Komunikasi menjadi kegiatan sehari-hari yang tertua di dunia. Komunikasi digunakan dalam kehidupan untuk menunjukkan bahwa makhluk hidup tersebut tidak mati.
Komunikasi sudah dikenal oleh makhluk hidup sejak zaman nenek moyang. Pada saat itu komunikasi yang digunakan hanya komunikasi non verbal. Makhluk hidup pada saat itu berkomunikasi melalui gerakan tubuh dan ekspresi wajah. (Baca juga: Komunikasi Non Verbal)
Selain itu komunikasi verbal juga telah dilakukan pada masa itu seperti menulis gambar-gambar di dinding gua sebagai informasi untuk sesama makhluk hidup. Komunikasi terbagi menjadi dua bentuk, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa lisan dan tulisan seperti gestur tubuh, kontak mata, sentuhan, ekspresi wajah, dan kedekatan fisik lainnya. (Baca juga: Komunikasi Non Verbal Menurut Ahli)
Sedangkan komunikasi verbal adalah komunikasi yang penerapannya menggunakan bahasa atau ucapan dan tulisan. Komunikasi manakah yang lebih efektif untuk diterapkan dalam kehidupan manusia? Kedua komunikasi tersebut sama-sama efektif. Untuk itu, komunikasi verbal dan komunikasi non verbal saling melengkapi. (Baca juga: Tujuan Komunikasi Non Verbal)
Berikut ini merupakan perbedaan dalam pola komunikasi non verbal:
- Show feeling and attitudes
Perbedaan pola komunikasi non verbal yang pertama adalah menunjukkan perasaan dan sikap tanpa menggunakan bahasa verbal. Pola komunikasi non verbal ini menunjukkan perasaan dan sikap dengan menerapkannya melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, kontak mata, sentuhan, dan bentuk komunikasi non verbal lainnya.
Misalnya, seseorang akan merasakan penderitaan orang lain ketika menyaksikan video atau mendengarkan cerita yang menyedihkan maka sebagai bentuk komunikasi non verbal sebagai respon dari komunikan adalah terjadi kontak mata yang menunjukkan kesedihan seperti mengeluarkan airmata atau dengan menampilkan raut wajah iba.
Sikap dalam pola komunikasi non verbal seperti bekerja sama dalam lingkungan masyarakat dengan cara membantu acara gotong-royong di lingkungan masyarakat. Pola komunikasi non verbal ini juga menjadi pendekatan emosi dalam diri seseorang. (Baca juga: Fungsi Komunikasi Non Verbal)
- Informally
Pola komunikasi non verbal pada umumnya memang tidak mengandung peraturan seperti komunikasi verbal yang terkesan formal. Hal ini yang menjadi perbedaan pola komunikasi non verbal dengan komunikasi verbal. Komunikasi non verbal bersifat informal, yaitu tidak terstruktur dan tidak memiliki aturan.
Komunikasi non verbal ini tidak menggunakan pola komunikasi khusus, sehingga masyarakat dapat menafsirkan pesan secara bebas. Sifat informal inilah yang menjadi pelengkap dalam proses komunikasi dengan memadukan komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. (Baca juga: Cara Komunikasi Non Verbal)
- Culturally determined
Komunikasi bukanlah menjadi suatu kegiatan baru dalam kehidupan manusia. Komunikasi sudah menjadi tradisi dari dahulu kala hingga sekarang. Komunikasi digunakan diberbagai kalangan. Oleh karena itu, komunikasi memiliki pola yang berbeda-beda. Perbedaan pola komunikasi non verbal terletak pada sejarah komunikasi non verbal itu sendiri.
Culturally determined artinya adalah komunikasi non verbal tercipta dari perpaduan budaya manusia. Awal kemunculan makhluk hidup tentu tidak mengetahui komunikasi verbal dimana komunikasi verbal berbentuk lisan dan tulisan. Pada zaman dahulu, manusia baru mengenal komunikasi dengan cara menggerakan tubuhnya untuk menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada makhluk lainnya. (Baca juga: Kesalahan dalam Komunikasi Non Verbal)
- No use of word
Pola komunikasi non verbal tidak menggunakan kata untuk menyampaikan pesan. Hal ini menjadi pembeda antara komunikasi non verbal dengan komunikasi verbal. Perbedaan ini telah menjadi perbedaan pola komunikasi non verbal yang utama.
Komunikasi non verbal ini menggunakan gerak tubuh, kontak mata, sentuhan, ekspresi wajah, dan bentuk kedekatan fisik lainnya yang mewakili penyampaian pesan tanpa menggunakan kata-kata. Pola komunikasi non verbal ini menjadi komunikasi pendukung untuk komunikasi verbal dalam kehidupan masyarakat. (Baca juga: Makna Warna dalam Komunikasi Non Verbal)
- Different meaning
Pola komunikasi non verbal selanjutnya adalah different meaning. Perbedaan makna dalam komunikasi menjadi salah satu kekurangan dalam komunikasi. Pola komunikasi non verbal ini memberikan penyampaian pesan dengan tersirat makna yang ditafsirkan komunikan dengan beragam makna.
Komunikan akan memberikan respon yang berbeda-beda ketika komunikator hanya menggunakan pola komunikasi non verbal dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, pola komunikasi ini berkaitan dengan budaya yang ada di lingkungan tersebut.
Setiap lingkungan tentu memiliki kebudayaan yang beragam, hal ini mempengaruhi makna dari pesan yang disampaikan. Misalnya, orang yang berbeda negara dapat mengekspresikan kata “oke” dengan berbagai bentuk gerakan seperti membentuk jari menjadi bulatan, mengangkat ibu jari tangan, dan lain sebagainya. (Baca juga: Contoh Informasi Verbal diubah menjadi Non Verbal)
- Vague and imprecise
Vague and imprecise ini berkaitan dengan pola different meaning karena sama-sama bermakna ambigu. Artinya, setiap orang dapat memaknai pesan yang disampaikan komunikator secara bebas. Perbedaan pola komunikasi non verbal ini tentu akan menimbulkan kesalahpahaman dalam komunikasi apabila tidak didukung oleh ucapan atau komunikasi dalam bentuk verbal.
Komunikasi non verbal ini bersifat tidak pasti karena tidak ada keterangan yang jelas. Oleh karena itu, pola ini membutuhkan faktor-faktor pendukung lainnya sebagai penjelas agar tidak bersifat ambigu. (Baca juga: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non Verbal)