Filsafat dalam ilmu komunikasi memberikan berbagai pertanyaan yang membuat ilmu komunikasi lebih berkembang, berada dalam kerangka yang lebih luas, dan berhubungan dengan ilmu lainnya. filsafat ilmu menyelidiki dasar ilmu, serta keabsahan metodologi yang digunakan suatu ilmu. Filsafat mengedepankan kekritisan, dan mengupayakan pemahaman yang mendasar hingga ke akarnya.
Anda juga bisa membaca mengenai artikel filsafat komunikasi lainnya seperti fungsi filsafat komunikasi, atau kontribusi filsafat dalam komunikasi pendidikan. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan, penulis meminta maaf. Silahkan tinggalkan komentar yang membangun, jangan sungkan untuk menshare artikel ini, dan akhir kata… Semoga bermanfaat! 🙂