10 Kesalahan dalam Komunikasi Non Verbal

Setiap kegiatan kita dalam kehidupan di bumi ini membutuhkan komunikasi. Adanya komunikasi sangat membantu masyarakat dalam melangsungkan kehidupannya karena komunikasi sebagai interaksi manusia.

Komunikasi yang diterapkan dalam kehidupan manusia terdiri atas dua bentuk, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang menggunakan lisan dan tulisan. Sedangkan komunikasi non verbal merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol, bahasa tubuh, bahasa isyarat, ekspresi wajah, dan lain sebagainya. (Baca juga: Komunikasi Non Verbal)

Komunikasi non verbal ini memiliki kelebihan sebagai pendukung komunikasi verbal dengan tujuan untuk memberikan kepercayaan kepada komunikan mengenai informasi yang disampaikan.

Selain memiliki kelebihan, komunikasi non verbal juga memiliki kekurangan yang dapat menghambat tercapainya komunikasi yang efektif, sehingga muncul permasalahan-permasalahan dalam komunikasi. Berikut ini merupakan kesalahan dalam komunikasi non verbal:

  1. Berprasangka buruk

Setiap orang yang menggunakan komunikasi non verbal. Berprasangka buruk menjadi salah satu pemicu permasalahan dalam komunikasi. Komunikasi non verbal yang berfungsi sebagai pendukung dalam proses komunikasi ini sering mengalami kesalahan.

Berprasangka buruk karena tidak dapat memaknai komunikasi non verbal yang dilakukan oleh komunikator dengan baik dapat menimbulkan prasangka yang buruk. Misalnya, seseorang yang merasa kesal dengan orang lain maka orang tersebut cenderung diam. Sering kali kita beranggapan bahwa orang tersebut marah kepada kita, kenyataannya adalah tidak seperti itu. (Baca juga: Komunikasi Non Verbal Menurut Ahli)

  1. Menyalahkangunakan makna

Komunikasi non verbal yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari ini sering disalahgunakan maknanya oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Misalnya, dalam bahasa isyarat yang sering digunakan untuk orang-orang berkebutuhan khusus (tuli atau bisu) ini bukan dijadikan sebagai media komunikasi yang baik, melainkan untuk mengolok-olok atau mengejek orang yang berkebutuhan khusus tersebut. (Baca juga: Tujuan Komunikasi Non Verbal)

  1. Memiliki makna yang berbeda-beda

Komunikasi non verbal yang berisi penyampaian pesan dalam bentuk lambang, isyarat, dan sebagainya ini sering disalahartikan oleh orang-orang karena komunikasi non verbal ini memiliki makna yang majemuk. Komunikasi non verbal yang memiliki makna berbeda-beda ini menjadi pemicu terjadinya kesalahan dalam berkomunikasi.

Misalnya, seorang yang mengacungkan jempol dengan maksud memuji, tetapi belum tentu gerakan tersebut memiliki makna yang sama bagi sebagian orang. (Baca juga: Fungsi Komunikasi Non Verbal)

  1. Tidak memahami karakter seseorang

Kekurangan dalam berinteraksi dan bersosialisasi ini menjadi pemicu utama dari seseorang yang tidak dapat memahami karakter seseorang. Komunikasi non verbal tidak hanya disalurkan melalui isyarat, simbol, dan ekspresi saja, tetapi perilaku seseorang juga dapat dijadikan komunikasi non verbal.

Selain itu, latar belakang budaya dalam diri seseorang juga harus dipahami. Apabila tidak dapat dipahami maka akan terjadi kesalahan dalam komunikasi non verbal. (Baca juga: Cara Komunikasi Non Verbal)

  1. Terjadi secara spontan

Terkadang kita tidak menyadari bagaimana sebuah ekspresi wajah akan terjadi. Ekspresi wajah mudah tercipta oleh rangsangan dari kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita.

Komunikasi non verbal ini terjadi secara spontan tanpa melihat keadaan dan situasi tetapi ada juga seseorang yang dapat mengontrol bahasa tubuh atau ekspresi wajahnya karena sudah memahami karakter dirinya sendiri dan karakter orang lain. (Baca juga: Makna Warna dalam Komunikasi Non Verbal)

  1. Tidak dapat menyesuaikan diri

Kesalahan dalam komunikasi non verbal berikut ini berkaitan dengan memahami karakter, dimana kesalahan ini terjadi karena seseorang tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Misalnya, seseorang tidak dapat mengontrol ekspresi wajahnya saat temannya sedang berduka. (Baca juga: Fungsi Kontak Mata dalam Komunikasi Non Verbal)

  1. Kesulitan dalam memahami pesan

Komunikasi non verbal yang sulit untuk dipahami oleh seorang komunikan merupakan salah satu bentuk kesalahan komunikasi non verbal. Kesulitan dalam memahami pesan terjadi karena pesan yang disampaikan dalam bentuk non verbal ini hanya berupa simbol-simbol yang hanya sebagian orang saja yang memahami karena tidak ada penjelasan dalam bentuk verbal seperti tulisan atau lisan. (Baca juga: Fungsi Ekspresi dalam Komunikasi)

  1. Sulit untuk dipelajari

Seorang komunikan akan sulit memahami makna yang disampaikan melalui komunikasi non verbal. Karena komunikasi non verbal ini memang sulit untuk dipelajari oleh komunikannya. Terkadang seorang komunikator juga sulit dalam menyampaikan pesan berbentuk non verbal ini, sehinggan menimbulkan kesalahan dalam proses komunikasinya. (Baca juga: Makna Diam dalam Komunikasi)

  1. Kurangnya ilmu pengetahuan

Komunikasi dalam bentuk ini lebih mudah digunakan apabila seorang komunikator dapat menerima ilmu pengetahuan tentang komunikasi non verbal.

Komunikasi non verbal tidak hanya digunakan untuk seseorang yang berkebutuhan khusus tetapi juga menjadi elemen utama dalam keseharian manusia dalam memperkuat makna yang disampaikan. Kurangnya ilmu pengetahuan tersebut menyebabkan kesalahan dalam komunikasi non verbal. (Baca juga: Contoh Informasi Verbal diubah menjadi Non Verbal)

  1. Mudah menilai seseorang

Komunikasi non verbal ini berkaitan dengan karakter fisik seseorang. Seseorang yang tidak memiliki banyak ilmu pengetahuan akan dengan mudah menilai seseorang dari bentuk fisiknya saja. Misalnya, seseorang yang mempunyai postur badan yang kurus biasanya memiliki fisik yang lemah dan tidak mampu melakukan kegiatan apapun. (Baca juga: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non Verbal)

Demikian penjelasan dari beberapa kesalahan dalam komunikasi non verbal dalam menjalankan komunikasi yang efektif.