8 Peran Media Baru dalam Dakwah Islam

Dakwah merupakan menyeru atau mengajak manusia menuju kebaikan sesuai dengan ketentuan islam. Seorang yang berdakwah disebut da’i, sedangkan orang yang mendengarkan dakwah disebut mad’u.

Dakwah identik dengan ceramah atau khutbah yang biasanya sering kita jumpai di masjid. Kecanggihan teknologi menuntut seorang da’i untuk mengikuti perkembangan zaman. (Baca juga: Komunikasi Dakwah)

Dakwah sering dimuat di dalam media seperti internet, majalah, koran, televisi, radio, dan lain sebagainya. Media yang saat ini sering digunakan sebagai alat dakwah adalah internet. Ria Ricis misalnya, ia menjadi pendakwah di media sosial untuk kalangan remaja.

Ada juga da’i lainnya yang menggunakan youtube, twitter, blog, website, dan sebagainya. Media baru yang berpengaruh untuk para da’i ini memiliki peran yang penting dalam berdakwah. Berikut ini adalah peran media baru dalam dakwah:

  1. Media pembelajaran

Media pembelajaran adalah salah satu peran penting media baru dalam dakwah. Informasi dan ilmu tentang islam yang disampaikan oleh para da’i ini bermanfaat untuk para mad’u sebagai media pembelajaran.

Seorang mad’u yang sibuk dengan urusan pekerjaan biasanya akan memanfaatkan media baru sebagai alat untuk memperlajari ajaran agama islam dengan berpedoman pada hadist dan Al-Quran serta perilaku baik dari nabi kita. (Baca juga: Fungsi Komunikasi Dakwah)

  1. Media informasi

Media baru memiliki peran sebagai media informasi dalam berdakwah. Media baru memberikan kemudahan seorang mad’u dalam mengakses informasi seputar agama islam. Seorang da’i masa kini telah banyak memanfaatkan media baru dalam berdakwah. Salah satunya adalah Ustadz Yusuf Masyur yang memanfaatkan media baru berupa website.

Media baru yang sering dimanfaatkan biasanya dalam dunia maya, yaitu internet. Internet dianggap sebagai media yang bersifat aksesbilitas karena semua orang dapat mengakses informasi islami tersebut dimana pun dan kapan pun. (Baca juga: Konsep Persuasivitas dalam Komunikasi Dakwah)

  1. Interaksi sosial

Dakwah berfungsi untuk mengajak orang-orang menuju kebaikan duniawi dan akhirat. Dakwah biasanya dilakukan melalui acara islami seperti ceramah. Saat ini dakwah telah mengikuti perkembangan zaman dengan mengandalkan teknologi modern sebagai media penyebaran kebaikannya.

Media baru yang diterapkan dalam dakwah ini berperan sebagai interkasi sosial antara seorang da’i dan mad’u agar lebih efektif dalam proses dakwah tersebut. Banyaknya mad’u mungkin tidak dapat dijangkau oleh da’i itu sendiri, tetapi media baru seperti media sosial ini dapat menjadi interkasi sosial yang efektif dalam berdakwah. (Baca juga: Komunikasi Islam)

  1. Komunikasi interaktif

Media baru yang sering digunakan dalam penyebaran dakwah oleh seorang da’i adalah internet. Internet berperan penting dalam dakwah yang salah satunya untuk media komunikasi interaktif yang digunakan oleh para da’i. Kesibukan para da’i dalam menyebarkan agama ini dipermudah dengan adanya media baru.

Seorang da’i dan mad’u dapat berkomunikasi secara interaktif melalui media internet. Komunikasi interaktif ini dilakukan dengan cara seorang mad’u berbagi pengalaman maupun cerita dalam media tersebut, kemudian akan ditanggapi oleh seorang da’i yang biasanya dijawab dengan memberikan nasihat yang mengandung unsur agama dengan disertai hadist dan ayat Al-Quran. (Baca juga: Sejarah Media Baru)

  1. Ruang publik

Media baru tidak hanya dilakukan untuk hal-hal yang negatif saja. Media baru bisa juga berperan sebagai media yang positif terutama dalam menyebarkan kebaikan melalui dakwah. Media yang sering digunakan di zaman modern ini adalah media sosial. Media sosial merupakan media komunikasi yang hampir semua masyarakat dunia gunakan.

Media baru yang digunakan untuk berdakwah ini juga berfungsi sebagai ruang publik. Informasi yang mengandung nilai agama islam yang dibuat oleh para da’i ini dapat ditanggapi langsung oleh para mad’u, sehingga ruang publik dapat tercipta di media baru tersebut. (Baca juga: Teori New Media)

  1. Mengembangkan kreativitas

Dakwah sering dipandang sebagai acara orangtua karena mad’u dalam acara dakwah didominasi oleh para orangtua terutama ibu-ibu. Namun seiring dengan kemunculan teknologi, dakwah tidak hanya diminati oleh para orangtua tetapi kaum remaja juga ikut serta dalam berdakwah.

Dengan memanfaatkan teknologi, seorang da’i dapat mengajak para remaja untuk mengikuti ajaran agama islam yang baik. Media baru yang digunakan dalam berdakwah juga berperan untuk mengembangkan kreativitas da’i. Misalnya, seorang da’i dapat membuat video yang unik dan kreatif untuk berdakwah. (Baca juga: Karakteristik New Media)

  1. Inovasi dakwah

Berdakwah tidak hanya mementingkan isi pesan yang disampaikan saja tetapi cara untuk melakukan dakwah juga perlu diperhatikan. Kehadiran media baru memberikan inovasi yang baru pula untuk berdakwah. Inovasi-inovasi tersebut dapat dilakukan untuk menarik minat remaja agar dapat menerapkan nilai islam dalam kehidupan sehari-hari. (Baca juga: Teori New Media Menurut Ahli)

  1. Meningkatkan motivasi mad’u

Media sosial yang termasuk sebagai media baru ini memberikan dampak positif dalam menyebarkan kebaikan. Dakwah yang menggunakan media baru ini memiliki peran yang cukup signifikan dalam meningkatkan motivasi mad’u. Kreativitas da’i menggunakan media baru ini menarik minat para mad’u agar mau menerapkan nilai islam dalam kehidupannya. (Baca juga: Teori Media Baru Menurut Ahli)

Demikian penjelasan terkait apa saja peran media baru dalam dakwah yang sekarang ini sedang banyak dimanfaatkan bagi para pesyiar agama untuk menyebarkan kebaikan agama kepada umat.