Kehidupan masyarakat yang semakin kompleks ini membutuhkan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif dapat memperlancar komunikasi. Salah satu cara untuk menciptakan komunikasi yang efektif adalah dengan memperhatikan kesantunan dalam berbahasa.
Kesantunan bahasa digunakan untuk menghindari kesalahpahaman dalam mengartikan makna yang terkandung di dalam pesan yang disampaikan oleh komunikator. Kesantunan dalam berbahasa merupakan kajian ilmu dalam bidang bahasa. Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi. (Baca juga: Komunikasi Interpersonal)
Bahasa adalah bagian dari budaya manusia. Setiap masyarakat memiliki bahasa yang berbeda terkait dengan budaya yang dianutnya. Kesantunan bahasa merupakan suatu konsep kebahasaan yang mampu mengontrol emosional dalam berkomunikasi, sehingga tutur kata yang diucapkan tidak berdampak menuju permasalahan komunikasi.
Menurut Asmah Haji Omar (2000) mengemukakan bahwa kesantunan bahasa adalah penggunaan bahasa sehari-hari yang tidak menimbulkan kegusaran, kemarahan, dan rasa tersinggung dari pihak pendengar. (Baca juga: Teori Komunikasi Interpersonal)
Pernah dengar istilah sopan santun? Kata sopan dan santun ini berdampingan seolah kedua kata tersebut memiliki kesamaan arti.
Kenyataannya berbeda karena kata sopan tidak memiliki arti yang sama dengan kata santun. Menurut Thomas (1995), kata sopan merujuk pada susunan gramatikal yang berdasarkan dengan kesadaran tentang pentingnya sebuah penghormatan untuk masyarakat dan masyarakat berhak mendapatkan pelayanan dengan penuh kehormatan. (Baca juga: Elemen Komunikasi Interpersonal)
Sedangkan kata santun merujuk pada kesadaran mengenai jarak di lingkungan sosial. Kesantunan dapat dilihat melalui perilaku seseorang dalam menyikapi suatu hal termasuk permasalahan yang sedang dihadapinya. Kesantunan dalam berbahasa dapat diartikan sebagai tata cara berbicara atau komunikasi verbal. Kesantunan bahasa membuat seorang komunikan lebih mudah memahami pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator. (Baca juga: Model Komunikasi Interpersonal)
Kesantunan bahasa dipengaruhi oleh norma-norma budaya dan kelompok masyarakat. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk sosial yang sering berinteraksi membutuhkan cara untuk memahami kesantunan bahasa pada setiap budaya karena perbedaan budaya mempengarhi tata cara berbahasa.
Kesantunan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu kesantunan dalam berpakaian, kesantunan dalam berperilaku, dan kesantunan dalam berbahasa. (Baca juga: Faktor Pembentuk Komunikasi Interpersonal)
Pertama, kesantunan dalam berpakaian adalah bagaimana cara seseorang berpenampilan di lingkungan masyarakat. Kedua, kesantunan dalam berperilaku merupakan cara seseorang berperilaku di dalam lingkungan masyarakat.
Bagaimana seseorang menghadapi orang lain yang memiliki karakteristik yang berbeda. Ketiga, kesantunan dalam berbahasa yang merupakan pembahasan dalam artikel kali ini. Berikut ini ada beberapa cara kesantunan dalam berbahasa, yaitu:
- Pemilihan kata
Perhatikan bagaimana cara seseorang berkata atau berbahasa dalam keadaan tertentu. Seorang yang memiliki kesantunan bahasa akan memperkirakan bahasa dan kata-kata apa yang akan ia katakan ketika sedang berada dalam waktu dan kondisi tertentu. Misalnya, ketika seseorang ditempatkan dalam waktu atau keadaan sedang berduka.
Hal yang perlu diperhatikan pada saat itu adalah ucapan orang tersebut tidak menyakiti perasaan orang yang sedang berduka tersebut dan kata-kata yang disampaikan tidak menyinggung serta memperkeruh suasana. (Baca juga: Komunikasi Antar Pribadi)
- Intonasi suara
Intonasi dalam berbicara juga menjadi bagian dari kesantunan berbahasa. Orang yang memahami kesantunan dalam berbahasa akan lebih mudah berinteraksi dengan keadaan.
Intonasi suara mencerminkan karakter seseorang. Orang yang bersedih intonasi suaranya akan parau dan pelan, orang yang senang suaranya akan lebih bersemangat, orang yang marah suaranya cenderung lebih tegas dan nada yang tinggi. Oleh karena itu, intonasi suara juga dapat mencerminkan kesantunan bahasa dalam diri seseorang. (Baca juga: Efektivitas Komunikasi Interpersonal)
- Waktu untuk berbicara
Seseorang yang menggunakan kesantunan bahasa akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berbicara dan kapan waktunya untuk berhenti berbicara. Tata cara berbicara seperti inilah yang membuat proses komunikasi menjadi efektif. (Baca juga: Proses Komunikasi Interpersonal)
- Gerak-gerik berbicara
Berbicara dengan orang lain harus memiliki kesantunan bahasa termasuk kesantunan dalam gerak-gerik ketika berbicara. Setiap orang akan memadukan komunikasi verbal dengan komunikasi non verbal untuk meyakinkan seseorang dalam menyampaikan informasi. (Baca juga: Teori Peran dalam Komunikasi Interpersonal)
- Ekpresi dalam berbicara
Komunikasi interpersonal yang melibatkan dua orang atau lebih ini membuat seseorang mengenal karakter lawan bicaranya. Hal yang diperlukan untuk melakukan komunikasi selain mengenal karakter lawan bicara adalah menentukan ekspresi pada saat berbicara. Ekspresi pada saat berbicara merupaka bentuk komunikasi non verbal yang melengkapi komunikasi verbal.
Komunikasi yang dilakukan dengan ekspresi wajah ini dapat meyakinkan seseorang terhadap informasi yang disampaikan. Oleh karena itu, komunikasi verbal dan komunikasi non verbal selalu beriringan.
Seseorang yang berbohong akan terlihat dari raut wajah yang ditampilkan pada saat berbicara begitu pula dengan perasaan yang tengah dihadapi oleh orang tersebut. (Baca juga: Hambatan Komunikasi Antar Pribadi)
- Penyampaian pesan sesuai pembahasan
Kesantunan bahasa dalam komunikasi interpersonal dapat terlihat dari bagaimana seseorang dapat menyalurkan ide atau gagasannya pada sebuah topik pembahasan.
Orang yang telah memahami kesantunan bahasa dalam komunikasi akan mudah menyampaikan gagasannya sesuai dengan permasalahan dalam pembicaraan tersebut. Ia akan fokus pada pembicaraan yang dibahas. Komunikasi yang sesuai dengan pembahasan akan menciptakan komunikasi yang efektif. (Baca juga: Etika Komunikasi Antar Pribadi)
Demikian penjelasan terkait kesantunan bahasa dalam komunikasi interpersonal.