Bagi sebuah organisasi atau perusahaan, keberadaan Hubungan Masyarakat atau public relations sangat penting dalam membantu pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan secara efektif. Hubungan Masyarakat atau public relations tidak hanya menciptakan atau membentuk citra positif organisasi atau perusahaan di mata masyarakat ketika timbul krisis atau berita buruk terkait dengan organisasi atau perusahaan. Hubungan Masyarakat atau public relations juga berperan dalam menarik minat dan perhatian masyarakat terhadap produk atau layanan yang ditawarkan oleh organisasi atau perusahaan melalui sebuah kampanye komunikasi. Dengan kata lain, Hubungan Masyarakat atau public relations tidak hanya menghasilkan citra yang baik tetapi juga mendorong pelibatan masyarakat.
Apakah Hubungan Masyarakat itu?
Menurut J. Grunig dan Hunt, yang dimaksud dengan Hubungan Masyarakat atau public relations adalah manajemen komunikasi antara sebuah organisasi dengan publiknya. Sementara itu, Baskin dkk (1997) mendefinisikan Hubungan Masyarakat atau public relations sebagai fungsi manajemen yang membantu organisasi mencapai tujuannya, menentukan filosofi, dan memfasilitasi perubahan organisasi. Para praktisi Hubungan Masyarakat atau public relations berkomunikasi dengan seluruh publik internal maupun eksternal untuk membangun hubungan yang positif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Para praktisi Hubungan Masyarakat atau public relations membangun, mengeksekusi, dan mengevaluasi program organisasi yang mempromosikan pertukaran pengaruh dan pemahaman di antara konstituen organisasi dan publik.
Dua pengertian di atas menunjukkan pentingnya komunikasi dalam Hubungan Masyarakat atau public relations. Dengan kata lain, Hubungan Masyarakat atau public relations merupakan kegiatan komunikasi yang terencana secara sistematis. Para praktisi Hubungan Masyarakat atau public relations memiliki tugas untuk melakukan komunikasi dua arah dengan publik internal maupun eksternal guna membangun hubungan yang positif antara organisasi dengan publik. Suatu kegiatan komunikasi atau kegiatan Hubungan Masyarakat atau public relations dikatakan berhasil manakala direncanakan dengan baik dan matang.
Salah satu aspek penting dalam perencanaan kegiatan Hubungan Masyarakat atau public relations adalah merumuskan tujuan komunikasi. Yang dimaksud dengan tujuan komunikasi adalah sasaran program komunikasi. Biasanya, tujuan komunikasi berkaitan erat dengan identifikasi khalayak sasaran, pengemasan pesan, dan mengevaluasi hasil.
Untuk merumuskan tujuan komunikasi yang realistis, para perencana kegiatan Hubungan Masyarakat atau public relations perlu mengetahui ukuran dan sifat tugas komunikasi. Menurut J. Grunig dan Hunt, tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat atau public relations biasanya dirancang untuk menyentuh sisi kognitif, afektif atau konatif publik yang menjadi khalayak sasaran. Sisi kognitif berkaitan dengan pikiran, refleksi, dan kesadaran. Sisi afektif berkaitan dengan perasaan, emosi, dan reaksi. Dan sisi konatif berkaitan dengan perilaku, tindakan atau perubahan. Tujuan-tujuan komunikasi yang diinginkan hendaknya dirumuskan secara spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, berorientasi pada hasil, dan terikat dengan waktu.
Adapun tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat atau public relations di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Menarik perhatian publik maupun media massa.
Tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat yang pertama adalah untuk menarik perhatian publik atau media massa terhadap ide, produk, atau organisasi. Hal ini dilakukan melalui pemberitaan, pembentukan dan pengemasan pesan yang menarik sesuai dengan teori produksi pesan, atau penyelenggaraan berbagai kegiatan yang bernilai berita.
2. Menciptakan dan menumbuhkan minat.
Setelah publik memberikan perhatiannya terhadap ide, produk atau organisasi, tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat atau public relations selanjutnya adalah menumbuhkan minat publik terhadap ide, produk atau organisasi. Hal ini biasanya dilakukan dengan cara menyebarluaskan pesan-pesan yang terencana melalui media komunikasi tertentu yang telah dipilih sebelumnya. (Baca juga : Peran Media dalam Humas)
3. Mengenalkan ide, produk atau organisasi kepada publik.
Jika publik berminat dengan ide, produk atau organisasi, praktisi Hubungan Masyarakat atau public relations selanjutnya melakukan kegiatan penyampaian jenis-jenis informasi yang berkaitan dengan ide, produk atau organisasi agar publik menjadi lebih mengetahui dan mengenal lebih jauh tentang ide, produk atau organisasi yang dimaksud. Salah satu cara untuk mengenalkan organisasi atau perusahaan kepada publik adalah melalui profil perusahaan atau company profile. Company profile merupakan penjelasan perusahaan mengenai produk secara verbal maupun grafik yang mengangkat nilai perusahaan dan nilai produk.
4. Menciptakan pemahaman bersama
Tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat berikutnya adalah untuk menciptakan pemahaman bersama antara organisasi dan publik. Hal ini disebabkan kegiatan atau kebijakan yang dilakukan oleh sebuah organisasi memiliki dampak yang berbeda bagi publik dengan cara yang berbeda pula. Karena itu, kegiatan Hubungan Masyarakat atau public relations yang efektif idealnya dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap publik, membangun itikad baik di antara kelompok orang dalam organisasi, dan membangun serta memelihara reputasi yang memuaskan bagi organisasi. Dengan demikian, kegiatan Hubungan Masyarakat atau public relations merupakan kegiatan yang berlangsung terus menerus guna membangun hubungan yang positif dan stabil. (Baca juga: Manajemen Public Relations)
5. Memperoleh pemahaman dan penerimaan publik
Hubungan Masyarakat atau public relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan individu atau organisasi dengan minat publik serta mengeksekusi beragam kegiatan Hubungan Masyarakat atau public relations. Hal ini dilakukan melalui riset atau penelitian. Melalui riset, praktisi Hubungan Masyarakat atau public relations mengumpulkan beragam informasi yang berkaitan dengan opini publik, tren, isu yang berkembang, iklim politik, peraturan perundang-undangan, peliputan media, opini kelompok kepentingan dan pangan lain yang berkaitan dengan stakeholder organisasi atau perusahaan. Di samping itu, hal lain yang dilakukan adalah mencari data dan informasi di dunia maya, jasa online, data pemerintah, merancang program riset, melakukan survey, dan menyewa perusahaan riset.
6. Membantu organisasi menghasilkan kebijakan publik.
Tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat atau public relations selanjutnya adalah membantu organisasi menghasilkan kebijakan publik yang baik. Cara yang dilakukan oleh praktisi Hubungan Masyarakat atau public relations adalah menjalin hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal serta terlibat secara efektif dalam perumusan kebijakan publik yang disesuaikan dengan harapan publik. Hubungan yang dijalin dengan pemerintah umumnya berkaitan lembaga legislatif dan eksekutif. Dan, hubungan dengan komunitas lokal berkaitan dengan kegiatan komunikasi yang terencana guna memelihara lingkungan yang positif bagi organisasi maupun komunitas.
7. Memengaruhi keputusan
Tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat atau public relations tidak hanya membantu organisasi menghasilkan kebijakan publik yang baik melainkan juga untuk memengaruhi keputusan dalam rangka menjalin dan memelihara hubungan dengan publik. Hal ini umumnya dilakukan melalui kegiatan lobbying.
8. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal
Komunikasi dalam Hubungan Masyarakat atau public relations juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan publik internal organisasi atau peruahaan. Yang dimaksud dengan publik internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan organisasi atau perusahaan yaitu karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dan dewan direksi perusahaan. Kebutuhan publik internal ini dipenuhi melalui beragam kegiatan internal misalnya olahraga, pelatihan, pertemuan berkala, dan lain-lain. Jika kebutuhan dan kepentingan publik internal ini terpenuhi maka akan terjalin hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dengan organisasi atau perusaan. Di samping itu, dapat menciptakan iklim kerja yang baik sehingga kegiatan operasional organisasi atau perusahaan dapat berjalan dengan lancar. (Baca juga : Komunikasi Organisasi)
9. Membangun, membina, dan menjaga citra positif atau reputasi baik dari organisasi atau perusahaan
Tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat atau public relations adalah membangun, membina, dan menjaga citra positif atau reputasi baik dari organisasi atau perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membangun kredibilitas dengan ekspresi, empati, dan kepedulian, kompetensi dan keahlian, kejujuran dan keterbukaan, komitmen dan dedikasi. Di samping itu, citra positif dan reputasi yang baik juga dilakukan melalui komunikasi dua arah sehingga tercipta rasa saling mengerti, saling menghargai, saling percaya, menciptakan itikad baik, memperoleh dukungan publik dan lain-lain. (Baca juga : Teori Citra dalam Komunikasi)
10. Membantu organisasi mengatasi krisis
Tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat atau public relations selanjutnya adalah membantu organisasi mengatasi krisis yang terjadi. Hal ini dilakukan dengan cara mengatur arus informasi antara organisasi dan publik melalui media massa. Di samping itu, praktisi Hubungan Masyarakat atau public relations juga memberikan saran atau rekomendasi kepada manajemen mengenai hal-hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan agar krisis yang terjadi tidak semakin berkembang serta bekerja sama untuk membuat keputusan penting guna menyusun strategi mengelola dan menanggapi isu yang sensitif dan kritis. (Baca juga : Teori Reputasi dalam Komunikasi)
11. Membangun hubungan dengan pemegang saham
Tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat atau public relations adalah untuk membangun hubungan dengan pemegang saham. Hal ini dilakukan dengan cara menyediakan informasi kepada pemegang saham atau mereka yang berminat menjadi pemegang saham di perusahaan yang bersangkutan. Informasi yang disajikan misalnya berupa laporan tahunan atau materi tercetak lainya yang dikirmkan kepada para pemegang saham. (Baca juga : Fungsi Humas dalam Komunikasi Pemasaran)
12. Mengubah pendapat, keyakinan, sikap, dan tindakan
Asumsi dasar dalam Hubungan Masyarakat atau public relations adalah persuasi. Berbagai literature menyebutkan bahwa Hubungan Masyarakat atau public relations yang efektif adalah mempersuasi publik, bukan mengintimidasi atau memaksa publik. Persuasi sendiri dimaknai sebagai setiap usaha komunikasi massa yang dirancang untuk mengubah pendapat, keyakinan, sikap, dan tindakan publik.
13. Memengaruhi opini publik
Sebagai kegiatan komunikasi yang terencana, Hubungan Masyarakat atau public relations bertujuan untuk memengaruhi opini publik melalui karakter yang baik dan kinerja yang bertanggung jawab, yang didasarkan pada komunikasi dua arah yang memuaskan kedua belah pihak (Iriantara, 2005). Hal ini sekaligus menujukkan besarnya peran public relations dalam pembentukan opini publik.
14. Membangun kerjasama
Kerjasama merupakan salah satu bentuk hubungan komunikasi dalam humas eksternal. Karena itu, tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat atau public relations adalah untuk membangun kerjasama dengan berbagai pihak eksternal seperti media, investor, pemegang saham, komunitas, pemerintah, dan lain-lain.
Manfaat Mempelajari Tujuan Komunikasi Dalam Hubungan Masyarakat
Mempelajari tujuan komunikasi dalam hubungan masyarakat dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Kita mengetahui dan memahami pengertian Hubungan Masyarakat.
- Kita mengetahui dan memahami tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat.
Demikianlah ulasan singkat tentang tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang Hubungan Masyarakat dan tujuan komunikasi dalam Hubungan Masyarakat.