8 Fungsi Opini dalam Iklan

Iklan merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk berupa barang atau jasa. Iklan juga memiliki fungsi sebagai strategi atau cara dalam meningkatkan produktivitas bisnis. Untuk itu iklan perlu menggunakan bahasa yang baik dan menarik, sehingga konsumen merasa tertarik untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. (Baca juga: Teori Etika Periklanan)

Iklan bersifat persuasif. Oleh karena itu, iklan sering kali menggunakan bahasa-bahasa opini untuk mempresentasikan keunggulan produknya. Opini adalah pandangan atau anggapan seseorang terhadap suatu permasalahan tertentu. Dunia bisnis membutuhkan opini dari seorang produsen untuk mencapai kesuksesan dalam berbisnis. (Baca juga: Fungsi Periklanan)

Opini-opini yang digunakan mengarah pada peningkatan pemasaran produk yang diiklankan kepada konsumen. Opini dalam bisnis memiliki peranan yang penting terutama dalam sistem periklanan. Sistem periklanan dalam suatu produk tentu harus dikemas dengan cara yang unik dan menarik.

Tujuan pembuatan iklan adalah untuk menarik minat konsumen dan mencapai kesuksesan bersama dalam suatu bisnis. Opini dan iklan memiliki keterkaitan dalam merealisasikan kesuksesan bisnis tersebut. (Baca juga: Tujuan Periklanan)

Adapun fungsi opini dalam iklan adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan komunikasi pemasaran

Sebuah opini berfungsi untuk meningkatkan komunikasi pemasaran dalam iklan. Iklan yang merupakan proses penyebaran informasi suatu produk ini membutuhkan komunikasi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan penjualan produk tersebut. Komunikasi pemasaran merupakan komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis.

Komunikasi pemasaran ini dinilai efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dalam suatu bisnis. Komunikasi pemasaran adalah sistem komunikasi yang mengandung unsur opini. Opini dalam komunikasi pemasaran ini memiliki tujuan tertentu dalam meningkatkan angka produktivitas suatu perusahaan. (Baca juga: Fungsi Iklan bagi Pemasaran)

  1. Meningkatkan citra produk

Opini memiliki peranan yang penting dalam iklan. Opini dalam iklan berfungsi untuk meningkatkan citra produk atau kualitas suatu produk. Opini yang digunakan menggunakan bahasa yang memang bermakna persuasif dan informasi yang disampaikan memiliki majas hiperbola. Artinya, iklan dalam suatu produk menggunakan bahasa yang dilebih-lebihkan untuk meningkatkan citra produk tersebut. (Baca juga: Contoh Komunikasi Persuasif dalam Iklan)

  1. Menarik minat konsumen

Opini dalam iklan bertujuan untuk menarik minat konsumen. Opini yang ditempatkan dalam bidang periklanan ini tentu bersifat mengajak atau persuasif.

Adapun karakteristik opini dalam membentuk iklan adalah opini dapat menunjukkan manfaat-manfaat dari produk tersebut, opini memiliki bahasa yang khas dan dapat menarik minat konsumen, juga opini yang dapat dipercaya. Selain itu, opini dalam iklan harus berbeda dengan produk yang lain walaupun banyak pesaing yang menjual jenis barang yang sama, tetapi brand dan mutunya berbeda. (Baca juga: Etika dalam Opini Publik)

  1. Membujuk konsumen

Opini merupakan sebuah pendapat atau kesan yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Opini dalam iklan memiliki fungsi untuk membujuk konsumen agar membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan bisnis.

Opini dalam sebuah iklan memiliki karakter yang berbeda dengan opini lainnya. Opini dalam dunia bisnis ini bersifat persuasif dimana seorang penjual berusaha membentuk opini agar konsumen berdatangan untuk membeli produk yang dijual. (Baca juga: Perspektif Komunikasi dalam Opini Publik)

  1. Mempengaruhi persepsi konsumen

Opini dalam dunia periklanan dapat mempengaruhi persepsi konsumen. Konsumen yang awalnya tidak tertarik dengan produk yang dijual akan merasa tertarik ketika seorang produsen mulai melakukan komunikasi dengan menggunakan opininya. Opini yang ditampilkan dalam iklan biasanya berupa keunggulan-keunggulan produk yang dipasarkan oleh produsen tersebut. (Baca juga: Hubungan Opini Publik dengan Ilmu Komunikasi)

  1. Memudahkan dalam mengambil keputusan

Opini dalam iklan berfungsi memudahkan seorang konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli produk yang sedang dipasarkan. Opini yang memiliki fungsi lain seperti memudahkan seorang konsumen untuk memilih produk yang ingin ia beli.

Sebelum mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut biasanya seorang konsumen masih mempertimbangkan apakah produk yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhannya atau dapat memuaskan keinginannya. Hal ini menunjukkan bahwa opini memberikan dampak positif untuk konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut. (Baca juga: Dampak Komunikasi dalam Opini Publik)

  1. Membentuk ingatan konsumen

Opini yang ada dalam iklan dikemas menjadi kata-kata atau kalimat yang mudah diingat oleh konsumen. Iklan menampilkan opini dalam bentuk slogan atau ciri khas dari produk tersebut. Tujuan opini dalam iklan adalah untuk memudahkan seorang konsumen dalam mengingat produk yang ingin dikonsumsinya.

Banyak konsumen yang lupa akan brand yang ingin dibeli, tetapi mengingat iklan yang telah dipublikasikan kepada konsumen tersebut dan biasanya berbentuk kalimat yang khas. Misalnya seperti iklan minuman yang memiliki ciri khas iklan dengan slogan “apapun makanannya, minumnya……” Dengan adanya opini tersebut membuat konsumen lebih mudah mengingat produk yang diinginkannya. (Baca juga: Strategi Komunikasi dalam Pembentukan Opini Publik)

  1. Membangun kepercayaan

Opini dalam iklan berfungsi untuk membangun kepercayaan konsumen. Opini yang dibuat untuk melakukan proses penjualan produk ini cenderung menjelaskan tentang kelebihan produk tersebut seperti kualitas produk. Selain itu, opini juga dapat berupa penjelasan setelah pemakaian atau konsumsi produk tersebut.

Konsumen akan membeli suatu produk apabila ia percaya terhadap produk yang ingin dikonsumsinya baik dari segi kualitas maupun dari segi kemasan produk tersebut. (Baca juga: Opini Publik dalam Psikologi Komunikasi)

Demikian penjelasan terkait apa saja fungsi opini dalam iklan yang bisa kita kenali saat menonton iklan komersial maupun konvensional