Manusia adalah makhluk sempurna ciptaan Tuhan dibanding makhluk ciptaan yang lain. Sejatinya, kodrat manusia adalah sebagai makhluk monodualis. Lalu, di samping sebagai makhluk individu (pribadi), manusia juga berperan sebagai makhluk sosial.
Kemudian, sebagai individu, manusia diberikan kemampuan berupa akal, pikiran dan perasaan. Sehingga memiliki tanggung jawab akan dirinya yang berguna untuk mengembangkan kemampuannya, dan juga memenuhi berbagai kebutuhan hidup. (Baca juga: Pola Komunikasi Organisasi)
Sebagai makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, manusia sudah memiliki dorongan akan kebutuhan berinteraksi. Dengan bantuan orang lain, manusia mulai belajar dan beradaptasi di lingkungannya. Mulai dari merangkak, belajar berdiri, berjalan, menggunakan alat gerak, hingga bisa berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan, bisa mengembangkan potensi dalam diri serta hal lain yang membutuhkan interaksi dengan orang lain.
Dalam interaksinya dengan masyarakat, manusia akan melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi. Komunikasi yang berlangsung antara individu dengan individu dianggap sebagai komunikasi secara tatap muka (face to face). Lalu, dalam ilmu komunikasi dikenal dengan istilah komunikasi antar pribadi.
Baca juga : prinsip-prinsip komunikasi
Komunikasi antar pribadi dinilai sangat efektif untuk merubah perilaku orang lain, bila terdapat persamaan mengenai makna yang dibincangkan. Tanda khusus yang ada di komunikasi antar pribadi ini terletak pada arus balik langsung. Arus balik tersebut memiliki daya tangkap yang mudah untuk komunikator baik ecara verbal dalam bentuk kata maupun non verbal dalam bentuk bahasa tubuh seperti anggukan, senyuman, mengernyitkan dahi dan lain sebagainya.
Selama proses komunikasi antar pribadi berlangsung sangat penting terjadinya interaksi berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau individu dengan antar individu supaya terjadi umpan balik dan tidak menimbulkan kesalah pahaman dalam berkomunikasi. (Baca juga: Komunikasi Visual)
Pengertian Menurut Para Ahli
Menurut Joseph A.Devito dalam buku The Interpersonal Communication Book (Devito, 1989:4), komunikasi antar pribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antara dua individu atau antar individu dalam kelompok dengan beberapa efek dan umpan balik seketika. Sedangkan menurut Evert M Rogers dalam Depari, komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut, dengan interaksi tatap muka antara beberapa orang pribadi.(Baca juga: Hambatan-Hambatan Komunikasi)
Lain halnya dengan Dean Barnulus (Liliweri, 1991:12) yang mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi, dihubungkan dengan pertemuan antara dua individu, tiga individu ataupun lebih yang terjadi secara spontan dan tidak berstruktur. Begitu pula Onong U.Effendy (Effendy,1993:61), mengutarakan komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua orang dimana kontak langsung terjadi dalam bentuk percakapan, bisa langsung berhadapan muka (face to face) atau bisa melalui media seperti telepon. Ciri khas komunikasi antar pribadi yakni dua arah atau timbal balik. (Baca juga: Sistem Komunikasi Indonesia)
Berdasarkan pendapat para teoritikus, bisa dikemukakan bahwa komunikasi antar pribadi adalah dimana orang – orang yang terlibat dalam komunikasi menganggap orang lain sebagai pribadi bukan sebagai objek.
Baca juga: Komunikasi Lintas Budaya
Adapun teori – teori yang termasuk dalam teori komunikasi antar pribadi, yaitu :
A. Aprehensi Komunikasi
Aprehensi komunikasi adalah salah satu kondisi kognitif . Kondisi dimana seseorang mengetahui dengan sadar bahwa dirinya memiliki rasa khawatir dan ketakutan selama terjadinya komunikasi. Sehingga menjadikan ia orang yang mati rasa karena tidak memiliki pikiran dan perasan apapun. Bahkan hingga tidak memahami sebab akibat sosial. (Baca juga: Manajemen Komunikasi)
Pendapat lain mengatakan, aprehensi komunikasi dapat terjadi apabila individu menganggap bahwa pengalaman komunikasi miliknya sebagai suatu hal yang tidak menyenangkan. Sehingga ia merasa takut untuk berkomunikasi kembali. Penyebab aprehensi komunikasi dikemlompokkan dalam 3 kategori :
Kemudian ada beberapa teori lain terkait dengan komunikasi antar pribadi, antara lain:
B. Self-Disclosure
Self disclosure adalah bagian dari kajian komunikasi perspektif internasional. Fokus utama dalam tindak komunikasi adalah aspek interaksi yang melibatkan indikator sebagai individu sosial. Ini digunakan juga untuk mengembangkan potensi kemanusiaan melalui interaksi sosial (Fister, 1986:243).
Kemudian, pada self-disclosure, komunikasi yang terjadi ketika individu berani membuka diri dan menyatakan informasi tentang dirinya. Informasi yang diungkapkan adalah informasi mendalam (rahasia).
Baca juga : Teori Public Relations
C. Penilaian Sosial
Orang biasa melakukan dua hal dalam menerima pesan, yakni mengkontraskan dan mengasimilasikan. Kontras adalah distorsi perseptual yang mengantarkan pada polarisasi ide. Sebagai contoh, mengontraskan pandangan kopi itu bermanfaat bagi kesehatan juga kopi itu merugikan kesehatan.
Sedangkan, asimilasi menunjukan kekeliruan dalam melakukan penilaian yang bertentangan. Selain itu terdapat tiga hal dalam Teori Penilaian Sosial yang berpengaruh pada komunikasi antar pribadi, antara lain :
D. Penetrasi Sosial
Teori yang menyatakan kedekatan antar pribadi itu berlangsung secara bertahap (gradual). Kemudian dilakukan berurutan dimulai dari tahap biasa hingga tahap intim. Ini merupakan fungsi dari dampak saat ini dan masa depan.
Baca Juga :
E. Pengurangan Ketidak Pastian
Teori ini menjelaskan bagaimana manusia menggali pengetahuan tentang lawan bicaranya. Ini bertujuan sebagai cara untuk mengurangi ketidak pastian dalam komunikasi. Sehingga mampu menimbulkan perasaan tenang dan nyaman selama berkomunikasi. Namun, jika tidak mengetahui latar belakang lawan bicaranya seperti orang asing, tentu menimbulkan perasaan tidak tenang, takut salah bicara dan tidak nyaman dalam berkomunikasi.
(Baca juga: Internet sebagai Media Informasi)
F. Dialetika Relasional
Teori ini menganggap bila orang – orang yang menjalin relasi dan komunikasi antar pribadi, didalam batin mereka terjadi tarikan konflik. Kemudian, tarikan konflik tersebut menyebabkan relasi selalu berada dalam kondisi cair. Lalu situasi tersebut dikenal sebagai ketegangan dialektis, dimana kita serasa terayun antara harmonis dan konflik.
[Adsense-A]
Judy C. Pearson (1983) menyebutkan enam karakteristik komunikasi antarpribadi adalah sebagai berikut :
1.Komunikasi antarpribadi dimulai dengan diri pribadi (self)
Dalam berkomunikasi, terdapat berbagai persepsi komunikasi yang menyangkut pengamatan dan pemahaman. Semua hal tersebut dihasilkan dari dalam diri individu. Oleh karena itu, artinya komunikasi antar pribadi dibatasi oleh siapa diri kita dan bagaimana pengalaman kita. (Baca juga: Komunikasi Pemerintahan)
2.. Komunikasi antarpribadi mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan antarpribadi
komunikasi antarpribadi dimaksudkan tidak hanya berkaitan dengan isi pesanyang menjadi media tukar, tetapi juga melibatkan siapa yang menjadi komunikan serta bagaimana hubungan kita dengan komunikan tersebut.
Baca juga : Bahasa sebagai Alat Komunikasi
3.Komunikasi antarpribadi mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi
Kedekatan saat berkomunikasi diperlukan baik untuk sang komunikator, maupun juga komunikan. Oleh karena itu, jarak menjadi sangat penting untuk menilai keberhasilan suatu komunikai agar mencapai komunikasi yang efektif.
4.Komunikasi antarpribadi bersifat transaksional
Transaksional yang menjadi sifat komunikasi antar pribadi mengacu pada tindakan dari pihak-pihak yang berkomunikasi. Mereka secara serempak menyampaikan dan menerima pesan.
5.Komunikasi antarpribadi melibatkan pihak-pihak yang saling tergantung satu dengan lainnya.
Dalam sebuah komunikasi antar pribadi, perlu adanya timbal balik yang berkaitan mengenai topik yang dibicarakan. Apalagi topik berbeda, akan terjadi kesenjangan dalam berkomunikasi dan menimbulkan keheningan serta salah pemahaman antara komunikator dan komunikan. Oleh karena itu, peran pesan menjadi sangat penting.
6.Komunikasi antarpribadi tidak dapat diubah maupun diulang.
Proses penyampaian pesan yang terjadi saat komunikasi antar pribadi berlangsung tidak dapat diubah atau diulang kembali. Apa yang telah disampaikan dan dipahami oleh kedua belah pihak akan memberi stimulasi berbeda – beda. Sehingga, perlu diperhatikan saat penyampaian pesan agar tercipta komunikasi yang kondusif.
Baca juga : Komunikasi Gender
Menurut beberapa ahli dalam bidang studi ilmu komunikasi , ciri-ciri komunikasi antar pribadi yaitu:
Kumar (Wiryanto, 2005: 36) dan De vito (Sugiyo, 2005: 4)
Rogers
ciri komunikasi antar pribadi, yakni :
Baca juga: Komunikasi Pertanian
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Sugiyo, 2005:4)
Menurut Departemen Pendidikan Kebudayaan dalam Sugiyo, 2005:4 , komunikasi antar pribadi memilki ciri :
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa komunikasi antar pribadi mempunyai ciri keterbukaan yang ditandai dengan ketersediaan kedua belah pihak untuk membuka diri.Kemudian saling memberikan reaksi, dan ikut terlibat merasakan pikiran dan perasaan orang lain selama komunikasi berlangsung.
Baca juga: Etika Komunikasi di Internet
Maslow, berpendapat bahwa salah satu dari empat kebutuhan utama manusia yaitu adanya kebutuhan sosial untuk memperoleh rasa aman dan nyaman. Emosi tersebut terjadi akibat hubungan komunikasi antar pribadi. Kemudian, hubungan yang hangat dan ramah mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi lebih baik. Sebab komunikasi yang terjalin setiap hari berfungsi untuk memupuk dan memelihara hubungan kita dengan lingkungan.
Jenis – jenis hubungan komunikasi antar pribadi, diantaranya :
1.Perkenalan
Tahap ini adalah tahap dimana awal mula terjadinya komunikasi. Ini berupa “fase kontak permulaan” atau adanya usaha dari masing – masing individu untuk mengetahui secepatnya identitas, dan sikap dari lawan bicara.
Informasi tahap perkenalan dibagi dalam 7 kategori :
Informasi yang demografis
Sikap serta pendapat tentang orang atau objek
Perilaku lawan bicara pada masa lalu
Rencana yang akan dilakukan mendatang
Bercerita tentang hobi dan minat
Kepribadian lawan bicara
Bercerita tentang orang lain
2.Persahabatan
Beberapa alasan umum, seseorang memutuskan menjalin persahabatan adalah untuk mengurangi rasa kesepian. Selain itu, juga untuk menguatkan dorongan karena manusia membutuhkan dorongan semangat kala sedih, terpuruk ataupun berusaha bangkit.
Kemudian, hubungan persahabatan sangat penting dimulai sejak dini. Ini dinilai membantu melewati masa transisi dari kanak – kanak hingga dewasa. Bahkan membantu memperoleh pengalaman hidup untuk proses pengembangan identitas diri, serta peningkatan kemampuan bersosialisasi dan keterampilan komunikasi dalam mengatasi konflik.
3.Keakraban
Keakraban sangat identik dengan sahabat karib atau close friend. Setiap orang saling menggantungkan diri satu sama lain dan terikat dalam tanggung jawab. Bentuk tanggung jawab tersebut bertujuan untuk saling percaya, mendukung satu sama lain, memberikan dorongan semangat yang positif.
4.Suami Istri
Hubungan suami istri dianggap sebagai hubungan yang unik. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan karakteristik antara suami dan istri membentuk hubungan interpersonal lainnya seperti :
Dengan adanya komunikasi yang terbuka antara suami dan istri, sikap saling pengertian pun akan terbina, rumah tangga menjadi lebih harmonis dan minim akan pertengkaran rumah tangga karena kesalah pahaman komunikasi.
Terakhir aspek penting dalam hubungan suami istri adalah komunikasi waktu. Kebutuhan untuk bersikap dewasa dan pengertian dari masing – masing pasangan dinilai penting guna terwujudnya komunikasi ini.
5.Orang tua dan Anak
Komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak terikat dalam hubungan keluarga. Hubungan yang terjalin ini bersifat dua arah, dimana orang tua bertanggung jawab dalam mendidik anak kemudian anak bertanggung jawab dalam mematuhi nasehat orang tua.
Kemudian, hubungan interpersonal antara orang tua dan anak muncul melalui transformasi nilai – nilai dalam bentuk sosialisasi yang ditanamkan sejak dini hingga dewasa. Pada proses sosialisasi, orang tua menanamkan nilai budi perkerti luhur yang dianutnya guna mendidik kepribadian sang anak melalui komunikasi.
Menurut Mc Leod dan Chaffee, komunikasi dalam keluarga dibagi menjadi :
Ditinjau berdasar sifatnya, komunikasi antar pribadi dibagi dalam :
Komunikasi verbal (verbal communication)
Merupakan bentuk komunikasi yang disampaikan secara tertulis (written) atau lisan (oral). Komunikasi verbal lebih mudah disampaikan karena pesan yang disampaikan lebih mudah dimengerti. Ini disebabkan karena komunikasi ini dapat dilakukan dengan bantuan media telepon, surat, gambar, lukisan dll.
Komunikasi non verbal (non verbal communication)
Dimana komunikasi yang disampaikan tidak menggunakan kata – kata melainkan gerak isyarat bahasa tubuh, ekspesi wajah dan kontak mata, juga penggunaan objek seperti baju, potongan rambut dsb, serta cara bicara seperti intonasi nada yang tinggi, gaya bicara, dan kualitas emosi. Contoh dalam komunikasi non verbal ini terlihat pada komunikasi gambar seperti televise, iklan baliho dll.
Komunikasi Antar Pribadi yang terjadi antar individu memiliki beberapa tujuan, antara lain :
Demi menunjang kehidupan sosial, kita juga memelihara hubungan dengan orang lain, sahabat, orang tua, pasangan juga saudara. Oleh karena itu, komunikasi antar pribadi sebaiknya mulai diterapkan dalam diri kita sendiri, agar memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan orang lain dengan memiliki pikiran terbuka untuk menghindari kesalah pahaman.
Bahkan dalam berkomunikasi, setiap pendapat yang mengganjal dalam hati dapat tersampaikan dan menjadikan diri kita sebagai pribadi yang mampu berkomunikasi secara efektif
Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…
Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…
Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…
Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…
Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…
Komunikasi Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…