Setiap saat kita melakukan komunikasi dalam berbagai bidang dan konteks komunikasi, seperti komunikasi intrapersonal, komunikasi antar pribadi atau komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi lintas budaya, komunikasi politik, komunikasi sosial, komunikasi periklanan, komunikasi bisnis, komunikasi pembangunan, komunikasi pemasaran, komunikasi terapeutik dalam keperawatan, komunikasi pendidikan, komunikasi internasional, komunikasi lingkungan, komunikasi kesehatan, komunikasi gender, komunikasi pembelajaran, komunikasi visual, komunikasi pemerintahan, dan lain sebagainya. Kita tidak hanya berkomunikasi dengan diri sendiri atau dengan anggota keluarga yang lain. Ketika kita sekolah, kuliah, atau bekerja, kita akan berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Proses pertukaran informasi antara orang-orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda inilah yang dinamakan dengan komunikasi antar budaya (Pearson dkk, 2009 : 170).
Komunikasi yang kita lakukan dengan orang yang memiliki latar budaya yang berbeda dengan kita tentunya tidaklah mudah. Hal ini disebabkan masing-masing budaya memiliki standar etika atau moral yang berbeda. Akibatnya, tidak ada standar etika komunikasi bagi kita untuk dapat memutuskan bahwa sesuatu itu baik atau buruk; benar atau salah. Biasanya kita bersandar pada etika atau moral ala “rasa pribadi” sebagai panduan kita untuk memutuskan dan mengevaluasi apa yang kita lakukan dan apa yang orang lain lakukan.
Keluarga, agama, dan budaya adalah guru yang mengajarkan kepada kita untuk dapat merasakan dan memutuskan apa yang benar atau apa yang salah. Yang perlu dipahami adalah bahwa apa yang dianggap benar oleh suatu budaya bisa jadi diangap salah oleh budaya yang lain. Perbedaan inilah yang terkadang menyebabkan benturan dalam interaksi antar budaya. Untuk itu, kita perlu memahami berbagai sistem etika yang ada dan menerapkannya agar dapat tercipta komunikasi antar budaya yang efektif dan beretika.
Pengertian
Definisi atau pengertian etika telah banyak dicetuskan oleh para ahli. Berikut adalah beberapa diantaranya :
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa masing-masing budaya memiliki standar etika dan moral masing-masing yang memicu terjadinya konflik etika. Dengan demikian, menurut Liliweri (2007 : 37) dalam komunikasi antar budaya, berbagai isu etika yang timbul memberikan pelajaran mengenai bagaimana kita menerapkan dan menumbuhkembangkan berbagai isu pengetahuan etika antarbudaya.
Menurut Stella Ting-Toomey (2011), etika komunikasi antar budaya mencakup beberapa topik seperti standar operasional global dan permasalahan keadilan lokal, kekuasaan perusahaan multinasional dan tanggung jawab dalam budaya lokal, nilai-nilai budaya dan konflik komunikasi, dan permasalahan etika tertentu yang dihadapi saat pelatihan dan penelitian komunikasi antar budaya.
Adapun etika komunikasi antar budaya adalah sebagai berikut :
Sebelum melakukan komunikasi antar budaya, ada baiknya kita memiliki penilaian yang jujur terkait dengan gaya komunikasi, keyakinan, dan prasangka yang dimiliki. Hal ini dikarenakan sikap yang kita miliki terhadap perbedaan budaya dapat berpengaruh pada cara kita berkomunikasi dengan orang lain.
Berbagai macam perilaku suportif dapat meningkatkan tingkat efektivitas komunikasi antar budaya. Salah satu contoh perilaku komunikasi yang suportif adalah sikap empati terhadap orang lain. Yang dimaksud dengan empati adalah memahami perspektif orang lain dari sudut pandang yang bersangkutan. Dengan bersikap empati, maka kita tidak akan gegabah dalam memberikan penilaian terhadap orang lain.
Manusia diciptakan dengan berbagai macam perbedaan latar belakang seperti suku bangsa, ras, dan lain-lain. Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain sejatinya kita sedang belajar mengenai berbagai hal dari orang lain. Keberagaman yang kita miliki memberikan peluang lebih banyak bagi kita untuk belajar. Untuk itulah, kita perlu menyediakan waktu untuk mempelajari budaya orang lain.
Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki perbedaan budaya dengan kita, ada baiknya kita menghindari membuat generalisasi atau asumsi-asumsi tentang latar belakang budaya orang lain. Lebih baik kita mencari tahu melalui orang yang bersangkutan.
Masing-masing individu memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Tidak dipungkiri bahwa orang akan merasa bahwa budaya mereka adalah budaya yang terbaik dibandingkan dengan budaya orang lain. Namun perlu dipahami bahwa suatu budaya juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan kita mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan budaya yang kita miliki dan bersedia mempelajari budaya orang lain maka kita akan dapat berkomunikasi dengan efektif dengan orang yang bersangkutan.
Kode kepekaan merujuk pada kemampuan untuk menggunakan bahasa verbal dan bahasa nonverbal yang sesuai dengan norma budaya seseorang yang menjadi lawan bicara. Semakin banyak kita mengetahui tentang budaya orang lain maka akan semakin mudah bagi kita untuk beradaptasi.
Salah satu kunci untuk mencari kode bersama adalah bersedia untuk berpikiran terbuka mengenai perbedaan dan di saat yang bersamaan kita menentukan gaya komunikasi yang akan digunakan agar dapat beradaptasi selama komunikasi antar budaya.
Umpan balik yang efektif dapat mendorong adaptasi dan hal ini sangat penting dalam komunikasi antar budaya. Partisipan komunikasi harus bersedia untuk menerima umpan balik dan menampilkan sikap suportif. Umpan balik yang diberikan hendaknya bersifat segera, jujur, spesifik, dan jelas.
Komunikasi antar budaya tidaklah mudah. Oleh karenanya, kita perlu mengembangkan sikap sabar selama berinteraksi dengan orang lain agar pemahaman bersama dapat tercapai.
Hal tersulit yang kita lakukan saat berkomunikasi dengan orang lain adalah bersedia mendengarkan apa yang dikatakan orang lain. Orang yang memiliki kekuasaan cenderung tidak memiliki motivasi untuk mau mendengarkan orang lain. Mendengarkan tidak hanya sekedar menanyakan sesuatu kepada orang lain melainkan mendidik diri kita sendiri. Jangan sampai kita menunggu orang lain untuk mendidik diri kita.
Mempelajari etika komunikasi antar budaya dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah :
Demikianlah ulasan singkat tentang etika komunikasi antar budaya. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang berbagai etika saat berinteraksi dengan orang lain dengan berbagai latar belakang budaya.
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…