Perikalanan merupakan sebuah bagian dari komunikasi bersifat komersil untuk mempromosikan atau memasarkan sebuah produk barang atau jasa secara non personal dengan harapan terjadinya sebuah kegiatan jual – beli didalam kehidupan masyarakat umum selaku konsumen yang akan memberi keuntungan bagi pemasang iklan tersebut. Keuntungan yang didapat bisa berupa materi maupun non materi. Periklanan atau iklan merupakan sebuah bagian yang tidak bisa dilepaskan dari proses atau suatu kegiatan didalam dunia bisnis dan dunia pemasaran sebuah produk atau jasa.

Fungsi Periklanan didalam setiap Komunikasi Bisnis atau Komunikasi Pemasaran sangatlah jelas terlihat dan dirasakan manfaatnya. Fungsi Iklan Bagi Pemasaran merupakan sebuah dukungan bagi Strategi Komunikasi Pemasaran dalam menjalankan setiap kegiatan, rencana, ide, gagasan, pengenalan informasi produk atau jasa. Oleh sebab itu, tujuan periklanan sebuah produk atau jasa haruslah terintegrasi kepada Tujuan Komunikasi Pemasaran yang telah ditetapkan oleh pebisnis yang menggunakan iklan tersebut.

Meskipun begitu, Peran Komunikasi Pemasaran tidak boleh dianggap remeh karena sebuah iklan tidak akan berhasil mencapai target atau sasaran yang diinginkan jika Model Komunikasi Pemasaran yang dijalankan tidak diikuti Cara Berkomunikasi dengan Baik. Periklanan harus mampu mengkomunikasikan sebuah pesan dari pemasang iklan tersebut kepada masyarakat luas karena sifatnya yang dapat ditampilkan atau diulang – ulang dalam waktu yang panjang. Iklan atau periklanan juga harus mampu membangun sebuah branding atau citra yang baik terhadap apa yang diiklankan agar memiliki  tampilan yang lebih berbeda. Semua fungsi dan tujuan periklanan juga haruslah didukung oleh seluruh Elemen Komunikasi Pemasaran yang disiapkan dengan baik dan benar-benar terencana.

Tujuan periklanan menurut Terence A. Shimp merupakan sebuah adalah ungkapan atau pernyataan  yang direncanakan pada situasi persaingan. Sementara itu, menurut Kotler tujuan periklanan berdasarkan pada target pasar, posisi pasar, dan bauran pemasaran yang digolongkan kedalam 3 jenis tujuan periklanan. Tujuan tersebut adalah Informative advertising, Persuasive advertising, Reminder advertising. Dari ketiga tujuan tersebut, masih dapat dibagi lagi kedalam beberapa tujuan periklanan yang lainnya, yaitu :

1. Membentuk Citra

Periklanan sebagai media pemasaran memiliki tujuan untuk membentuk citra sebuah produk barang atau jasa yang baik dimata dan hati konsumen. Karena citra yang baik tersebutlah yang akan membuat sebuah produk barang atau jasa tersebut menjadi berkembang dan diminati oleh banyak kalangan. Selain itu, periklanan dengan citra yang dibentuknya harus mampu menjabarkan setiap informasi yang dimiliki produk tersebut agar konsumen lebih yakin. (baca juga : Penerapan Strategi Komunikasi Dalam Pembelajaran)

2. Memperlancar Promosi

Tujuan periklanan berikutnya adalah untuk memperlancar promosi sebuah produk barang atau jasa, yang dilakukan dengan menggunakan jasa periklanan diharapkan dapat memperlancar segala kegiatan promosi yang akan dilakukan. Ketika promosi sudah berjalan dengan lancar, secara otomatis dampaknya akan sangat dirasakan oleh pengguna jasa periklanan. ( baca juga : Contoh Informasi Verbal Diubah Menjadi Non Verbal)

3. Menjadi Sumber Informasi

Dengan periklanan, informasi sebuah produk akan menjadi lebih mudah untuk diketahui oleh khalayak ramai.  Oleh karena itu, iklan menjadi sangat penting dan vital sekali, karena iklan akan memuat berbagai unsur informasi sebuah produk barang atau jasa. Karena tujuan periklanan yang satu inilah, periklanan tidak boleh memberikan informasi yang tidak akurat, mengandung unsur kebohongan, serta tidak boleh mengandung informasi yang merugikan konsumen. (baca juga : Teori Konstruksi Realitas Sosial)

4. Membangkitkan Kegiatan Ekonomi

Periklanan juga memiliki tujuan untuk membangkitkan serta mendorong kegiatan perekonimian masyarakat. Sebuah produk barang atau jasa yang diiklankan secara langsung ataupun tidak langsung akan mendorong setiap perusahaan untuk tetap memproduksi dan memperdagangkan barang atau jasa yang diiklankan tersebut, sehingga kegiatan ekonomi juga akan terus berjalan dengan baik. ( baca juga : Jenis-Jenis Komunikasi Dalam Jaringan)

5. Menurunkan biaya pemasaran

Periklanan memiliki peran, fungsi dan tujuan untuk meringankan dan menurunkan beban atau biaya sebuah pemasaran barang atau jasa. Dengan kata lain, harga barang atau jasa yang diiklankan tersebut akan semakin murah dan terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. (baca juga : Pengertian Informasi Menurut Para Ahli)

6. Menjadi Sumber Dana Media Komunikasi

Sudah tidak menjadi hal asing lagi bagi kita, bahwa setiap jenis Komunikasi Massa, baik dalam bentuk sosial berbasis internet, TV, Radio, serta media cetak selalu memberikan dan membuka peluang kepada siapa saja untuk mengiklankan produk mereka. Tujuannya adalah untuk menjadikan periklanan sebagai sumber dana atau sumber pemasukan terhadap media komunikasi tersebut. (baca juga : Definisi Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli)

7. Pengenalan Identitas Produsen

Periklanan bukan hanya sebagai alat untuk memperkenalkan produk barang atau jasa saja, melainkan juga memiliki tujuan sebagai alat untuk memperkenalkan identitas sebuah perusahaan atau produsen produk barang atau jasa yang diiklankan. Melalui periklanan, masyarakat akan mengetahui siapa produsen dari produk barang atau jasa tersebut. (baca juga : Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi)

8. Menjadi Pengontrol

Periklanan juga memiliki tujuan dan fungsi sebagai pengontrol agar produk tersebut jelas, berkualitas, serta baik digunakan oleh masyarakat luas. Tujuannya adalah agar masyarakat mengetahui dan bisa membedakan mana produk yang baik dan berkualitas, serta mana produk yang asli dan terjami ataupun mana produk yang palsu. (baca juga : Pengaruh Media Massa Terhadap Masyarakat)

9. Mendorong Konsumen Membeli

Periklanan juga memiliki tujuan untuk mendorong masyarakat sebagai konsumen untuk membeli sebuah produk barang atau jasa. Jika terjadi kegiatan jual – beli, maka secara langsung kegiatan ekonomi juga berjalan dengan baik. Periklanan akan menyampaikan informasi secara persuasif agar masyarakat sebagai konsumen mencoba menggunakan produk yang diiklankan. (baca juga : Jenis-jenis Komunikasi Daring Berdasarkan Metode Penyampaiannya)

10. Membina Loyalitas Konsumen

Periklannan yang dilakukan juga memiliki tujuan untuk semakin memantapkan pilihan dan loyalitas seorang konsumen kepada sebuah produk atau jasa. Ketika loyalitas sudah terjalin dengan baik, perusahaan sebagai produsen akan tetap menjaga produk yang mereka hasilkan tetap beredar dipasaran dan masih dapat dimiliki oleh para konsumen. (baca juga : Teori Komunikasi Menurut Para Ahli)

11. Membujuk dan Mengingatkan Konsumen

Setelah periklanan membentuk merk dan mengubah persepsi konsumen tentang sebuah produk, maka periklanan akan berusaha membujuk dan mengingatkan kembali konsumen untuk mencoba produk barang atau jasa yang diiklankan. Tujuannya adalah untuk tetap menjaga daya ingat dan keinginan konsumen menggunakan barang atau jasa tersebut. (baca juga : Etika Komunikasi Massa Menurut Shoemaker dan Reese)

12. Memberikan Nilai Tambah

Tujuan iklan berikutnya adalah memberikan nilai tambah dipandangan setiap konsumen yang melihat iklan dengan cara mempengaruhi persepsi konsumen. Karena tujuan inilah, konsumen akan merasa bahwa produk tersebut lebih baik, lebih berkualitas, lebih modern, lebih elegan, lebih bergaya, lebih unggul dari produk sejenis yang diproduksi oleh perusahaan lain. (baca juga : Pengaruh Media Sosial)

13. Memperluas Area Pemasaran

Area pemasaran yang luas, akan sangat memperngaruhi tingka penjualan dan penyebaran dari sebuah produk yang dipasarkan. Oleh sebab itu, periklanan juga memiliki tujuan untuk membantu memperluas area pemasaran dari sebuah produk yang diiklankan. Dengan tujuan ini, diharapkan sebuah produk barang atau jasa tersebut akan menyentuh dan mencapai seluruh lapisan konsumen. (baca juga : Komunikasi Nonverbal Menurut Para Ahli)

14. Menarik Perhatian Konsumen

Sering kali kita melihat sebuah iklan yang dibuat dengan cara yang beraneka ragam, mulai dari iklan yang unik hingga iklan yang kita rasa sangat aneh dan lucu. Semua iklan itu dibuat untuk satu tujuan, yaitu menarik perhatian konsumen yang melihat tanyangan atau cetakan iklan tersebut. Ketika perhatian konsumen sudah didapatkan, maka diharapkan pula konsumen akan membeli dan menggunakan produk tersebut. (baca juga : Teori Jean Baudrillard)

15. Mempermudah Konsumen

Sebuah periklanan dibuat dan dibentuk berdasarkan kebutuhan konsumen itu sendiri dan juga bertujuan untuk mempermudah setiap konsumen untuk mencari informasi dari sebuah barang atau jasa yang mereka butuhkan. Tujuan periklanan yang satu ini, akan membantu konsumen untuk memahami setiap informasi dari sebuah barang atau jasa dari segi informasi, kualitas, harga, produsen, lokasi penjualan dan lainnya. (baca juga : Fungsi Komunikasi Data)

16. Membentuk Sebuah Jaringan

Iklan atau periklanan juga memiliki tujuan untuk membentuk sebuah jaringan yang akan berrdampak baik bagi konsumen maupun produk itu sendiri. Jaringan yang dimaksud dapat diartikan sebagai sebuah kelompok atau saluran bisnis antara produsen dengan penjual produk, produsen dengan konsumen serta penjual dengan konsumen. Jika jaringan bisnis ini sudah terjadi, maka dampak ekonomi yang ditimbulkan akan semakin baik dari hari ke hari. (baca juga : Model Komunikasi Antar Pribadi)

17. Menciptakan Standart Mutu dan Kualitas

Disadari ataupun tidak, periklanan juga memiliki tujuan untuk menciptakan standart mutu dan kualitas terhadap produk yang beredar dipasaran. Sebuah produk yang telah diiklankan, secara tidak langsung akan tetap menjaga kualitas dan standart mutu mereka. Jika tidak, produk yang mereka produksi akan ditinggalkan oleh konsumen dan tenggelam dengan sendirinya. (baca juga : Sejarah Teknologi Informasi)

18. Sebagai Pendamping

Periklanan juga bertujuan untuk menjadi pendamping antar pihak yang terlibat didalam sebuah jual-beli produk. Secara tidak langsung, periklanan akan mendampingi produsen untuk menjelaskan hal-hal apa saja yang akan diterangkan oleh produsen kepada konsumen. Begitu juga terhadap konsumen, periklanan akan menjadi pendamping konsumen untuk memberikan gambaran kepada produsen sebuah produk mengenai apa saja yang menjadi keinginan dan kemauan dari konsumen agar produsen mampu menciptakan atau memperbaharui produk yang dibutuhkan konsumen tersebut. (baca juga : Teori Media Klasik)

Itulah sedikit gambaran ataupun informasi yang dapat kami tuliskan untuk Anda pembaca setia kami mengenai tujual periklanan yang kami rangkum dari beberapa sumber. Sebenarnya masih banyak tujuan periklanan lainnya yang belum dapat kami tuliskan saat ini untuk Anda. Kami berharap, pada artikel berikutnya kami akan mampu untuk menjelaskan secara lebih detail dan terperinci mengenai semua tujuan periklanan. Kami berharap tulisan ini dapat semakin memperkaya dan memperluas ilmu pengetahuan Anda tentang dunia periklanan. Terimakasih, sampai jumpa pada artikel kami yang berikutnya.

Recent Posts

Stonewalling: Pengertian dan Dampaknya

Perdebatan maupun pertengkaran dalam sebuah hubungan memang menjadi sebuah hal yang wajar terjadi, namun yang…

4 years ago

Komunikasi Pemasaran Terpadu – Pengertian, Tujuan, Strategi, Proses

Dalam menjalankan sebuah usaha, berkomunikasi menjadi hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh diabaikan begitu…

4 years ago

6 Strategi Komunikasi Efektif Saat Pandemi

Seperti yang diketahui, dengan maraknya pandemi Covid-19 yang menyerang hampir ke penjuru dunia, banyak aktifitas…

4 years ago

8 Tips Komunikasi Efektif Di Media Sosial

Sosial media menjadi sebuah lahan promosi yang cukup menguntungkan dan bisa dengan mudah untuk digunakan…

4 years ago

9 Teknik Digital Marketing Paling Efektif

Saat ini digital marketing atau pemasaran digital menjadi senjata yang cukup ampuh bagi mereka pelaku…

4 years ago

5 Contoh Komunikasi Terapeutik Pada Lansia

Komunikasi  Teraupetik adalah sejenis komunikasi yang dirancang dan direncanakan dengan tujuan terapi untuk membina hubungan…

4 years ago