8 Cara Menerapkan Tata Krama Dalam Komunikasi Asinkron

Tidak hanya teknologi yang berkembang, tapi kini komunikasi juga berkembang dalam penerapannya. Seperti misalnya dengan kenalnya kita akan jenis komunikasi asinkron atau komunikasi dengan menggunakan media komputer dan bersifat tertunda. Hanya saja terkadang, pengguna jenis komunikasi ini tidak terlalu memperhatikan tata krama dalam penerapannya. Dan dalam tulisan ini, kita akan membahas 8 cara menerapkan tata krama dalam komunikasi asinkron yang sangat penting untuk dilakukan.

Komunikasi asinkron saat ini merupakan jenis komunikasi yang paling umum dilakukan. Salah satu penyebabnya adalah karena komunikasi menjadi tidak terbatas seperti dalam penggunaan media sosial Facebook ataupun media sosial lainnya. Media sosial yang merupakan bagian dari komunikasi asinkron merupakan tempat dimana banyak orang menghabiskan waktunya untuk tetap berkomunikasi dengan orang lain. Hanya saja, batasan-batasan yang kabur menjadikan banyak orang melupakan tata krama dalam berkomunikasi dengannya.

Salah satu contoh kurangnya penerapan tata krama dalam komunikasi asinkron adalah dengan penggunaan kata-kata kasar yang diutarakan seseorang kepada orang lainnya. Komunikasi asinkron seakan-akan menjadi sarana pelampiasan seseorang dalam melampiaskan amarahnya terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak pantas untuk dilakukan. Dan untuk mengatasinya, berikut 8 cara menerapkan tata krama dalam komunikasi asinkron yang bisa dilakukan mulai hari ini:

  1. Menggunakan Bahasa Yang Baik Dan Sopan

Cara pertama dari 8 cara menerapkan tata krama dalam komunikasi asinkron adalah dengan menggunakan bahasa yang baik serta sopan. Hal ini karena etika komunikasi digital semakin hari terasa semakin kabur dengan banyaknya orang yang menjadikan media sosial sebagai bagian dari terapi untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang mereka hadapi. Salah satu alasan banyaknya orang yang melakukan hal ini adalah untuk mendapatkan perhatian dari orang lain atas apa yang mereka lakukan.

Menggunakan bahasa yang baik dan sopan adalah langkah pertama yang harus anda lakukan untuk menerapkan tata krama dalam komunikasi asinkron. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi resiko salah paham dalam komunikasi karena penggunaan bahasa yang tidak pantas. Bahasa yang baik bukan berarti bahasa yang baku. Bahasa yang baik adalah bahasa yang jelas, baik jelas dalam ejaan ataupun tanda baca.

  1. Mengucapkan Salam

Poin nomer dua ini merupakan poin yang cukup jarang dilakukan dalam berbagai contoh tipe komunikasi asinkron. Padahal, hal ini sangat penting dilakukan pada berbagai jenis komunikasi daring sebagai bentuk anda menghargai keberadaan orang lain. Hal ini perlu dilakukan karena sifat komunikasi asinkron yang tidak mempertemukan orang secara langsung terkadang menjadikan penggunanya merasa dia hanya seorang diri dalam penggunaannya sehingga merasa tidak ada batasan dalam beraktifitas disana. Salah satu contohnya adalah dalam hal pengucapan salam. Walaupun sering dianggap sepele, namun hal ini memang perlu benar-benar dilakukan sebagai bukti bahwa komunikasi asinkron bukan batasan untuk tidak menghargai keberadaan orang lain.

  1. Tata Bahasa Yang Jelas

Masih terhubung pada poin pertama diatas, menggunakan tata bahasa yang jelas merupakan contoh tata krama komunikasi sinkron yang juga berlaku pada komunikasi asinkron yang banyak dilupakan oleh pengguna komunikasi daring. Faktor lingkungan seperti pergaulan sehari-hari merupakan salah satu faktor pendukung utama yang menjadikan banyak orang enggan menata bahasanya. Padahal, walaupun bahasa merupakan alat komunikasi yang umum digunakan tetap memerlukan tata atau struktur agar lebih mudah dimengerti. Tidak adanya tata bahasa yang jelas menjadi salah satu penyumbang terbesar terjadinya salah paham dalam komunikasi.

  1. Tidak Menyebarkan Informasi Palsu

8 cara menerapkan tata krama dalam komunikasi asinkron selanjutnya adalah tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya. Hal ini sangat berbahaya untuk dilakukan karena termasuk pelanggaran etika komunikasi bahkan bisa dikenakan pasal undang-undang ITE karena terindikasi melakukan penyebaran berita palsu atau hoax yang dapat menyebabkan keresahan masyarakat.

Walaupun memiliki maksud untuk berbagai informasi, namun informasi yang ingin disebarkan haruslah informasi fakta atau benar-benar terjadi. Jika informasi yang diberikan merupakan informasi yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya bahkan palsu itu sama saja kita sudah melanggar etika komunikasi antar pribadi yang dapat mengganggu ingtegrasi sosial.

  1. Menanggapi Pesan Yang Diterima

Poin selanjutnya yang dapat dilakukan dalam penerapan tata krama dalam komunikasi asinkron adalah pada saat mendapatkan pesan. Usahakan membalas pesan sesegera mungkin. Terlebih jika itu merupakan pesan yang bermuatan berita atau informasi yang penting. Walaupun sepele, membalas pesan termasuk salah satu etika komunikasi di media sosial yang sangat penting untuk dijaga. Hal ini karena dengan membalas pesan sesegera mungkin menandakan bahwa kita menghargai kehadiran orang lain yang juga sedang berada di media sosial.

  1. Tidak Meneruskan Info Yang Tidak Penting

Salah satu jenis metode komunikasi daring dapat ditemui dalam media sosial dimana dengannya kita bisa membagikan informasi apa saja kepada teman-teman kita yang berada di jejaring internet. Sama seperti poin sebelumnya, setiap pesan yang didapatkan dari media sosial, walaupun sangat menarik, harusnya diperiksa kebenarannya. Tidak hanya itu, bahkan informasi yang diterima secara langsung dari orang disekitar kita juga harus melalui tahap penyaringan atau klarifikasi dimana hanya informasi yang terbukti benar dan penting saja yang disebarkan.

  1. Tidak Menggunakan Font Yang Berbeda-Beda

Poin selanjutnya dalam 8 cara menerapkan tata krama dalam komunikasi asinkron adalah dengan memperhatikan huruf-huruf yang digunakan didalam sebuah kata atau kalimat. Usahakan tidak menggunakan jenis huruf yang berbeda-beda saat menulis sebuah kata atau kalimat dalam sebuah pesan. Karena jika dilakukan, kemungkinan terjadinya salah paham pada orang yang menerima pesan tersebut akan sangat besar sehingga informasi yang ingin disampaikan tidak tersampaikan dengan baik.

  1. Penerimaan Pesan Yang Jelas

Penerimaan pesan yang jelas adalah inti dari berkomunikasi asinkron. Ini menjadi penting karena komunikasi asinkron adalah metode komunikasi dalam jaringan atau dapat juga dikatakan sebagai jenis komunikasi dimana setiap orang yang berhubungan tidak bertatap muka secara langsung karena komunikasi dilakukan melalui sebuah sarana alat. Namun, walaupun seperti itu, etika komunikasi di internet haruslah tetap dijaga.

Selain sebagai etika berkomunikasi di internet, pesan yang jelas diterima merupakan salah satu etika komunikasi atasan dengan bawahan agar segala informasi yang diberikan atasan dapat diterima dan dijalankan oleh bawahan.

Itulah 8 cara menerapkan tata krama dalam komunikasi asinkron yang bisa menjadi panduan bagi kita dalam berkomunikasi melalui media internet. Semoga bermanfaat.