Hambatan Komunikasi Dalam Proses Pembelajaran

Selama proses pembelajaran tentunya diperlukan komunikasi yang baik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Komunikasi yang baik juga akan sangat mempengaruhi kemampuan murid dalam menerima setiap materi pelajaran yang diberikan.

Namun adakalanya terjadi beberapa masalah berupa hambatan yang menyebabkan komunikasi dalam proses pembelajaran menjadi terhambat. Adapun beberapa hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Penggunaan bahasa 

Salah satu hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah masalah bahasa. Hal ini biasanya terjadi pada guru dan murid yang berasal dari daerah yang berbeda.

Misalnya saja guru yang baru saja dimutasi dari satu daerah ke daerah lain, tentunya akan menimbulkan rasa kesulitan bagi guru untuk berkomunikasi dengan muridnya.

Ia harus mempelajari bahasa daerah ya g digunakan oleh murid terlebih dahulu agar penyampaian informasi dalam proses pembelajaran lebih mudah dipahami dan diterima oleh murid. 

Baca juga:

2. Kesalahpahaman

Beberapa murid terkadang memiliki pemikiran yang berbeda dengan sang guru sehingga terjadi kesalahpahaman.

Misalnya saja ketika seorang guru memberikan sebuah permainan yang bertujuan untuk mempermudah dalam mengasah kemampuan anak, tapi anak justru keasyikan bermain dan melupakan tujuan dari permainan tersebut.

Kesalahpahaman seperti ini akan membahayakan untuk murid jika dibiarkan karena semangat belajar justru akan semakin menurun.

3. Sifat keras kepala

Beberapa murid memiliki masalah pada sifatnya, misalnya saja sifat keras kepala yang sering dijumpai.

Komunikasi yang terjadi dalam proses pembelajaran tentunya akan terhambat karena sifat keras kepala murid yang menolak setiap nasehat yang diberikan oleh guru.

Sifat keras kepala murid biasanya hanya bisa diatasi dengan kesabaran dan kelembutan guru dalam berkomunikasi dengan sang murid. Tutur kata yang lembut dan intonasi nada yang baik akan memudahkan pendekatan.

4. Mudah emosi

Komunikasi dalam proses pembelajaran juga akan mengalami hambatan jika guru justru memiliki sifat yang mudah emosi.

Banyak guru yang sangat mudah emosi dengan kelakuan murid yang tidak bisa dikontrol.

Padahal guru yang mudah emosi justru akan membuat komunikasi dalam proses pembelajaran semakin sulit diaplikasikan.

Bahkan ketika guru melakukan kekerasan pada murid, maka komunikasi kemungkinan besar akan terhenti begitu saja karena munculnya ketakutan pada murid.

Murid akan lebih memilih menghindar dari guru yang melakukan kekerasan.

Baca juga:

5. Media komunikasi yang buruk

Beberapa sekolah memberikan fasilitas untuk kemudahan dalam mengajar di kelas.

Salah satu fasilitas tersebut adalah interkom yang biasa digunakan untuk memudahkan suara pengajar lebih mudah terdengar oleh seluruh murid. 

Fasilitas ini tentunya akan sangat membantu proses pembelajaran terutama dalam sebuah kelas yang sangat luas dan berisi banyak murid.

Namun jika interkom yang digunakan mengalami masalah, maka komunikasi dalam proses pembelajaran pun akan ikut terhambat.

Pengajar akan kesulitan dalam menyampaikan informasi karena harus melantangkan suaranya sendiri yang tentunya akan membuatnya tidak nyaman. Suara yang dilantangkan pun belum tentu terdengar hingga ke ujung kelas.

6. Metode penyampaian yang salah

Untuk menjadi seorang guru yang baik, ilmu komunikasi tentunya menjadi salah satu ilmu yang dipelajari untuk memudahkan proses pembelajaran. Namun seringkali beberapa guru justru memiliki metode penyampaian yang salah sehingga menghambat komunikasi yang terjadi dalam proses pembelajaran.

7. Citra guru yang buruk

Seorang guru harus mempunyai citra diri yang baik di mata muridnya. Namun jika seorang guru justru memiliki citra yang buruk di mata muridnya, maka akan timbul kesulitan dalam melakukan komunikasi dalam proses pembelajaran.

Citra yang baik sangat berpengaruh dalam menjaga komunikasi dengan para murid. Beberapa citra diri yang perlu dibangun oleh seorang guru adalah kesabaran, ketelatenan, lemah lembut, dan bersahabat.

Baca juga:

8. Sepele

Hal lain yang menjadi penghambat dalam komunikasi selama proses pembelajaran adalah sikap sepele murid terhadap guru. Sikap sepele yang tidak menghormati guru ini banyak ditemukan pada anak-anak jaman sekarang.

Rasa hormat kepada guru yang telah terkikis bisa muncul akibat rasa arogan yang timbul dari kebiasaan yang ditanamkan oleh orang tua.

Ketika orang tua selalu berada di belakang anaknya dalam menyelesaikan masalah, maka akan timbul rasa sepele terhadap segala sesuatunya karena merasa semua bisa dikendalikan.

Sikap seperti ini akan semakin memperlebar jarak dalam komunikasi antara guru dan murid. Guru akan lebih sulit untuk memberikan nasehat karena takut akan berbalik kepada dirinya.

9. Kondisi fisik

Beberapa murid atau guru yang memiliki keterbatasan fisik te

ntunya juga akan mengalami keterbatasan dalam melakukan komunikasi. Misalnya saja guru atau murid yang memiliki keterbatasan dalam berbicara, maka komunikasi yang terjadi tentunya tidak bisa dilakukan sebagaimana komunikasi yang biasa terjadi.

Penggunaan bahasa isyarat tentu harus digunakan agar penyampaian materi pelajaran dapat disampaikan dengan baik.

Namun perlu diperhatikan pula bahwa komunikasi baru akan dapat berjalan dengan baik jika kedua belah pihak mengerti bahasa isyarat.

Jika hanya satu pihak saja yang mengerti dan pihak lain tidak mengerti tentunya hanya akan timbul masalah baru.

10. Lingkungan

Hambatan lain yang muncul dalam komunikasi selama proses pembelajaran adalah lingkungan yang tidak mendukung. Suatu pembelajaran akan berjalan dengan baik jika kondisi kelas tempat melakukan proses pembelajaran mendukung.

Jika suasana justru terlalu panas atau ramai, maka komunikasi tentunya menjadi tidak nyaman dan menjadi terhambat.

Membuat suasana kelas yang nyaman dan aman merupakan salah satu faktor lancarnya komunikasi selama proses pembelajaran.

Baca juga:

11. Tekanan dari pengajar

 Sikap guru yang terlalu mendorong murid untuk mengerti setiap perkataannya tentu akan membuat murid menjadi tidak nyaman bahkan enggan untuk melanjutkan komunikasi dengan sang guru.

Terkadang guru tidak mengetahui bahwa mereka terlalu menekan muridnya untuk menjadi seorang  yang diinginkan, padahal konsep pemikiran seperti ini akan membuat murid menjadi tidak nyaman.

Ubah pemikiran mengenai mengubah anak menjadi pintar dengan mengubah anak menjadi sahabat agar komunikasi yang dijalin menjadi lebih lancar dan nyaman bagi sang anak.

Proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik jika terdapat kekhawatiran di dalamnya.

12. Rasa takut

Hal ini berkaitan dengan sikap guru yang mudah emosi sehingga membuat murid mengalami trauma atau ketakutan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan interaksi pada guru.

Rasa takut ini membuat komunikasi menjadi terhambat sehingga proses pembelajaran pun terganggu.

Itulah 12 hambatan komunikasi dalam proses pembelajaran yang perlu diketahui. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.