Memahami contoh fungsi media massa dalam sosialisasi sekunder sepertinya memerlukan pemahaman mengenai konsep sosialisasi terlebih dahulu. Sosialisasi merupakan sebuah proses dimana seorang individu akan bergabung kepada masyarakat (dunia sosialnya). Terdapat dua macam jenis sosialisasi yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder. Sosialisasi primer merupakan proses sosialisasi yang paling awal dari seorang individu ketika ia lahir. Ini berarti, sosialisasi primer bisa dikatakan berada di tingkatan keluarga. Seorang individu akan mengenal lingkungannya sekitar melalui sosialisasi primer yakni di tahap keluarga.
Baca juga:
Sosialisasi sekunder merupakan bentuk kelanjutan dari sosialisasi primer. Lingkupnya berada di luar lingkungan keluarga. Melalui pengertian ini, tentu kita bisa mengetahui bahwa ada pula fungsi dari media massa yang bisa kita temukan dalam sosialisasi sekunder. Berikut adalah penjelasannya:
- Informasi Baru
Informasi baru bisa didapatkan melalui media massa. Ini adalah salah satu contoh dari fungsi media massa di dalam sosialisasi sekunder. Seseorang dengan mudah akan menerima paparan informasi terbaru mengenai hal-hal tertentu. Ini tentu saja akan memberikan efek komunikasi massa yang cukup baik bagi individu yang akan mulai mengenal lingkungan sekitarnya.
- Fungsi Edukatif
Fungsi media massa selanjutnya yaitu terkait dengan fungsi edukatif dalam sosialisasi. Nilai informasi yang sifatnya mendidik bisa didapatkan dengan bagaimana media massa memaparkan hal-hal yang sifatnya baik pula kepada individu. Perilaku individu biasanya juga bisa dipengaruhi oleh seberapa sering intensitas ia terpapar oleh informasi tersebut.
- Pemberitaan
Sosialisasi sekunder juga bisa terwujud dengan adanya paparan informasi berupa berita kepada individu. Seorang individu bisa terlibat pada sebuah masyarakat atau komunitas dengan mengetahui kabar berita tersebut. Hal ini tentu saja salah satunya dengan menggunakan media massa. (Baca juga: Karakteristik media massa)
- Membawa Pengaruh Nilai
Pengaruh nilai tertentu juga bisa dibawa oleh media massa. Dengan adanya suatu nilai yang dibawa media massa tersebut, maka seseorang dapat terlibat pada sosialisasi sekunder. Ia akan mulai mengenal nilai-nilai apa saja yang perlu ia miliki sehingga bisa diterima dengan baik oleh kehidupan sosialnya. Pengaruh-pengaruh nilai ini bisa didapatkan melalui peran media massa.
- Pengenalan Budaya Lain
Contoh fungsi media massa dalam sosialisasi sekunder selanjutnya yaitu sebagai media untuk mengenalkan budaya lain. Sosialisasi sekunder sangat erat kaitannya dengan bagaimana hubungan seorang individu kepada kebudayaan yang ia miliki. Dengan adanya media massa, individu bisa belajar mengenai kebudayaan lain sehingga ia semakin memperluas jaringan sosialisasinya. (Baca juga: Perkembangan media massa di Indonesia)
- Pembuka Wawasan
Sebagaimana telah dijelaskan pada poin sebelumnya, dengan dikenalkannya budaya tertentu, seseorang kemudian bisa menjadi lebih luas lagi wawasannya. Media massa juga akan membuat individu menjadi lebih banyak menerima informasi baru yang sebelumnya tidak diketahui dalam tingkat sosialisasi primer. Tentu saja ini menjadi salah satu fungsi media massa yang cukup bagus.
- Menciptakan Tata Nilai
Fungsi media massa selanjutnya adalah untuk memberikan kesempatan bagi setiap individu dalam memelihara nilai yang mereka miliki. Pada akhirnya, dalam sosialisasi sekunder akan terbentuk seperangkat tata nilai yang kemudian menjadi bagian dari budaya dalam kehidupan bermasyarakat. Media massa walaupun memberikan informasi tertentu, akan tetapi tetap disaring oleh individu yang terlibat dalam sosialisasi sekunder.
Itulah tadi beberapa macam fungsi dari media massa terkait dengan sosialisasi sekunder. Gambaran tersebut tentu saja bisa menjadi salah satu referensi mengenai bagaimana pentingnya media massa. Kita bisa mengkaji lebih jauh untuk mengetahui contoh fungsi media massa dalam sosialisasi sekunder.