Komunikasi memiliki peran yang vital dalam kehidupan masyarakat yang semakin kompleks. Komunikasi berfungsi untuk mempengaruhi kehidupan seseorang. Salah satu komunikasi yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang adalah komunikasi persuasif. Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang dilakukan untuk membujuk, mempengaruhi, dan meyakinkan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu.
Komunikasi persuasif yang efektif dapat berpengaruh terhadap pencapaian suatu tujuan. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan teknik-teknik komunikasi. Teknik-teknik komunikasi persuasif adalah cara-cara yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan yang biasanya teknik ini melibatkan integrasi atau pembauran. (Baca juga: Komunikasi Persuasif)
Berikut ini merupakan teknik integrasi dalam komunikasi persuasif:
- Teknik Fear Arousal
Teknik dalam komunikasi persuasif ini dilakukan dengan cara mengomunikasikan pesan dalam bentuk ucapan atau kalimat yang mengajak seseorang agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Teknik ini menimbulkan kecemasan, rasa takut, risau, dan penasaran. Hal ini karena teknik ini dilakukan dengan cara menakut-nakuti seseorang agar tidak bertindak ceroboh dalam memilih suatu produk atau mengajukan sebuah keputusan dalam komunikasi di masyarakat. Misalnya, mengkampanyekan pencegahan penyakit demam berdarah kepada seluruh masyarakat dengan cara menakut-nakuti apabila tidak dilakukan prosedurnya akan mengalami penyakit demam berdarah tersebut. (Baca juga: Teori Komunikasi Persuasif)
- Teknik Partisipatif
Teknik partisipatif ini sangat berpengaruh pada teknik integrasi, dimana seseorang akan membujuk atau mempengaruhi seseorang dengan cara terjun langsung menjadi bagian dari kegiatan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menarik simpati masyarakat agar melakukan suatu kegiatan yang dikampanyekan dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, seseorang mengkampanyekan mencegah kanker sejak dini dengan melibatkan para penderita kanker yang tengah berjuang melawan sakit dan para penderita yang telah berhasil sembuh dari penyakit kanker tersebut. (Baca juga: Model Komunikasi Persuasif)
- Teknik Pay Off Idea
Teknik pay off idea disebut juga sebagai teknik ganjaran. Teknik pay off idea adalah teknik komunikasi persuasif yang mengintegrasikan cara dengan janji atau imbalan apabila seseorang telah berhasil melakukan anjuran atau kampanye yang diberikan oleh pihak komunikator. Misalnya, seseorang yang mengiklankan sebuah produk kecantikan dengan menggunakan bahasa persuasif yang baik dan menjanjikan efek-efek yang ditimbulkan setelah pemakaian produk serta melibatkan seorang public figure yang cantik. Sehingga seseorang terpengaruh dan berminat untuk membeli produk tersebut. (Baca juga: Teknik Komunikasi Persuasif)
- Teknik Emotional Appeal
Teknik ini melibatkan seseorang untuk berintegrasi dalam sebuah kegiatan, sehingga kegiatan tersebut memberikan kesan yang mudah membangkitkan emosi seseorang. Hal ini memberikan dampak positif dalam diri seseorang agar membangkitkan semangat untuk menyelesaikan suatu strategi dalam mencapai tujuan bersama. Misalnya, setiap hari Senin diadakan upacara bendera yang melibatkan siswa-siswa serta guru bertujuan untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan Indonesia. Kegiatan dilakukan dengan mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang membuat seluruh perserta upacara ikut menghargai dan mengenang jasa pahlawan dalam dirinya. (Baca juga: Contoh Komunikasi Persuasif dalam Iklan)
- Teknik Asosiatif
Teknik asosiatif ini melibatkan seseorang untuk berintegrasi dengan cara berhubungan langsung dengan tokoh dan objek serta melibatkan suatu peristiwa yang sedang menjadi perhatian komunikan. seorang komunikator harus benar-benar dapat memilih dengan baik objek dan tokoh yang akan digunakan, sehingga pesan atau informasi yang disampaikan akan tercapai tujuannya. Misalnya, ketika hari Valentine tiba pada 14 Februari, seluruh dunia merayakannya dengan cara mendekorasi tempat-tempat hiburan seperti pusat perbelanjaan dengan menggunakan warna pink yang berarti melambangkan ungkapan cinta dan kasih sayang. (Baca juga: Peran Komunikasi Persuasif dalam Menyukseskan Pembangunan)
- Teknik Integrasi
Teknik integrasi itu sendiri termasuk ke dalam teknik komunikasi persuasif selanjutnya. Teknik integrasi ini bertujuan untuk menjalin keharmonisan komunikasi dan tujuan lainnya adalah agar komunikan dapat merasakan menjadi bagian dari diri komunikator. Hal ini dikarenakan teknik integrasi ini mengajak seorang komunikan dengan cara menggunakan kata-kata “kita” atau “kami” sebagai simbol bahwa antara komunikator dan komunikan tidak memiliki keterbatasan. Misalnya, seorang komunikator akan mengucapkan kata “kami” atau “kita” bukan “saya”. Karena komunikator tidak hanya mementingkan dirinya sendiri, tetapi juga mementingkan komunikan. (Baca juga: Pendekatan Komunikasi Persuasi dalam Komunikasi Sosial)
- Teknik Red – Hiring
Teknik ini dilakukan oleh komunikator pada waktu yang mendesak. Teknik integrasi dalam komunikasi persuasif ini menitikberatkan pada penguasaan materi karena teknik ini berhubungan dengan perdebatan, sehingga membutuhkan sebuah argument yang kuat untuk menjadi pemenang. Seorang komunikator akan mengalihkan pembicaraan yang didebatkan ke arah materi yang dikuasainya maka peluang untuk menang dapat terwujud. (Baca juga: Pendekatan Komunikasi Persuasif dalam Pembangunan)
- Teknik Tataan
Teknik tataan adalah menyusun suatu pesan dalam komunikasi secara sistematis, sehingga seseorang akan terpengaruh dan tertarik tehadap isi pesan tersebut. Seorang komunikator dituntut untuk memiliki keterampilan dalam menyusun kata perkata dalam menyampaikan pesan. Pesan akan mudah dipahami dan komunikan akan tertarik untuk mengikuti kata-kata yang disampaikan oleh komunikator. Pesan yang disampaikan biasanya berisi imbauan-imbauan untuk komunikan. (Baca juga: Contoh Komunikasi Persuasif dalam Keperawatan)
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita.