Komunikasi merupakan media interaksi dalam kehidupan masyarakat. Komunikasi menjadi unsur mempersatukan hubungan antar manusia.
Pada hakikatnya manusia sebagai makhluk sosial saling membutuhkan antara manusia dengan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, peran komunikasi menjadi sangat penting untuk menjalani kehidupan sosial. (Baca juga: Komunikasi Antar Budaya)
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang mampu dipahami oleh khalayaknya. Tujuan komunikasi adalah untuk menyatukan ide, pikiran, tujuan, dan pemahaman lainnya agar terciptanya rasa saling mengerti antara satu dengan yang lainnya.
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang efektif dan efisien. Setiap individu memiliki sifat dan perilaku yang berbeda-beda. (Baca juga: Etika Komunikasi Antar Budaya)
Apalagi di Indonesia dikenal dengan budaya yang beraneka ragam. Setiap individu memiliki latar belakang budaya yang berbeda, sesuai dengan kebudayaan yang diturunkan secara turun – temurun oleh nenek moyang. Seorang yang memiliki latar belakang budaya betawi akan berbeda dengan orang yang bersuku batak. Begitu pula dengan kebudayaan dari segi kehidupannya. (Baca juga: Model Komunikasi Antar Budaya)
Orang yang tinggal di pesisir pantai memiliki profesi sebagai nelayan. Berbeda dengan orang yang tinggal di dekat ladang atau sawah, mereka biasanya berprofesi sebagai petani.
Negara Indonesia kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Perbedaan pada setiap budaya yang ada di dunia ini menjadi hal yang mampu mempersatukan setiap orang agar saling memahami. Lalu bagaimana cara agar orang yang berbeda kebudayaan ini hidup rukun? (Baca juga: Tujuan Komunikasi Antar Budaya)
Cara yang paling mudah adalah memahami diri sendiri dan orang lain, menghargai budaya yang berbeda-beda, memberikan sikap toleransi kepada setiap budaya, dan lain sebagainya.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tema komunikasi yang berhubungan dengan budaya atau etnik. Adanya rasa saling menghormati dan menghargai pada setiap budaya yang berbeda adalah dengan mempelajari komunikasi antar budaya yang salah satunya terdiri atas komunikasi hubungan etnik. (Baca juga: Unsur-unsur Komunikasi Antar Budaya)
Perbedaan bukanlah permasalahan yang harus dihindari dalam kehidupan masyarakat. Perbedaan justru memberikan warna dalam kehidupan dan mengajarkan banyak hal untuk saling mendukung dan memberi semangat agar tetap bersatu.
Oleh karena itu, komunikasi antar budaya ini memberikan sedikit pandangan kepada kita semua agar dapat hidup rukun terhadap etnik yang berbeda. (Baca juga: Hambatan Komunikasi Antar Budaya)
Berikut ini merupakan contoh kemesraan komunikasi dalam hubungan etnik:
- Menggunakan bahasa yang baik
Komunikasi didasarkan pada komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi yang sering digunakan oleh setiap orang adalah kedua bentuk komunikasi tersebut.
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang diucapkan atau tertulis. Hal ini memberikan makna bahwa komunikasi non verbal juga digunakan sebagai komunikasi pendukung dari komunikasi verbal. Begitu pula sebaliknya, Artinya contoh dari kemesraan komunikasi dalam hubungan etnik berkaitan dengan nilai bahasa pada komunikasi.
Komunikasi yang menggunakan bahasa yang baik akan menciptakan komunikasi yang efektif. Komunikasi tersebut juga dapat menciptakan kemesraan antara individu yang memiliki latar belakang etnik yang berbeda.
Bahasa yang digunakan biasanya bahasa yang netral seperti jika di Indonesia yang digunakan adalah Bahasa Indonesia bukan bahasa daerah. (Baca juga: Akulturasi Komunikasi Antar Budaya)
- Saling menghormati
Setiap individu yang memiliki etnik yang berbeda tentu akan memiliki sudut pandang yang berbeda pula. Oleh karena itu, untuk menjaga kemesraan komunikasi dalam hubungan etnik adalah dengan menghormati budaya yang satu dengan budaya lainnya.
Walaupun setiap orang memiliki agama, budaya, dan pandangan yang berbeda. Sikap kita untuk menjaga komunikasi tetap efektif adalah saling menghormati budaya masing-masing. (Baca juga: Teori Komunikasi Antar Budaya)
- Mengambil keputusan bersama
Komunikasi berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Masyarakat yang terdiri atas berbagai individu ini memiliki budaya yang berbeda dan sudut pandang yang berbeda pula.
Oleh karena itu, komunikasi menjadi media untuk mempersatukan pandangan yang berbeda dengan mengadakan diskusi kepada pihak yang terkait sebelum mengambil keputusan. Keputusan bersama jauh lebih penting untuk menjaga kemesraan komunikasi terhadap hubungan etnik. (Baca juga: Pengaruh Lingkungan dalam Komunikasi Antar Budaya)
- Silaturahmi
Silaturahmi atau sosialisasi menjadi hal yang penting berikutnya untuk menjaga kemesraan komunikasi dalam hubungan etnik. Pasalnya silaturahmi ini mampu mempererat tali persaudaraan antar sesama manusia. Perbedaan budaya bukan menjadi halangan untuk menjalin silaturahmi di lingkungan masyarakat.
Kemesraan komunikasi dalam hubungan etnik dapat tercipta apabila setiap manusia menggunakan silaturahmi sebagai salah satu cara menghormati perbedaan yang ada di masyarakat. (Baca juga: Peran Bahasa dalam Komunikasi Antar Budaya)
- Rasa simpati
Simpati merupakan suatu rasa ketertarikan kepada orang lain yang bertujuan untuk mempelajari hal baru atau rasa ingin tahu yang sangat tinggi terhadap orang lain. Rasa simpati terkadang muncul dalam diri seseorang karena adanya rasa tertarik untuk mempelajari perbedaan yang ada di lingkungan sekitarnya.
Rasa simpati misalnya timbul ketika seseorang melihat pemuda di pinggir jalan yang tidak dapat pulang ke kampungnya karena menjadi korban pencopetan.
Ketika manusia memiliki sifat manusiawi maka ia akan merasa kashian dan membantu orang tersebut untuk kembali pulang ke rumahnya. Hal ini merupakan contoh dari kemesraan komunikasi dalam hubungan etnik. (Baca juga: Pentingnya Komunikasi Antar Budaya dalam Bisnis)